Dipagi hari ada anak yang baru bangun dan bersiap untuk sekolah, dia adalah Agung dan semua orang memanggil nya pemalas karena selalu saat pelajaran di mulai dia selalu tidur, waktu berlanjut ketika dia berjalan ke sekolah tiba-tiba ada yang memanggil dia
"masih idup lu?" tersenyum dan berkata dengan bercanda, dia adalah teman Agung bernama Renu sewaktu masih smp
"ya iyalah masa udah mati, aku aja belum menikmati hidup" Agung membalas perkataan Renu dengan tertawa kecil
"bisa ae lu, oh ya katanya 1 bulan lagi kita lulus Sma dan juga mending kita buru-buru entar takut telat terus diomeli ketua kelas lagi" Renu mengatakan itu dengan mengehela nafas
"ya udah ayo loh, yang gak sampai sekolah sama kelas gey" Agung pun langsung lari dengan cepat sembari Renu mencoba untuk tidak kalah dari agung
mereka sampai di kelas di waktu yang bersamaan dan mereka berjalan ke tempat duduk mereka masing masing dan cukup berbicara satu sama yang lain tapi tiba-tiba entah dari mana atau bagaimana semua murid dan juga termasuk guru yang di kelas ber pindah tempat setelah ada cahaya yang silau sekali,
Disaat itu semua orang bingung termasuk agung juga karena mereka berpindah tempat dan dunia secara tiba-tiba setelah perbincangan yang cukup dramatis akhirnya mereka menyadari bahwa mereka ada di sebuah altar dan ada altar di bawah juga
"melihat-lihat situasi saat ini....Aku rasa ini nyata dan juga aku befirasat buruk akan hal ini entah kenapa" gumam di pikiran Agung saat Agung sedang asik memikirkan sesuatu yang akan terjadi dan juga yang terburuk tiba-tiba ada seseorang menghampiri Agung dan juga semua murid kelasnya termasuk gurunya
Dia memiliki baju putih dan ada sebuah hiasan seperti salib di baju bagian dada dia yang cukup mencolok dia memegang sebuah tongkat yang ada tanda salib di atas tongkatnya
"halo pahlawan dari dunia lain, Aku adalah Paus dari gereja Ahbis aku adalah orang yang memanggil kalian"
tiba-tiba saat sang paus bicara ada yang memotong pembicaraannya dia adalah murid sekelas Agung bernama Adit
"maaf memotong pembicaraannya mu, bisakah kamu jelaskan dulu tentang kenapa kalian memanggil kami dan juga kenapa kami?"
sang paus menatap adit dengan senyum
"tentu saja"
Sang paus pun menjelaskan dan juga memberitahu bahwa nama dia adalah Lucas, dia menjelaskan kenapa mereka di panggil
sepuluh ribu tahun yang lalu perang antara manusia dan iblis itu dimulai tapi karena manusia itu lemah mereka mundur dan juga membiarkan masa iblis menguasai beberapa tempat manusia,
Lucas sang paus menjelaskan bahwa dunia ini memiliki beberapa ras seperti Manusia,Iblis,Elf,Manusia Setengah Hewan atau di kenal beastman,Vampire,Undead,Dragon,Dragonoid dan masih banyak lagi
setiap ras memiliki keunikannya tersendiri seperti Elf yang sangat amat peka dengan sihir,lingkungan,pendengaran ada juga beastman yang sangat kuat akan hal fisik di atas rata-rata ras lain
"seperti itu semua dan juga dunia ini memiliki [Class] ini merupakan salah satu atau bahkan yang penting karena setiap class itu sangat bagus di bidang mereka masing-masing, Biar ku jelaskan" Lucas Sang Paus mulai membuat sebuah hologram dengan sihirnya dan mulai menjelaskan tentang [Class]
Class adalah sebuah sistem didunia ini agar bisa membedakan dan kemampuan semua orang
[Kesatria Atau Knight]
Memakai Senjata Berat atau ringan dengan tameng
[Pencuri Atau Thief]
membuat mereka dapat menyamarkan hawa keberadaan mereka sendiri untuk mengambil barang atau mencari sedikit informasi tentang musuh
[Mage]
membuat seseorang menjadi penyihir
[Rogue]
Mirip seperti Thief namun yang berbeda biasanya orang yang mengunakan [Class] ini memakai belati dan juga bisa di anggap assasin
[HolyMage]
Mirip dengan Mage Namun [Class] ini tidak bisa mengunakan sihir lain, selain sihir suci atau sihir diberkahi dewi/dewa
[Tank]
Seperti namanya Tank dia adalah pelindung rekan Timnya
[Dark Knight]
Mirip dengan Kinght biasa namun bedanya [Class] ini Dapat mengunakan sihir gelap/dark
[Dark Mage]
Sama seperti HolyMage namun cuman berbeda karena [Class] ini hanya bisa menggunakan sihir gelap/dark dan juga terlarang
[Sage]
Class yang jarang ada yang punya dan juga bisa mengunakan sihir tipe apapun namun memerlukan kecerdasan tingkat tinggi
sang paus tersenyum setelah menjelaskan Beberapa [Class] yang ada di dunia ini
"nah sekarang kalian menghadap ke semua patung 5 Dewa Utama dan juga 5 Dewi Utama" Lucas menunjukan 10 patung di belakang mereka.
"baiklah" semua murid dan guru mengatakan itu kecuali aku
"oh dewa dan dewi yang kami sembab dan puja selama ini tolong beri pada para pahlawan dari dunia lain dan juga berkat mu" Lucas mengatakannya dengan sepenuh hati dan sambil bersujud
"cukup fanatik dia, lambat laun dewa dan dewi akan menjadi musuh manusia prediksi ku "Agung bergumam dalam hatinya.
tiba-tiba ada cahaya dari lantai dan cahaya itu menyelimuti semua orang untuk beberapa detik sebelum menghilang, setelah itu semua murid dan satu guru melihat ke arah Lucas dan Lucas menatap mereka
"Selamat kalian semua dapat [Class] dari sang dewi dan dewa silahkan cek dengan mengatakan [Status] itu akan membuat sebuah jendela yang hanya bisa kalian lihat kalian bisa menunjukkannya ke orang lain dengan mengatakan [Status Show]"
Lucas tersenyum lembut saat sudah mengatakan itu, di saat itu juga para murid dan satu guru pun mengecek dan Agung juga tapi Agung mendapatkan [Class] Unknow itu membuat Agung bingung dan Agung menanyakannya ke Lucas Sang Paus
"tuan lucas ini kenapa aku dapet class Unknow ya?"
Lucas pun berjalan ke arah Agung dan mulai mengeceknya
"hmmm Unknow? ini benar-benar aneh..." ucap lucas dengan raut wajah kebingungan
Setelah itu Lucas pun pergi ke siswa lain meninggalkan Agung dalam kebingungan juga kemudian Renu pu mendatangi Agung dan merangkul pundaknya
"kenapa bro? kok lemes gitu" ucap Renu yang bingung melihat wajah Agung
"ohh enggak kok aku cuman merasa aneh aja kenapa tuan lucas kayak gk peduli gitu" Ucap Agung yang balas pertanyaan si Renu
"hmm kemungkinan lo Overpower kali haha" ucap Renu yang mencoba mencairkan suasana
"semoga aja haha" balas Agung yang juga tertawa mencoba tidak memikirkannya
Setelah beberapa saat ada grup pembully yang datang ke arah Agung dan Renu mereka ada 5 orang dan mereka adalah
Zaki si rambut hitam dan wajah menjengkelkan, Vano si rambut putih yang terlihat seperti murid polos, Krisna yang punya rambut berwarna merah dan wajah yang memiliki goresan luka pisau, Fabian murid yang seperti murid bandel pada umumnya, Ahmad murid gendut seperti seekor babi besar
"waduh si agung kayaknya sih lu bakalan di buang" ucap Zaki sembari tertawa
"jangan gitu kasian kan dia anak mama haha" ucap Krisna yang ikut menghina Agung
"hehe, dia kan bocah sombong yang sok-sok jago" ucap Krisna yang sedang menghela nafas
Mereka ber empat menghina Agung dengan kata-kata yang tidak senonoh, setelah mereka tertawa terbahak-bahak Agung pun maju melihat ke arah wajah mereka
"hm kalian emang bedebah" ucap Agung dengan marah
JLUB!.... sebuah suara terdengar dan ternyata Agung mengambil jantung mereka berlima tanpa mereka sadari dan kemudian KREK...suara yang muncul saat Agung menghancurkan jantung mereka berlima di waktu yang bersamaan
Mereka berlima pun jatuh di tanah kemudian Renu hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan temannya, setelah itu Guru yang mengajar tadi yang ternyata ayah Veno pun berjalan ke arah agung
Disaat dia sudah di depan agung, guru itu melayangkan tampar ke wajah Agung namun Agung menangkap tanganya dan kemudian melihat Guru itu dengan tatapan membunuh
"Kau mau apa?" ucap Agung dengan nada marah
"apa yang sebenernya kau pikirkan? membunuh anak k-" sebelum guru itu menyelesaikan kata-kata nya Agung langsung membunuh Guru itu tanpa berfikir panjang dan Guru itu pun jatuh dan tergeletak di tanah
Semua murid menjadi takut setelah melihat apa yang Agung lakukan dan mereka semua berlari ke arah sebuah pintu besar meninggalkan Agung dan Renu sendiri
"kau ini emang bar-bar banget ya' ucap Renu sembari tertawa melihat kelakuan Agung
"hah, mau bagaimana lagi toh gk ada polisi di dunia ini" ucap Agung dengan nada santai
"Terserah lu dah" ucap Renu yang masih tertawa
Kemudian Lucas pun kembali dan terkejut akan apa yang terjadi, dan dia melihat ke arah Agung dan Renu
"kalian yang melakukan ini?" ucap Lucas yang bingung bagaimana bisa ini terjadi saat dia pergi sebentar
"enggak, murid lain yang ngelakuin" ucap Agung dan Renu di wakru yang bersamaan
"ya sudah kalau begitu, nak Renu bisakah kau pergi dulu" ucap Lucas dengan nada lembut
Renu pun mengangguk kan kepalanya dan pergi ke pintu besar meninggalkan Agung dan Lucas sendiri
"nak Agung sepertinya kamu akan memiliki nasib yang buruk" ucap Lucas kepada Agung
"apa maksud nya?" tanya Agung ke Lucas
"kau akan aku buang" ucap Lucas dan dia menjentikan jari dan membuat sebuah lingkaran sihir terukir di bawahnya dan itu menjebak Agung membuatnya tidak bisa bergerak
"A-apa Ini?! Kenapa Kau Membuang ku?!" Ucap Agung yang panik
"karena kau sampah yang tidak berguna" Ucap Lucas yang membalas pertanyaan Agung
"A-apa!!"
Kemudian Lucas melempar sebuah tas ke arah Agung dan Agung menangkap itu
"Buat apa ini?" Ucap Agung dengan kebingungan
"Itu untuk mu, didalamnya ada makanan dan minuman untuk bertahan beberapa hari bahkan belati untuk bertahan hidup dan aku juga akan memberi tahu mu alasan yang sebenernya kami memanggil kalian orang-orang dunia lain" ucap Lucas dengan tertawa sedikit
"Apa itu?" Tanya Agung kepada Lucas
"Kami merencanakan menggunakan kalian semua sebagai bidak kerjaaan kami untuk melawan para iblis, dan teman-teman mu sekarang sudah pasti akan dalam kendali kami" ucap Lucas yang tertawa terbahak-bahak
"KAU....Brengsek Kau Lucas!! Aku akan kembali dan Membunuh dan menghancurkan kerajaan kalian!!" Ucap Agung Dengan wajah marah dan nada yang tinggi
"Silahkan saja, itu pun jika kau selamat" Ucap Lucas membalas perkataan Agung
Kemudian Lingkaran Sihir itu Bercahaya Terang sekali dan membuat Agung dipindah kan tempat reruntuhan tua yang sangat amat gelap
"Lucas....Ternyata dia memang bajingan" Agung pun cukup kesal dan melihat-lihat sekitar dia
"ini mirip seperti di game dan anime...ku harap tidak ada monster selagi aku mengcek [Status]" Agung mengatakan [Status] dan muncul sebuah jendela seperti di game
NAME:AGUNG
AGE:14
RACE:UNKNOW
CLASS:THE COLLECTOR
[Selamat Class Anda Berubah Menjadi The Collector Karena Anda Telah Memenuhi Syarat Untuk Membangkitkan Class Tersembunyi Anda]
"Bentar.....class ku yang tadi Unknown berubah?? ada yang aneh juga kenapa ras ku Unknown sekarang...perasaanku tadi enggak deh" Agung kebingungan karena Class nya tiba-tiba berubah dan ditambah ras nya juga berubah
"hah.....bajingan gila emang...aku harus bisa kembali agar bisa balas dendam ke pada lucas dan orang-orang yang memanggil ku sampah"
di saat Agung mengobrol sendiri tiba-tiba muncul segerombolan monster seperti mutan
"sialan ada monster pula....aku harus car-" Sebelum Agung menyelesaikan kata-kata nya para monster langsung menyerang tanpa pikir panjang Agung mencoba untuk menghindari para monster karena dia belum punya pengalaman membunuh monster sekali pun
"sial mereka cepat dan kuat mustahil aku bisa menang dengan belati ini...tunggu sebentar aku bisa menyerang titk vital mereka! ya aku pasti bisa"
Agung pun langsung lari dengan cepat dan menghindari semua serangan para monster dan mencoba untuk menyerang mereka
"Sial Belati nya tidak tembus! aku harus mencari titik lunak dan vital mereka"
Setalah Agung mencoba menghindari dan mencari titik vital mereka akhirnya dia menemukannya
"Ketemu! Mati kau!" Agung menusuk dada salah satu monster bagian kiri seperti tebakan Agung benar dan itu adalah bagian inti para monster untuk mereka hidup dan monster itu pun mati seketika
"sial masih banyak monster....belati ku akan hancur jika membunuh 3 atau 4 monster lagi" di saat Agung sedang kesusahan karena melawan banyak monster tiba-tiba ada jendela status muncul
[Status Anda Telah Naik Level Sekarang Anda Telah Berlevel 10 Jika Anda Naik Level Mp/Mana Anda Akan Naik Dan Juga Menghilangkan Rasa Lelah]
[Anda Mendapatkan Skill Fire Dan Poison Ini Akan Dimasukan Ke Skill Anda]
"Bagus.....kurasa ini akan cukup untuk membuat mereka mati asalkan mereka tidak muncul terus"
Agung dengan percaya diri mulai membunuh satu persatu para monster dengan belati tapi mengingat belati Agung tidak lama lagi rusak dia mengunakan tangan dia sebagai ganti belati dan mengunakan belati tersebut di saat ada para monster itu yang tebal sekali pertahanan nya
Namun setelah 20 hari berlalu Agung tidak bisa membunuh para monster itu lenyap dan di setiap hari nya Agung level dia naik tapi para monster itu tidak habis juga
"sial....kalau terus begini aku akan mati" Disaat Agung mulai menyerah tiba-tiba ada cahaya dari kejauhan ada sebuah bola yang melayang di sebuah pilar dan para monster itu keluar dari sana
"anjir banyak amat gimana habisnya....,itu inti reruntuhan tua ini kah? hanya ada satu cara ya di hancurin lah masa enggak"
Agung pun menerobos masuk ke tempat bola itu melayang dan menghancurkannya tanpa pikir panjang, setelah itu para monster yang menyerang Agung tidak bertambah dan akhirnya setelah satu hari membantai para monster itu dia bisa istirahat sejenak
"*menghela nafas* akhirnya selesai gini kek, hm cek dulu gk sih [Status]"

"Akhirnya selesai....kalau enggak mati duluan aku, sepertinya aku harus cek skill dulu siapa tau ada yang berguna" Agung mulai mengecek skill nya
SKILL:COPYCAT,READING ALL BOOK,SUMMON MONSTER,CONTRACTS MONSTER,CREATION MAGIC,CREATION ITEMS
(Copy Cat skill ini membuat anda bisa meniru dengan sempurna semua sihir dan teknik bertarung)
(Reading All Book skill ini membuat anda bisa membaca semua buku dengan semua bahasa tanpa terkecuali dan anda bisa mendapatkan skill dari buku itu tergantung buku yang anda baca)
(Summon Monster skill ini membuat anda bisa memanggil monster skill ini bergantung pada Mp/Mana anda)
(Contracts Monster skill ini membuat anda bisa mempunyai peliharaan atau rekan untuk anda)
(Creations Magic And Items skill ini membuat anda dapat menciptakan sihir dan juga barang bisa juga Artifak, anda hanya perlu membayangkan nya saja harap anda gunakan dengan bijak)
"hm banyak yang berguna sih tapi.... ada beberapa yang bisa ku pake dan yang lainya itu bisa ku pake nanti, aku mau nyoba pakai skill >Creations Items<
tiba-tiba muncul sebuah dagger di atas kepala Agung yang memiliki kualitas yang sangat bagus
"Aduh....sakit ini gimana sih kok malah munculnya di atas kepala gitu kek gk ada tempat lain dah, tapi bagus banget nih skill hmm gimana kalau gw bikin baju atau perlengkapan lain biar bisa nyamar soalnya....takutnya gw di buru nanti"
Agung pun mulai menciptakan Baju yang memiliki warna hitam dan efek penghilang keberadaan dan juga Agung menciptakan sarung tangan, topeng, sepatu, tas sihir, dan pedang setiap barang yang diciptakan Agung memiliki Skill Pasif dan Efek yang unik
"gini kek dari tadi, sekarang Mp/Mana ku tinggal 13k aku harus cari sesuatu yg bisa buat tambahin, bentar kan Si Bajingan Lucas itu kasih aku tas kecil coba lihat deh"
Agung mengecek tas yang di beri Lucas kemarin dan dia mendapatkan sebuah ramuan yang bisa mengembalikan Mp/Mana dia dan dia juga dapat beberapa makanan, minuman dan juga ramuan penyembuh
"Akhirnya ada makanan.....aku udah laper banget dari kemaren, sip deh waktunya makan dulu baru minum potion nya"
Setelah Agung makan dan meminum potion nya dia berjalan-jalan mencari jalan keluar dia sudah menemukan jalan keluar namun tiba-tiba ada monster besar yang langsung meninju Agung dan membuat dia terlempar jauh
"Sial amat dah gw, sakit pula serangannya harus hati-hati sih gw"
Agung pun mulai bertarung dengan monster itu Agung hampir mati setiap kali monster itu menyerang dia tapi Agung lincah dan mudah bagi dia untuk menghindari monster besar itu
"anjir ini monster OP parah cik, hm kalau gini pake ini aja >Creations Magic:Light Blade< makan nih"
Agung pun mulai menyerang monster besar itu dengan kecepatan cahaya dan berhasil membunuh monster itu, namun tiba-tiba reruntuhan tua itu mulai hancur
"Alamak! batu nya besar amat! aku harus cepet kalo gk nanti ketimpa batu dan jadi ayam geprek" >Creations Magic:Lighting Footstep<
Agung menciptakan sihir petir dan membuat dia bisa bergerak dengan kecepatan petir dan berhasil keluar dari reruntuhan tua itu sebelum dia tertimpa batu dan mati
"gila hampir mati gue coy, ternyata diluar sini hutan ya"
Ternyata setelah keluar dari reruntuhan tua itu dia berada di tengah-tengah hutan
"alamak di hutan gw, aku harus cari jalan keluar deh dan cari kota terdekat"
Kemudian ada sebuah suara yang tidak jauh dari Agung
"suara apaan tuh"
Karena Agung penasaran dia mulai mencari sumber suara itu dan ternyata agung melihat beberapa bandit dan satu kurung besar
"t..tolong bebaskan kami..." kata seorang elf di kurungan itu
"kau kira aku naif atau gimana? kami saja menangkap kalian susah payah, tapi tenang saja kamu akan ku keluarkan namun tidak di sini"
jawab bandit tersebut
"A...Apa maksud mu?" elf itu bertanya dengan wajah yang bingung dan takut
"maksud ku, kamu akan keluar di pasar gelap Kerajaan Aldur" jawab bandit tersebut dengan tertawa
(ohhh ada kerajaan terdekat disini...hmm lumayan deh kalo aku bisa bunuh mereka buat dapet informasi) ucap Agung dalam hati
Kemudian cerita berlanjut dan Agung seperti sedang merencanakan sesuatu
"hmmm kayaknya cuman ada 10 bandit, bagus deh waktunya beraksi"
Agung pun mulai mengunakan topeng dia, topeng Agung yang berwarna hitam dan juga ada lubang mata yang berwarna ungu
*mengambil belati dan pedang* "Satu, Dua...Tiga!"
Agung pun mulai menyerang para bandit dan dia mengalirkan sihir di pedang dia dan membuat pedangnya memiliki aura biru, Kemudian dia juga menyerang mengunakan sihir
>Magic:Fire Bolt<
Seketika bola api yang diselimuti petir pun menghantam mereka para bandit dan setelah beberapa saat Agung membantai mereka tanpa tersisa Agung pun mulai menjarah para tubuh bandit yang mati
*berjalan dari satu mayat bandit ke mayat yang lain* "Lumayan Looting dulu gak sih"
Setelah beberapa saat menjarah semua harta para bandit dan menyimpannya di tas sihirnya, Agung pun Melihat ke arah tempat 2 elf itu di kurung dan mulai mendekat ke arah mereka
"s...siapa kamu?...Apakah kamu mau mengambil kami seperti mereka!" kata salah satu elf di kurungan itu
*menghela nafas* "enggak lah kalo gw sama kayak mereka gw udah pasti tanpa pikir panjang ambil tempat kalian dikurung" Kata Agung menjawab
"apa kamu benar-benar ingin menyelamatkan kami?!" kata salah satu elf
"iya, udah diem aja jangan banyak tingkah *menghancurkan gembok yang mengunci pintu besi kurungan itu
"udah, keluar cepet" kata Agung
Akhirnya mereka ber 2 keluar dan menatap Agung dengan penasaran
"em...tuan bisa kamu kasih tau nama mu tuan bertopeng?" kata satu elf itu bertanya kepada Agung dengan ekspresi sedikit ketakutan
"oh tentu, nama ku....Nama ku Adalah Raven salam kenal, kalian berempat boleh aku tau juga nama kalian berdua?" kata Agung dengan cukup ramah kepada mereka
"Nama ku Agnes Salam Kenal Tuan Raven" kata agnes elf yang berambut biru dengan wajah imut dan mata berwarna biru cerah
"kalo aku Cecilia salam kenal Raven" kata Cecilia elf yang berambut setengah biru dan setengah oranye dan dia memiliki mata bewarna setengah biru dan oranye juga
"hm, apa kalian bersaudara kembar?" tanya Agung ke Agnes Dan Cecilia
"iya kami adalah saudara kembar" jawab Agnes dan Cecilia
"hmmm pantesan kok agak mirip ternyata kembar toh, oh iya aku mau ngobrol sama kalian berdua dan bertanya sebentar boleh gk?" tanya Agung kepada kedua elf tersebut
"boleh" jawab dua elf itu bersamaan
Kedua elf itu mengangguk kan kepala mereka dan mereka mulai bercerita, ternyata kedua elf itu adalah putri dari kerajaan elf yang bernama Koromud dan kerajaan mereka ada di dekar danau besar yang dekat hutan ini dan nama danau itu bernama Danau Tuba
Agung juga mulai menceritakan tentang dirinya adalah seorang pegembara dari negeri yang jauh dari sini, tentu saja Agung berbohong karena dia tidak ingin ada yang tau kalau dia terpanggil ke dunia ini dan juga dia ingin balas dendam kepada Lucas dan ingin membebaskan teman-temannya
"gitu deh pokoknya, hm apakah kalian tau kerajaan manusia terdekat dari sini?" tanya Agung ke mereka berdua
"iya ada kok, kamu tinggal lurus dari sini pasti nyampek, cuman bentaran aja kok" Jawab Agnes dengan tersenyum kepada Agung
"bagus deh kalo gitu, oh iya kalian di anterin pulang atau kalian bisa pulang sendiri?" tanya Agung kepada kedua elf tersebut
"bisa kok, gk usah remehin kita berdua, kami cuman butuh 10 menit untuk sampai ke kerajaan kami kembali" Jawab Cecilia dengan penuh percaya diri dan sedikit sombong
"baiklah kalau begitu sampai jumpa" Agung pun berjalan pergi menuju Kerajaan terdekat yang bernama Aldur meninggalkan mereka berdua, di saat Agung pergi Agnes Dan Cecilia menatap Agung dari belakang dengan penasaran
"dia kok memiliki hawa dingin banget di sekitarnya, ya kayak es batu" kata Agnes dengan sedikit khawatir
"iya, pasti terjadi sesuatu di masa lalu dia, dia bahkan biasa aja saat aku sombong sedikit padahal kalau biasanya sih manusia agak bakalan marah gitu tapi dia enggak" kata Cecilia dengan penuh penasaran apa yang terjadi di masa lalu Agung
Setelah beberapa saat mereka berdua pun pergi kembali ke kerajaan mereka sambil bertanya-tanya siapa sebenarnya Raven/Agung itu sebenarnya, Disisi lain Agung masih mengunakan topeng dan sampai di kerajaan Aldur
"rame juga ya, di gerbang masuk kerajaan ini" kata Agung saat melihat banyak sekali orang yang ingin masuk dan juga Agung berada di antrian belakang, Setelah 30 menit akhirnya dia sampai di depan gerbangnya dan salah satu penjaga menghampiri Agung
"Apakah tuan ini sudah memiliki izin untuk masuk?" tanya Penjaga Gerbang
"belum pak, saya kemari karena saya dengar disini ada guild petualang jadi saya ingin daftar" jawab Agung ke Penjaga Gerbang
"ohh gitu toh, sini ke pos saya dulu" kata penjaga gerbang itu
"baik pak" jawab agung ke Penjaga Gerbang sembari mengikuti dia
saat sampai di pos, penjaga gerbang itu mengambil sebuah kartu kosong dan juga alat tulis dan melihat ka Agung
"Nama mu? Umur?" tanya Penjaga Gerbang kepada Agung
"Nama saya Raven pak, dan juga umur saya 19 tahun" jawab Agung ke Penjaga Gerbang
"hm masih muda ya, tunggu sebentar ya" sang penjaga gerbang itu mulai menulis di atas kartu itu, setelah beberapa saat penjaga gerbang itu memberi kartu identitas kepada Agung
"harganya 20 koin perak untuk kartu ini" kata penjaga gerbang itu
*memberi dia satu koin emas* nih pak, gk ada koin perak saya jadi pake 1 koin emas aja" jawab Agung ke Penjaga Gerbang
*terkejut* 1....koin emas!! kamu tau nak berapa 1 koin emas kan?" tanya Penjaga Gerbang kepada Agung dengan ekspresi terkejut
"enggak tuh emang berapa 1 koin emas itu??" jawab Agung ke Penjaga Gerbang
penjaga gerbang itu menjelaskan kalau 1 koin emas itu setara 100 koin perak dan 1 koin perak itu setara 100 koin perunggu
"ohh gitu ya, ya ambil aja kan saya udah bilang tadi kalau saya itu cuman punya koin emas, anggap saja ini sisa dari kembalian 1 koin emas itu adalah pemberian saya kan beres" Kata Agung sambil berjalan masuk kedalam gerbang dan meninggalkan penjaga gerbang itu
"t...terima kasih anak muda" jawab penjaga gerbang itu dengan penuh syukur
Agung hanya mengangguk kepala dia sembari berjalan masuk ke kerajaan itu, dia melihat banyak sekali stan orang jualan di kota itu, dan dia menghampiri salah satu stan penjual daging
"pak 1 daging sapi itu dan juga bir" kata Agung ke penjual daging itu
"oke, tunggu sebentar ya" sang penjual pun mulai ke dapurnya dan memasak daging sapi, setelah 40 menit akhirnya penjual itu membawa satu piring besar daging sapi dan satu gelas besar bir ke meja Agung duduk
"ini, silahkan dinikmati ya~* jawab penjual daging tersebut sembari meletakkan satu piring besar dan gelas besar tersebut di meja Agung
Agung pun mulai makan tanpa berlama-lama karena dia sangat lapar
"dagingnya cukup keras dan juga ini terlalu banyak minyak *menghela nafas* sudahlah yang penting makan terus minum aja dulu"
Setelah beberapa saat dia sudah kenyang dan juga sudah meminum habis bir tersebut dan Agung pun berdiri dan berjalan ke penjual daging tersebut
"berapa harganya?" tanya Agung ke penjual daging itu
"1 koin perak" jawab penjual daging itu
*memberi 1 koin emas* nih ambil pak, gk usah di kasih kembalian, oh iya disini ada guild petualang kah?" tanya Agung ke penjual daging itu
"ini....terlalu banyak....tuan, dan untuk pertanyaan guild petualang itu benar ada di samping penginapan itu....tapi nak ini terlal-" Sebelum penjual daging itu meneruskan perkataan dia, Agung langsung memotong pembicaraannya
"ambil aja udah, makasih informasinya" kata Agung kepada penjualan daging itu sembari berjalan pergi ke penginapan yang di maksud penjual daging, sang penjual daging itu hanya bisa terdiam oleh hawa dinginnya di sekitar tubuh Agung
"anak yang sangat aneh" kata penjual daging itu setelah Agung pergi
Agung pun sampai ke penginapan itu dan langsung ke resepsionis penginapan itu
"halo ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya resepsionis penginapan tersebut
"iya aku mau menginap di sini, 1 malam berapa ya?" jawab Agung ke resepsionis itu
"1 malam disini 1 koin perak namun kalau sama makanan setiap pagi, sore dan malam jadi nya 3 perak koin" kata resepsionis itu
"baiklah, *memberi 1 koin emas" nih" jawab ke resepsionis dan juga memberikan 1 koin emas
"hmm jadi tuan mau menginap 9 bulan yah?" tanya resepsionis tersebut kepada Agung
"iya, dan ini kartu identitas ku" jawab Agung ke resepsionis itu sembari memberikan kartu identitas nya
"baiklah kalau begitu tuan tolong tunggu sebentar ya" kata resepsionis itu dan juga setelah beberapa saat resepsionis memberi kan kunci kamar ke Agung
"ini tuan kunci kamar anda dan kamar anda di nomer 19" kata resepsionis itu
"oke makasih, *mengambil kunci* dan langsung menuju kamar nomer 19, setelah sampai di kamar Agung mulai meletakkan tas dia di meja dan juga mulai beranjak ke tempat tidur sembari meregangkan badan dan juga merencanakan sesuatu untuk besok
"hmm apa di dunia ini ada kayak guild petualang yang mirip di game ama anime gitu kalau ada mau join deh karena gabut juga aku disini"
Namun tiba-tiba ada suara terdengar dari kamar 18 itu adalah kamar sebelah Agung dan itu membuat Agung cukup risih dan dia mulai keluar dari kamar dia dan menuju kamar 18 dan membuka pintu kamar tersebut
"bisa diem ngga-" *terkejut*
BERSAMBUNG.
YANG MAU KELANJUTANNYA BACA DI AKUN KU DI BAGIAN KARYA NOVEL S,INI ADALAH BAB GABUNGAN BAB 1,2,3 DARI NOVEL BUATAN KU JUDULNYA aku terpanggil ke dunia lain namun dibuang