Di sebuah sekolah menengah pertama yang terletak di pinggiran kota kecil, hidup seorang remaja laki-laki bernama Rangga. Ia adalah seorang siswa yang cerdas dan berbakat, namun selalu merasa kurang percaya diri saat berhadapan dengan lawan jenis. Namun, semua itu berubah ketika ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Sarah.
Sarah adalah siswi baru di sekolah mereka, dan dia langsung menarik perhatian Rangga sejak pertama kali bertemu. Gadis itu memiliki senyuman yang manis dan mata yang penuh kasih sayang, membuat hati Rangga berdebar kencang setiap kali dia melihatnya. Namun, Rangga tidak pernah berani menyatakan perasaannya kepada Sarah karena takut ditolak.
Namun, takdir berkata lain. Suatu hari, saat sedang berjalan-jalan di taman sekolah, Rangga dan Sarah tanpa sengaja bertabrakan dan buku-buku mereka berserakan di tanah. Tanpa pikir panjang, Rangga segera membantu Sarah mengambil buku-bukunya yang berserakan. Dan dari situlah, perjalanan cinta mereka dimulai.
Mereka mulai menghabiskan banyak waktu bersama, belajar bersama, makan siang bersama, bahkan saling menemani pulang setelah sekolah. Rangga merasa seperti melayang di awan-awan setiap kali bersama Sarah, dan dia menyadari bahwa perasaannya terhadap gadis itu lebih dari sekadar persahabatan.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung selamanya. Suatu hari, sepulang sekolah, Rangga melihat Sarah sedang berbicara dengan seorang siswa senior yang terkenal playboy di sekolah. Dari kejauhan, Rangga melihat senyuman Sarah yang biasanya manis, kini terlihat berbeda saat bersama si playboy itu. Hatinya terasa sakit, dan dia merasa seperti dunia ini runtuh di hadapannya.
Rangga mencoba untuk menghindari Sarah dan mengubur perasaannya yang dalam, namun tidak ada yang bisa menyembunyikan hati yang tersakiti. Setiap kali melihat Sarah bersama si playboy itu, hati Rangga terasa seperti ditusuk-tusuk dengan pedang. Hingga suatu hari, dia tak tahan lagi dan memutuskan untuk menghadapi Sarah.
Pertemuan itu terjadi di sebuah kafe di dekat sekolah mereka. Rangga duduk di depan Sarah, dan dengan mata berkaca-kaca, dia mulai membuka hatinya. Dia mengaku bahwa selama ini, dia memiliki perasaan yang lebih dari sekadar persahabatan terhadap Sarah. Namun, saat melihat gadis itu bersama si playboy itu, hatinya hancur berkeping-keping.
Sarah terdiam sejenak, dan matanya berkaca-kaca. Dia mengakui bahwa dia hanya berbicara dengan si playboy itu karena ada proyek sekolah yang harus diselesaikan bersama. Dia menyatakan bahwa hatinya hanya untuk Rangga, dan dia tidak pernah memiliki perasaan lebih dari sekadar persahabatan terhadap si playboy itu.
Rangga merasa lega mendengar itu, dan mereka memeluk erat satu sama lain. Dari situlah, hubungan mereka semakin erat dan tidak ada lagi yang bisa memisahkan mereka. Mereka saling mendukung, saling melengkapi, dan saling mencintai satu sama lain tanpa syarat.
Mereka melalui masa-masa sulit dan bahagia bersama-sama. Dari kisah cinta di masa sekolah menengah pertama, hingga mereka dewasa dan memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Mereka belajar banyak hal satu sama lain, dan bersama-sama, mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Dan pada suatu hari, di bawah langit senja yang indah, Rangga akhirnya melamar Sarah untuk menjadi istrinya. Gadis cantik itu menangis bahagia, dan dengan suara lirih, dia menjawab 'iya' sambil tersenyum manis. Mereka berdua memeluk erat satu sama lain, merangkul masa depan yang penuh harapan dan cinta abadi.
Kisah cinta Rangga dan Sarah pun menjadi legenda di sekolah mereka. Mereka adalah bukti bahwa cinta sejati tidak pandang usia, dan saat kita menemukan seseorang yang mencintai kita apa adanya, maka kita harus memeluknya erat dan jangan pernah melepaskannya. Dan bersama-sama, mereka melangkah ke arah yang penuh dengan cahaya dan kebahagiaan, menuju masa depan yang penuh dengan cinta dan kebahagiaan.