Rara adalah seorang gadis yang sangat ceria. Walau mempunyai keterbatasan dalam fisiknya, ia selalu bersyukur karena orang tuanya memberikan kasih sayang yang besar untuk dirinya. Selain itu,ia juga mendapatkan kasih sayang dari sahabat dekatnya. Andreas adalah sahabat dekat Rara dari kecil hingga penghujung sekolah SMA saat ini.
Rara mempunyai nama lengkap Anastasia Ramira mempunyai perasaan lebih kepada Andreas. Walau ia menyadari jika dalam dirinya mempunyai banyak kekurangan. Sepasang kaki yg panjang sebelah, membuatnya minder jika bertemu dengan teman teman yg lainnya. Selain itu tangan kirinya juga tidak bisa bergerak normal seperti teman teman lainnya. Sehingga kedua kekurangan itu menjadi alasan teman temannya untuk selalu membully dirinya.
Berkat adanya Andreas, Rara merasa terlindungi dan juga merasakan kasih sayang yang diberikan Andreas. Terutama karena sikap Andreas yg selalu bersamanya.
Hingga suatu ketika, Rara mengungkapkan banyak hal tentang perasaannya itu kepada Andreas. Terlebih saat acara kelulusan SMA saat ini.
Rara begitu mencintai Andreas semenjak SMP, dan pernah ia ungkapkan kepada Andreas. Jawaban Andreas seperti memberikan harapan kepada Rara saat itu. Namun kini jauh berbeda dengan sikapnya yang dahulu.
" Ndre, sekarang kita sudah lulus SMA, aku ingin tahu sebenarnya tentang perasaanmu kepadaku. Apakah kamu sudah mempunyai jawaban dari pertanyaanku yang dahulu?" Tanya Rara kepada Andreas ketika pulang kerumah bersama sama saat ini.
" Maaf Ra, bukan aku tidak ingin menjawab pertanyaan mu waktu itu. Namun kasih sayang yang kuberikan adalah rasa sayangku kepada saudara perempuanku. Kuharap kau mengerti,jika aku tidaklah layak bersanding denganmu yg seorang putri dari juragan beras. Aku hanyalah anak seorang buruh tani, yang mengais rejeki setiap hari di pematang sawah. Kuharap kau mendapatkan yang terbaik selain diriku". Andreas pun mengungkapkan semua alasannya menolak Rara. Hingga ia pamit ingin merantau ke kota.
Rasa sesak didada Rara begitu menyakitkan, karena jawaban dari Andreas itu. Hingga tetesan airmata membasahi pipi chubby Rara. Ia pun menunduk untuk menutupi rasa sedihnya. Sementara Andreas menghela nafas, karena Rara mempunyai perasaan berbeda dengan dirinya.
Rara merasa hanya Andreas lah yg paling mengerti tentang dirinya. Kekurangan dirinya maupun semua tentang dirinya. Bahkan orangtuanya pun mendukung, jika Rara bisa berdampingan hidup dengan Andreas. Namun siapa sangka, jika Andreas menolak dirinya, hanya karena berbeda status.
Rara pergi meninggalkan Andreas begitu saja. Hingga ia pun berbicara serius dengan orangtuanya.
" Ayah, tiada orang yg menyayangi diriku. Andre menolakku, dan mungkin orang lain akan lebih menolakku di kemudian hari. Apalagi aku mempunyai kekurangan seperti saat ini"
" Nak, kamu bukan ditolak olehnya. Mungkin Tuhan memang akan memberikan jalan lain untuk hidupmu. Percayalah !, banyak orang yang sangat menyayangi dirimu. Lihatlah anak anak yg selalu bersenda gurau denganmu ketika sekolah minggu. Maupun para umat yg mendengarkan suaramu ketika di gereja. Mereka sangat menyayangimu. Bahkan kasih sayangnya melebihi kasih sayang ayah dan ibu saat ini"
Ucap Ayah Rara untuk memberikan ketegaran kepada Rara. Hingga terlintas dalam benak Rara saat ini.
Rara mempunyai keputusan bulat, yaitu tidak akan mencintai seorang pria kembali. Karena mereka akan selalu memandang fisik maupun kekayaan sebagai bentuk ungkapan cintanya. Dan Rara hanya ingin pria yg mau dengan dirinya yang apa adanya. Namun itu semua sudah pupus, karena hanya Andreas lah harapannya. Dan Andreas lebih memilih pergi darinya.
Rara meminta ijin kepada Ayah ibunya untuk melanjutkan pendidikan menjadikan biarawati. Sebagai seorang suster adalah keputusannya saat ini. Ia ingin menyerahkan kehidupannya kepada Tuhan di kemudian hari. Tetap mendapatkan kasih sayang dari orang lain. Baik pria, wanita dan anak anak untuk kedepannya.
5 tahun kemudian, Andreas telah bekerja disebuah perusahaan. Ia sudah diangkat menjadi pegawai tetap. Hingga penghasilannya pun sesuai dengan harapannya saat ini. Namun sayang, ia terjebak dengan putri dari sang bos.
Seorang putri bos bernama Claudia Rahmawati. Ia terlahir dengan keadaan yg memprihatinkan. Bahkan cukup lama kedua orang tuanya menitipkan putrinya di sebuah panti asuhan. Karena gadis itu idiot, dan membuat malu keluarganya.
Andreas dengan terpaksa mengikuti kemauan bosnya untuk menikahi putrinya. Karena ancaman akan dikeluarkan dari perusahaan. Serta berbagai ancaman terhadap keluarganya, jika Andreas tidak menikahi putrinya itu. Claudia tergila gila dengan Andreas, karena parasnya yg tampan, serta pekerja keras. Orang tuanya pun menyetujuinya. Walau keduanya harus mengancam Andreas.
Hingga ketika akan mendapatkan sakramen perkawinan di gereja, Claudia menundanya. Karena masih harus menunggu orang yg selama ini membimbingnya. Serta memberikan kasih sayang selama di panti asuhan. Dia adalah Suster Anastasia. Seorang suster yang selalu memberikan semangat hidup serta memberikan motifasi dalam hidupnya.
Bahkan keduanya selalu bersama di setiap kegiatan. Baik di gereja maupun panti asuhan. Kasih sayang yg diberikan suster Anastasia melebihi kasih sayang orang tua Claudia.
Cukup lama keluarga dan calon besan menunggu suster Anastasia sebagai pendampingnya ketika menerima sakramen perkawinan ini. Hingga keluarganya dan para tamu pun mengeluh karena menunggu suster Anastasia.
Hingga tak lama kemudian datanglah rombongan para suster dari panti asuhan tempat Claudia selama ini berada. Wajah cerah dari Claudia menyambut kedatangan para suster tersebut. Hingga ia menemukan sosok yang ia cari. Yaitu suster Anastasia yg ia tunggu.
" Suster Ana, aku menunggumu. Kenapa kalian begitu lama sampai disini?" Tanya Claudia yg tampak cemberut, berpelukan dengan suster Anastasia. Suster Anastasia pun mengulas senyum. Dengan langkah yg terseok, suster Anastasia mengantar pengantin wanita ke hadapan pastur. Dan disana Andreas begitu terkejut. Sebab yang ditunggu adalah Rara, sahabatnya dahulu. Yang menyatakan cinta kepada Andreas, dan Andreas justru pergi meninggalkannya.
Andreas sebenarnya juga mencintai Rara saat itu. Akan tetapi karena sering mendapatkan olok-olok teman temannya, Andreas menghindar dan menjauhinya. Hingga kini harus menerima Claudia sebagai pengganti Rara yg sudah menjadi suster itu. Claudia mempunyai kelainan.
Mendadak wajah Andreas pucat pasi, karena mengetahui kenyataannya saat ini. Rara yang tak lain adalah Suster Anastasia Ramira adalah orang yang ditunggu tunggu oleh Claudia. Hingga beberapa waktu harus menunggu.
Suster Anastasia datang dengan senyuman cerah. Walau ia tahu, jika pengantin lelaki adalah Andreas yg dahulu ia cintai. Namun selepas dari Andreas, ia mendapatkan kasih sayang dari orang lain dengan sepenuh hati mereka.
Andreas kini menunduk, menyesali semua perbuatannya dahulu. Walau terlintas dalam pikirannya, jika Andreas ingin kembali ke kampung dan ingin mengungkapkan cintanya kepada Rara. Namun sayang, nasi sudah menjadi bubur.
Andreas begitu patah hati dengan dirinya sendiri. Selalu mengabaikan kata hatinya sendiri. Harapannya sudah musnah, bahkan ia haruse merima Claudia dengan segala kekurangannya.
Acara pernikahan pun berjalan dengan lancar. Sebab semua sudah direncanakan selama beberapa bulan yang lalu. Dan Andreas mau tak mau menerima semua kenyataan yang terjadi saat ini.
Selesai
@Si Ciprut
Hai Para Pembaca
Perkenalkan Saya Si Ciprut. Seorang lelaki dari antah berantah.
Menyambung hidup dari setiap sudut bumi Pertiwi ini.
Tidak banyak yang istimewa dalam diri saya. Berbagai pahit dan getir kehidupan telah kujalani.
Hidup dari kampung ke kampung dan kini disebuah pelosok kota.
Dari pedagang keliling dan petani. Bahkan buruh tani dan buruh bangunan pun telah kujalani. Aku hanya lulusan STM, belum SMK kan. Keahlianku, ku kembangkan dengan berbagai kerajinan tangan. Namun sayang, aku bukan orang yg bisa menawarkan karyaku. Hingga aku merantau ke kota sebagai kernet truk tronton kala itu.
Dari satu kota ke kota lain di penjuru pulau Jawa. Bahkan pernah juga mengais rejeki menjadi kuli panggul pelabuhan dahulu.
Dan ternyata hidupku tidak tergantung dari semua itu. Beruntung mempunyai ijazah hingga bisa bekerja di perusahaan hingga saat ini.
Sewaktu pandemi Covid 19 tahun lalu, perusahaan memberikan gaji hanya 50%. Dan tidak mungkin memenuhi kebutuhanku serta keluargaku.
Aku mencoba bangkit dari keadaan itu. Dengan mengembang biakkan lele Dumbo dan menjual bibitnya. Selain itu, aku juga membuat kerajinan dari kayu bekas. Terutama kayu jati Belanda.
Ternyata Sang Penguasa Alam Semesta mendukungku. Walau aku belajar secara otodidak melalui ponsel yg sudah retak.
Hingga aku mampir disebuah aplikasi novel ini.
Dengan kesukaanku menulis serta menggerakkan jemariku, aku mencoba peruntungan dengan menulis karya di aplikasi ini.
Itu semua terjadi, karena aku mengalami kesakitan sewaktu mengelola bibit lele Dumbo serta membuat kerajinan kayu jati Belanda. Hingga akhirnya aku operasi untuk menghilangkan rasa sakit itu.
Namun sehabis operasi, tenagaku tidak seperti sebelumnya. Mudah lelah, serta sebagian tubuhku sakit.
Walau masih bekerja di sebuah perusahaan, aku tetap melanjutkan menulis di aplikasi novel ini di waktu senggang. Hingga sampailah pada Challenge membuat cerpen ini.
Mohon dukungan dari para pembaca semua. Saya bukan ahli merangkai kata kata. Hanya menyampaikan melalui tulisan dari kedua jempol saya ini. Dan semoga bermanfaat bagi semuanya. Karena setiap tulisan ada pesan yg tersembunyi didalamnya.
Salam Kenal dan sehat selalu untuk Kalian.
Terima kasih
@Si Ciprut