*zain dan sakhori saling menatap sinis dan kesal,ternyata mereka berdua adalah musuh bebuyutan*
(Siswa lain mulai bersorak) huuuuuuh..!! Cie cie.....
(Liya melihat zain dan sakhori bertatapan) ya ampun kalian terlihat seperti sepasang suami istri yang sedang bertengkar..(berusaha mencairkan suasana)
(Sakhori tidak bisa menahan tawa) hahaha... kau sangat lucu..
(Zain melirik liya tersenyum) aku ga doyan sakhori,aku akan tersiksa jika mempunyai istri seburuk dia....
(Sakhori menunjuk zain) hey!! Zain, aku juga ingin muntah melihat wajahmu..(mengedipkan satu mata ke arah liya)
(Liya kaget) baiklah baiklah ayo kita semua pulang..(sakhori berusaha menyentuh pipi liya) kau sangat menggemaskan... (zain menampik tangan sakhori) kalau kau menyentuhnya,aku akan mencabut semua jarimu!!
(Sakhori terkejut) ya ... baiklah ,kau cerewet sekali seperti nenek tua yang galak....(melangkah pulang)
(Zain menatap liya cemburu)jangan melihat sakhori pergi?!
(Liya tersenyum) baiklah....kau pulanglah... aku juga harus pulang (melangkah pulang)
(Zain menatap lia pergi dg tersenyum lalu dia pun pulang)
* Di malam harinya liya berangkat sekolah malam ,yaitu sekolah khusus agama(kitab kuning) setiap jam 7 sampai jam 10,dan liya juga anak baru di kelas ini, Tia sahabat liya mengajak liya duduk satu bangku, liya pun setuju..*
*semua santri masuk, mengikuti pelajaran,tanpa liya sadari ada santri putra yang sedang memandangnya dari kejauhan,dia adalah teman sekelas liya,namanya rahmat santri kesayangan abah kyai,yg bersuara merdu,dia selalu memenangkan kotes solawat dan sedikit nakal*
*Ustad masuk dan memulai pelajaran ,semua santri maju hafalan seperti menyanyikan solawat*
*Rahmat maju dan membunyikan hafalan dg suara merdunya,liya terpesona dg suara merdu rahmat*
(Liya tersenyum) pantas saja dia jadi kesayangan abah kyai,suaranya amat merdu..
(Tia tersenyum)kau benar, dia mempunyai suara paling merdu di pondok ini
*liya pun maju giliran dan melantunkan hafalan dg merdu *
(Ustad memuji liya) suaramu amat merdu , ustad sampe ngantuk mau tidur...
(Semua santri tertawa)hahaha benar ustad...
*liya kembali duduk,bel istirahat pun berbunyi*
(Rahmat masih duduk di bangku dan memandang liya) suara gadis itu juga merdu, dia terlihat menarik dan manis (gumam rohnmat di dalam hatinya)
(Liya melihat rohmat yang menatapnya dari tadi) kau liat apa..? apa ada yang salah denganku?
(Rohmat salah tingkah dan menjatuhkan kitabnya) tidak, tidak ada yang salah dg mu, (mengambil kitab yang jatuh lalu kejedot meja) brukk!! Aduh!!!...siapa namamu?(sambil menggosok kepala)
(Liya tersenyum menahan tawa)kau tidak papa? namaku liya
(Rahmat tersenyum) oo tidak papa,liya yah, nama yang cantik seperti orangnya...
(Liya dan tiya terkejut) hai tia apa rahmat biasanya seperti itu?
(Tia menjawab) tidak dia biasanya cuek dan nakal....
(Liya heran) benarkah, lihatlah rahmat tia, dia terus menatapku, dia aneh....
(Tia tersenyum)dia sepertinya tertarik padamu liya...(liya menyangkal) ah !!tidak mungkin...
*istirahat selesai dan pelajaran berlanjut,sampai selesai ....*
*dalam perjalanan pulang liya melihat zain dan sakhori*
(Liya menggoda)kalian sedang apa? Pacaran yah...?
(Zain dan sakhori menunjukan expresi muntah dan saling mendorong) wuwle... dunia ini kiamat jika aku pacaran dengan dia(kata zain dan sakhori berbarengan)
(Liya tertawa)hahaha..!! Lihat kalian sangat kompak...!
(Zain menggandeng tangan liya) liya aku ingin bicara dg mu..,(sakhori menggandeng tangan satunya) aku juga ingin bicara dg mu liya...
(Liya menoleh ke kanan dan ke kiri bingung) bagaimana kalau bicara bertiga?..
Tidakk..!!!(zain dan sakhori menjawab berbarengan)
(Liya merasa tidak nyaman) bagaimana kalo besok saja bicaranya, ini sudah malam,ibuku pasti hawatir...
(Zain menyadari situasi) kau benar,baiklah,sebaiknya memang besok saja bicaranya
(Sakhori pun tidak mau kalah) tenang liya cantik, aku akan sabar menunggumu besok, temui aku sebelum zain yah....
(Zain memasang wajah geram) liya akan menemuiku saja berdua ,kau jagan jadi yang ketiga,karna biasanya yang ketiga itu setan....
*sakhori marah dan mengejar zain, zain lari melesat cepat menghindari sakhori.
Liya tertawa lepas melihat tingkah mereka*
* Ke esokan paginya...*
*liya berjalan berangkat sekolàh tiba tiba zain menyapa*
(Zain tersenyum) hai liya...
(Liya tersenyum)hai juga zain....
(Tiba tiba sakhori datang merangkul liya) hai cantik.....?!
(Liya terkejut) ya ampun..!! kau mengagetkan saja....
(Zain melotot dan memlintir tangan sakhori) jagan pegang pegang bukan muhrim..!! (Shakhori keskitan)aw aw aw... lepaskan aku
(Liya memegang tangan zain lembut) zain lepaskan dia, jangan sampai ada yang terluka...(zain melepas genggaman) baiklah, ini demi kau....
Ada apa ini?(rahmat bertanya,ternyata rahmat adalah kakak kelas)
(Liya terkejut menunjuk rahmat) apa kau juga sekolah disini?
(Zain melangkah kedepan)eeeit.. apa kalian saling mengenal?(sakhori menatap rahmat penuh curiga) untuk apa kau bertanya,cukup zain saja yang menjadi saingan recehku...(zain memukul sakhori dg pensil) bukk.!! Masih sempat aja bikin jengkel...
(Rahmat tersenyum melihat liya) iya liya aku sekolah disini ....(melangkah menyingkirkan zain dan sakhori) ayo kita bicara....
(Zain dan sakhori melangkah maju) eit...liya itu pacarku(kata sakhori dg pede)
(Zain menabok mulut sakhori) liya itu milikku....
(Rahmat menatap tajam) kalian membuat liya bingung dan tidak nyaman ,benarkan liya?
(Liya bingung) kalian lanjutkan dan semangat...,aku akan ke kelas..(melangkah lari)
*zain ,sakhori dan rahmat saling menyalahkan karna membuat liya lari menjauh*
Bersambung.......