Haii semua perkenalkan saya Nita dari Palembang, disini lagi mau mengikuti challenge dari Ruang Author membuat sebuah cerpen. Semoga kalian suka hasil karya ku dari sebuah goresan sederhana.. 🤭🤭 Terima kasih tim dari RA Hk, Yosh, Dewi, dan Mami Moon buat kesempatannya.
🖤 Ar Nita 🖤
Takdir manusia siapa yang tahu, perjalanan hidup siapa yang mengerti. Manusia hanya berkehendak tapi Tuhan yang menentukan jalan hidup kita. Bila Tuhan berkata takdir yang akan kamu jalankan begini ya sebagai hamba-Nya kita harus terima dan kita jalankan dengan keikhlasan dan selalu memohon akan bimbingan-Nya menuju sebuah ketetapan dari-Nya.
Aku mengenalmu tanpa sengaja, tanpa aku duga, dan tanpa aku harapkan. Tuhan yang mentakdirkan kita bertemu, Tuhan yang menyatukan kita bersama, Tuhan yang menuliskan perjalanan kisah cinta tentang kita. Pertemuan yang tidak pernah kita sangka dan kita duga. Pertemuan yang diawali dengan sebuah pertemanan dan karena ada sebuah kata nyaman yang dapat merubah semua menjadi kata cinta dan ingin memiliki, kebersamaan yang abadi, dan keinginan membentuk sebuah keluarga kecil.
Sebelumya perkenalkan namaku Ayana Vionita Putri, panggil saja aku Aya. Sekarang usiaku 30 tahun. Diusiaku sekarang, aku dipertemukan oleh Tuhan dengan seorang laki-laki yang baik, pengertian, sopan, dan penyayang. Ya walaupun dengan orang sifatnya cuek, dingin, bodo amat, dan tidak peduli dengan sekitar. Tetapi itu semua tidak berlaku untuk aku dan putri kecilnya. Dia memiliki seorang putri kecil yang diangkat dan diasuh menjadi anaknya.
Pria yang memiliki sifat yang terkesan angkuh tapi percayalah dia memiliki hati yang sangat baik, lembut dan tidak banyak orang yang tahu bahwa dia selalu menolong orang-orang disekitarnya tanpa sepengetahuan siapapun. Dia adalah pria yang menjadi panutanku untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Ya pria itu bernama Awan Angkasa, panggil saja Awan. Awan berusia 27 tahun. Pria yang lebih muda dariku tetapi memiliki sifat dan pola pikir yang jauh lebih dewasa dariku.
Pertemuan yang berawal dari kata pertemanan kita berubah menjadi cinta dan rasa ingin memiliki. Awan mempunyai seorang putri yang diangkat dan diasuh olehnya. Putri yang sangat manis, lucu, menggemaskan, mandiri dan kuat karena papanya selalu mengajarkannya dari kecil untuk kuat, tegas dan mandiri agar kelak dia mampu menjadi wanita yang bisa berdiri dengan kakinya sendiri. Putrinya bernama Aurora Putri Angkasa, dipanggil dengan nama Rora.
Pada suatu malam, kami sedang berbincang-bincang antara aku dan awan.
"Aya sayang, boleh aku mengatakan sesuatu padamu?" Tanya Awan seraya memegang tangan ku.
"Boleh sayang, katakanlah apa yang ingin kamu katakan jangan buat aku penasaran". jawabku padanya.
"Sayang maukah kamu menjadi istriku dan menjadi ibu dari Rora dan anak-anak ku kelak?" Tanya Awan seraya membelai rambutku.
"Apa yang kamu katakan ini serius sayang dan kamu tidak sedang bercandakan". Tanyaku lagi.
"Tidak sayang aku serius. Tatap mataku sayang apakah kamu melihat ada kebohongan dari setiap ucapan ku hm?" Tanya Awan sambil menatapku.
"Tidak sayang, aku tidak menemukan kebohongan maupun keraguan sedikitpun. Awan Angkasa, aku Ayana Vionita Putri menjawab dengan penuh keyakinan aku mau dan aku terima karena hatiku tlah jatuh dan memilih kalian sebagai masa depanku" Jawabku dengan lantang.
"Terima kasih sayang atas semua cinta dan kasih sayang yang tulus kamu berikan kepada kami. Aku sangat mencintaimu Ayana Vionita Putri, jadilah pengobat disaat aku lemah dan lelah, jadilah sandaran disaat jiwa ini ingin menangis. Kamu adalah wanita terakhir pengisi hatiku" jawab Awan seraya memelukku.
"Terima kasih juga kamu laki-laki terhebat yang Tuhan takdirkan untuk ku" Jawabku dengan sendu.
Kita hanya mampu menjalankan takdir yang Tuhan berikan. Melewatinya dengan ketabahan, kita diajarkan kuat untuk terus bertahan. Kita hanya punya keinginan tapi Tuhan lah yang Maha berkehendak.
Setelah Awan menyatakan keinginannya itu, kamipun menikah dan mempunyai keluarga kecil pastinya bersama Rora anak pertama kami. Saat inilah Tuhan berkehendak dan kita hanya hamba-Nya menerima takdir dan ketetapan dari-Nya. Tidak lama setelah itu suamiku divonis dokter menderita penyakit yang harus dia lawan dan dia terima dengan keikhlasan. Ya suamiku, kebahagiaanku sedang sakit dia menderita Leukimia stadiun akhir.
Hancur sudah hatiku, lenyap sudah harapan kami dan semua yang kami rancang untuk keluarga kecil kami. Disini aku tidak boleh lemah demi pria yang aku cintai dan demi anak yang aku sayangi. Aku harus mampu menjadi istri dan ibu yang mampu menutup lukaku akan keadaan suamiku dan keluargaku yang sedang tidak baik-baik saja. Aku harus berpura-pura tersenyum padahal engkau tahu Tuhan betapa hancur dan patahnya hatiku saat ini.
Tuhan aku terima dengan ikhlas ujian dari-Mu, aku akan jalani takdir hidupku yang sudah Engkau rancang sedemikian rupa. Apakah ini sebuah keadilan Tuhan, Engkau datangkan kesedihan dan kebahagiaan dalam waktu yang bersamaan. Disaat kesedihan menyelimuti keluarga kami ada sebuah kebahagiaan yang Engkau hadirkan didalam diriku. Engkau hadirkan nyawa didalam rahimku. Apakah twins ini hadiah dari-Mu agar aku tidak meratapi takdirku.
Pada usia kandunganku 5 bulan kenyataan pahit harus aku terima. Ya suamiku papa dari anak-anakku pergi meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Kenapa begitu cepat Engkau mengambilnya dari kami, kami belum siap, kami belum mampu tanpanya. Kami masih membutuhkannya, twinsnya belum sempat melihat papa terhebatnya. Tapi aku bisa apa selain kata pasrah yang harus aku keluarkan.
Tuhan secepat inikah Engkau hancurkan hatiku, Engkau patahkan hatiku tanpa ada celah sedikitpun untuk memperbaikinya. Apa aku sanggup menjaga titipan yang Engkau berikan Tuhan tanpa penguat hatiku. Akan aku ingat kata-katamu suamiku.
"Istriku kamu adalah wanita kuat, kamu adalah wanita hebat, kamu wanita tangguh dan wanita terbaik yang kami miliki. Tetaplah kuat dan tangguh untuk buah hati kita, tetaplah menjadi mama yang kuat tanpa harus terus-menerus meneteskan air mata. Ingatlah walaupun nanti waktuku sudah habis tolong kuatlah untuk buah hati kita, buat kesayangan kita. Aku yakin istriku kamu mampu. Tetaplah bangkit walau tanpa aku dan ingatlah aku slalu menjaga kalian dari jauh dan aku akan slalu ada didalam hati kamu dan anak-anak kita.
I love you more Ayana Vionita Putri istri terbaik dan terhebat dari pria sederhana Awan Angkasa ".
Tuhan sekarang aku belajar bagaimana mengikhlaskan orang yang kita cintai, merelakan orang yang kita sayangi, melepaskan kepergiannya dengan senyuman. Aku paham tak ada yang kekal dan abadi di dunia ini semua akan kembali kepada Sang Pencipta.
Aku terima dengan ikhlas ujian darimu, walau hatiku hancur dan terluka. Aku akan berusaha menerima semua takdir yang Engkau tetapkan dan akan aku yakini semua akan indah pada waktunya.
Aku titipkan suamiku, papa dari anak-anakku kepadamu Tuhan. Berilah tempat yang indah di Syurga-Mu dan lapangkanlah kuburnya serta mudahkanlah jalannya agar sampai kepada-Mu ya Alloh... Aamiin Allahumma aamiin.
I love you more suamiku tersayang Awan Angkasa. Tenanglah in syaa Alloh aku akan menjaga dan merawat kesayangan kita. 3 malaikat terbaik darimu..
Quotes :
Ikhlaslah menjalani semua takdir Allah karena Allah lebih tahu akan segalanya.
Kejarlah kebahagiaan bukan kebahagiaan yang mengejar kita.