Hai, aku adalah Rin, seorang gadis dewasa yang bekerja di Tengah Pusat Kota ramai yang begitu penuh dan padat. Umurku sendiri yaitu 24 tahun dengan kelahiran akhir tahun 99.Akupun Melihat ke atas langit terlihat awan yang menutupi matahari, menyelimuti permukaan langit dengan warnanya yang putih dan abu-abu. Aku terdiam dan termenung karena waktu itu akan pasti turun hujan, Hujan yang mulai turun dengan perlahan disertai titisan air perlahan membasahi permukaan kota. "Entah mengapa suasana ini begitu teduh,dingin,tidak bising oleh keramaian,namun..tetap saja perasaan yang campur aduk menyelimuti isi hatiku.
Aku selalu berpikir dan membayangkan dalam imajinasiku, akan ada seseorang yang mengajakku menari di tengah keramaian suara air yang turun dan membasahi kami berdua, menari di bawah hujan serta mengenakan Gaun Putih panjang,seorang pria yang menjadi sosok Penari Putra seperti layaknya kisah di Novel Romantis. "Tapi yah mau bagaimana lagi,di dunia ini tidak bisa semua harapan dapat secara langsung terjadi, hanya bisa berharap dan terus meyakinkan diri tanpa ada rasa ekspetasi yang timbul dan membuat rasa sakit muncul dalam hati." Ujarku dalam hatiku yang kukatakan sambil tersenyum. Lalu seorang pria dengan jaketnya yang basah akibat titisan air hujan,dengan santainya berjalan ia melanjutkan langkahnya sampai ia berada di dalam Terminal Bus bersama diriku.Ia diam sejenak lalu memalingkan pandangannya ke arah jalan raya,"Pria ini datang dari arah sisi kiri dan satu arah dengan tempat pekerjaanku" Ucapku di dalam hati dan mulai menghiraukannya kembali. Aku mulai melihat menatap layar handphoneku, sambil melihat event acara rekan kerja,berbagai informasi jadwal,serta berita yang menarik dan hangat di perbincangkan.
-Hari itu adalah hari yang berbeda dengan hari lainnya,hari dengan penuh tanda tanya,dibarengi peristiwa yang menimbulkan rasa serta suasana perasaan yang baru dalam hati ini-
"Ah iya,aku lupa meninggalkan kartu tiket Busku lagi di atas meja kerjaku!"
Ucapku(Rin) yang teringat setelah aku melihat tiket acara di handphone..
Pria tersebut menoleh pandangannya perlahan kepadaku,ia mulai membuka jaketnya yang basah itu. Aku yang panik dan gelisah sembari berpikir keras bagaimana bisa pulang tanpa tiket bus,"Pasti bayarannya akan lebih mahal tanpa tiket bus,nyusahin banget sih!Duhh!!>.<".
Tanpa aku perkirakan dan mulai melihat sosok pria lagi dengan menolehkan pandanganku ke pria tersebut ternyata adalah seorang pria tampan dengan tinggi,bentuk tubuh yang ideal,mata elang,alis yang begitu tajam,memandangku dengan matanya yang indah itu.Pria dengan sekitar usia sekitar 29 tahun yang tidak terpaut jauh dengan umurku sendiri berjarak 4 tahun.Pria itu berkata kepadaku "Halo nona,bagaimana jikalau saya memberikanmu tiket bus ini,kebetulan saya membawa 2 tiket yang akan saya pakai bersama teman saya." Ucap sang pria tersebut..
Akupun kaget dan terdiam sebentar,apa tidak apa-apa jikalau dia menawarkan tiket bus langsung kepadaku,lagipula kita orang asing,belum kenal udah ngasih sesuatu,curiga nih..begitulah yang kupikirkan dengan pikiran negatif thinkingku.
"Ah tidak apa-apa,aku memiliki uang lebih untuk pulang ke Apartemenku,kebetulan jaraknya tidak begitu jauh-"
"Tidak apa nona,saya memberikan tiket ini secara percuma kepada Nona."
Begitulah ucap sang pria tersebut,bak malaikat bentuk pertolongan Tuhan yang datang saat dibutuhkan di waktu yang tepat.
"T-tapi..bukankah ini milik temanmu?Bagaimana temanmu ingin pulang menggunakan bus dan tiketnya diberikan kepadaku?" Ucapku dengan penuh tanda tanya dan ragu untuk menerima tawaran tiket tersebut..
"Tenanglah,kebetulan teman saya membawa mobil pribadinya,daripada saya buang tiket ini lebih baik saya memberikannya kepada nona"
(Oh jadi kalau temannya tidak membawa mobil pribadi,aku ga bakal nerima tiketnnya nih?) Suara hatiku yang berkata dengan sedikit timbul rasa jengkel..tetapi setelah kupikirkan lagi aku menerima tawaran tiket tersebut,karena kebetulan saat itu juga adalah hari tua sebelum gajian,uangku saat itu yang menipis mungkin akan habis jika hanya membayar bus dengan uang yang sedikit mahal😔..
"Kalau begitu aku terima ya tiketnya? Makasih banyak ya.."
"Iya sama-sama,berkat nona tiket yang saya miliki bisa bermanfaat buat orang lain."
(Padahalkan kalo temennya mungkin ga naik mobil pribadi,bisa aja aku menangis dalam hati dan berteriak sekencang-kencangnya karena uangku habis sia-sia demi sebuah transportasi umum..) Hatiku berkata demikian..
Sesaat itu suasana mulai canggung karena setelah penerimaan tiket yang diberikan pria tersebut kepada Rin.Kami bingung ssesaat,akupun kembali menoleh handphoneku dan sebentar membalas pesan teman-teman rekan kerjaku yang menanyakan bagaimana kabarku dan apakah sudah sampai dirumah.
Yap kebetulan saat itu aku ada pekerjaan lebih yang diberikan oleh Bosku,pekerjaan tersebut membuatku jadwal pulangku tertunda dan sedikit lebih lama,teman-temanku yang tadinya ingin mengajakku pulang bersama tetapi mereka tahu bahwa aku mendapatkan tugas tambahan dan harus menyelesaikannya di hari itu juga..Ya mau bagaimana lagi sudab nasib juga,kalau nolak mungkin bisa kena potong gaji huhuhu..😣😣
-15 Menit kemudian-
Tanpa di sangka pria tersebut kembali bertanya kepadaku dan memulai topik pembicaraan,ia bertanya tentang
"Oh iya nama kamu siapa nona?" Ucapnya dengan penuh tanda tanya
"Namaku Rin"
"Sepertinya Nona baru pulang kerja ya? Terlihat dari pakaian Nona.."
"Ahahaha..i-iya..btw jangan panggil aku nona boleh nggak? Agak aneh aja gitu kalau dipanggil nona.."😅
Ya aku tidak pernah di panggil nona oleh orang lain,rasanya menjadi aneh kalau orang lain memanggilku dengan sebutan nona..
"Ah iya maaf,ketidaksopanan saya membuat kamu tidak nyaman.."
"Iya gapapa kok hehe.."
"Umur kamu berapa?kamu terlihat seperti masih muda dan terpampang dari tubuhmu bahwa kamu adalah wanita pekerja keras."
"Iya kah? Umurku 24 tahun masih muda,aku baru bekerja dikota ini sekitar 7 bulan yang lalu."
"Salam kenal aku adalah Galvin,umurku sendiri 29 tahun."
"Salam kenal Galvin mudahan bisa tambah akrab ya hehe.."
Jujur aja canggung juga rasanya bertemu dengan orang asing yang baru mengajak perkenalan dan berbicara..rasanya ingin cepat² selesai deh ngobrolnya.
"Kalo begitu maukah kita berteman dan saling berhubungan? Mungkin kita bisa bertukar informasi." Ucap Galvin yang ingin membentuk hubungan pertemanan antara aku dengannya.
"Boleh saja,ini adalah sebagai bentuk ucapan terimakasihku kepada kamu, karena berkat kamu aku bisa pulang tanpa harus mengeluarkan biaya lagi ^^"
Kami pun mulai berbicara dan saling berbincang di Terminal Bus, sembari menunggu jadwal Bus yang akan tiba sebentar lagi,tidak luput juga ia memberikan topik yang lucu dan menghibur mencairkan suasana pembicaraan kami yang semulanya canggung satu sama lain.
Ya begitulah bagaimana pertemuanku bisa terjadi..
Pertemuan yang terjadi di saat hujan turun membuat suasana perkenalan mungkin tidak terlalu begitu canggung, karena suara air turun dengan deras membasahi seluruh sekitar kota.
Ya pertemuan di bawah rintikan hujan di Terminal Bus membuat peristiwa yang baru dalam hidupku, baru pertama kali aku berkenalan dengan orang baru di terminal bus dimana biasanya orang lain bersikap cuek terhadap satu sama lain. Apakah mungkin ini adalah awal kisah? Ya bagaimanapun itu aku senang bertemu dengan seseorang yang kuharapkan.☂️🌈
🌧️✨-Tamat-✨🌧️
________________________________________
🗒️📝Note: Halo guys ini cerita pendek(cerpen) author yang kedua, mungkin maaf kalau kepanjangan buat kalian yang membacanya, masih terus berlatih ya guys authornya untuk terus membuat cerita.
Jangan lupa kasih saran ya kalau ada pendapat juga dikemukan aja di kolom komentar.
Itu aja note dari author, sekian terimakasih banyak salam penulis online.