Apa itu cinta?
Cinta adalah sebuah ilusi yang akan membuatmu bahagia namun hanya sementara,yang nantinya akan merasakan sakit yang begitu luar biasa.
Tentang aku,yang mencintaimu dalam diam yang hanya sebatas angan-angan.
Aku Alisya Mulyani seorang gadis sederhana yang begitu mencintai seorang laki-laki dalam diam.Lelaki itu dialah Agraha Digrasa yang ternyata dia adalah seorang kembaranku yang terpisah.Inikah cinta atau hanyalah sebatas ilusi?
#POV ALISYA
"Rinduku ini bagaikan di ujung hati
Cinta ini bagai ilusi yang tak bertepi
Cinta, mengapa singgah di hatiku?
Kau salah memilih tempat dan waktu
Tak tahan aku menahan rasa
Aku tersiksa, wo-wo...."
Setelah aku menyanyikan lagu yang berjudul 'Ilusi tak bertepi' sorak-sorak suara tepuk tangan memujiku.
Banyak yang memuji suaraku dan ada juga yang memuji penghayatanku.Ya,karena aku menyanyinya bukan dari mulut,tapi dari hati.Sebuah perasaan terhadap seseorang yang ku ungkapkan melalui sebuah lagu.
Aku menyanyikan sebuah lagu itu sambil menatap pemuda yang bernama Agra.
Agra hanya menatapku dengan datar seolah-olah aku bagaikan tidak ada.Agra langsung pergi meningggalkanku dan dia tidak peduli terhadapku.
Tentu saja aku langsung mengejar Agra.
"Agra,sampai kapan sih kamu mau balas perasaan aku? aku capek Ga,udah ngejar-ngejar kamu dari awal MPLS sampai kita udah kelas 12.Kapan Ga kamu mau ngelirik aku? Apa perjuanganku masih kurang buat bisa luluhin hati kamu itu?"ucapku sambil mataku berkaca-kaca.Ya,aku kecewa Agra tidak sekalipun peduli terhadapku.
"Alisya,aku nggak pernah sekalipun buat maksa kamu buat punya perasaan sama aku.Bisa nggak sih nggak usah ganggu aku lagi? aku capek di gangguin sama kamu,aku capek.Bisa nggak sih kamu pergi aja nggak usah lagi dekat-dekat sama aku? Aku risih tau nggak!!" Agra mengatakan tanpa perasaan terhadapku.Mukanya berkerut dan merah,pertanda dia benar-benar marah.
"Setidak berharganya ya aku dimata kamu sampe-sampe kamu kayak benci banget sama aku.Aku juga padahal nggak mau suka sama kamu Ga, tapi perasaan nggak bisa di ubah-ubah." Aku Sudah menetes air mataku sambil mengatakan ini kepadanya.
"Kamu tau kan perasaan itu nggak bisa di paksa,jadi aku mohon jangan pernah kejar-kejar aku lagi." Ucap Agra,lalu dia mulai berpaling untuk pergi.
"Oke, kalau itu yang kamu mau.Aku bakal berusaha buat nggak ngejar-ngejar kamu lagi.Anggap aja aku nggak pernah punya perasaan sama kamu dan anggap kita tidak pernah saling ngobrol." Aku mengucapkannya sambil berteriak dan langsung pergi berlari sejauh-jauhnya menjauh dari Agra. Bohong aku ikhlas,aku bahkan mengatakan itu sambil menangis.Bagaimana mungkin seseorang perasaannya langsung hilang saat baru saja di tolak? Tapi,aku harus rela meski terpaksa,karena aku sadar aku dan Agra hanyalah bagai cinta ilusi.
'Maaf,bohong kalau aku nggak punya perasaan sama kamu.Aku berusaha tidak peduli karna takut aku terlalu jauh dan melewati batas.Ada hal yang belum kamu ketahui tentang kita.'Agra hanya berucap dalam hati.Ingin selagi Agra mengucapkan secara langsung di hadapan Alisya,tapi ini bukan waktu yang tepat.
#POV AGRA
Aku sudah sampai di rumahku dan langsung masuk ke kamarku.Aku menangis sejadi-jadinya.Mengapa takdir ini rasanya tidak adil? Aku begitu sangat mencintai seseorang hingga membuatku runtuh karena mengetahui dia adalah kembaranku.
Aku langsung mengambil sebuah bingkai foto yang dimana di situ ada Aku,Ayah,Pembantuku yang dulu dan satu orang lagi yang terlihat seumuran denganku saat kami masih berumur Tahun.Dia adalah Alisya Mulyani sang kembaranku.Terlihat pembantu lamaku yang menggendong Alisya.Kenapa bukan ibuku yang menggendong Alisya? Karena ibuku meninggal saat melahirkan Alisya.Kami memang kembaran,dan aku yang lebih dulu lahir dari Alisya.Kami hanya berbeda umur 10 menit.
Alisya tidak lagi tinggal bersamaku dan ayahku.Alisya telah di bawa pergi dengan pembantu lama ayahku karena ayahku benci dengan Alisya.Kata ayahku,Alisya itu pembawa masalah hingga membuat mendiang istrinya meninggal dan Alisya sangat mirip dengan mendiang istrinya.Ayahku sangat membenci seseorang yang mirip dengan mendiang istrinya.
Alisya tidak tahu bahwa dia adalah kembaranku karna kami dipisahkan saat umur 2 Tahun.Aku pun baru tahu dia kembaranku saat aku menemukan sebuah foto di dalam gudang.
#POV AUTHOR
Alisya pulang dan melihat bundanya sedang menyiram bunga atau lebih tepatnya bibinya? Alisya masih belum tahu kalau orang yang dia anggap bundanya itu adalah pembantunya.
"Assalamuallaikum bundaku yang cantik melebihi bunga mawar." Ucap Alisya sambil menggoda bundanya.
"Waalaikumsallam, anak bunda udah pulang ya? Kok matanya sembab gitu kayak abis nangis." Bunda berucap sambil langsung menghampiri Alisya lalu menghapus jejak air mata Alisya.
"Nggak kok bunda aku nggak abis nangis kok tadi,palingan ini cuman abis kemasukan debu di mata Alisya." Ucap Alisya berbohong,mana mungkin Alisya mengatakan yang sejujurnya,bundanya pasti sedih.
Akhirnya mereka berdua pun masuk kedalam rumah.Alisya langsung masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian santai rumahan.Alisya satu kamar dengan bundanya karna rumahnya hanya ada dua kamar dan satu kamarnya itu untuk jika ada tamu yang akan menginap.Tapi saat ingin keluar dari kamar,sebuah laci lemari kayu jatuh yang mengakibatkan ada foto di dalamnya juga jatuh.Padahal dulu-dulunya laci itu tidak pernah terbuka dan selalu terkunci.Alisya langsung mengambil foto tersebut,dan betapa terkejutnya saat melihat sebuah foto yang mirip dengan seseorang yaitu Agraha Digrasa seseorang yang mulai di benci saat ini.
Keesokan harinya Alisya seolah-olah bersikap biasa-biasa saja, padahal dia sangat ingin tahu apakah benar yang ada di foto itu Agraha Digrasa.Jika benar apakah mereka berarti kembaran yang terpisah,dan seorang lelalki gagah yang menggendong Agra adalah ayahnya?
#POV ALISYA
Pagi-pagi ini aku cepat-cepat pergi ke sekolah untuk menemui Agra.Bukan untuk mencari perhatian kepadanya,tapi meminta penjelasan terhadapnya tentang foto yang aku temui kemarin.Dan terlihatlah Agra sedang berjalan di dekat parkiran sekolah dan akupun langsung menghampirinya.
"Jelasin apa maksudnya foto ini!! Apa benar ini bener yang ada di foto ini kamu!!" Aku bertanya kepadanya.Bukan, lebih tepatnya memaksa karna aku butuh penjelasan.
"Nggak perlu penjelasan lagi Alisya,itu benar aku.Padahal aku ingin mengatakannya suatu hari nanti.Tapi tak di sangka kamu udah tauu sebelum waktunya." Ucap Agra sambil menatapku dalam.
"Jadi itu alasan kamu selalu nolak aku Ga? Kenapa Takdir ini kejam Ga? Andai kita bukan saudara kembaran kita pasti udah bersama.Aku tahu dari awal kita bertemu kamu punya perasaan sama aku,tapi entah sejak kapan kamu tiba-tiba berubah.Apa jangan-jangan karena kamu baru tahu kalau kita kembaran? Jujur aku sakit,kenapa kita harus di takdirkan seperti ini." Aku menangis dan langsung berlari dan ternyata Agra mengejarku dari belakang.
"Alisya aku juga sakit,aku udah terlanjur sayang sama kamu,tapi ternyata kita tidak di takdirkan untuk bersama. Lisya tolong berhenti!" Agra berteriak memberi peringatan kepadaku.
Aku tidak sadar kalau aku sudah berlari cukup jauh.Aku sudah berada di tengah jalan dan tiba-tiba ada sebuah bis yang ingin menabrakku.Agra langsung mendekap diriku dan kami berdua pun tertabrak oleh bis yang menghantam kami.
Kami berdua dinyatakan meninggal hari ini.pada hari Rabu 02 Februari 2022 jam 08.35
Kami pun langsung di tolong oleh warga sekitar.Saat mereka sudah membawa kami di ambulance pihak polisi menemukan sebuah kertas foto di tanganku dan sebuah kertas usang di kantong baju Agra.Surat itu sudah mulai lecek dengan darah-darah Agra.
*'Untuk Alisya Mulyani.Aku mencintaimu tapi aku sadar,cintaku hanyalah sebatas ilusi,maaf kalau aku tiba-tiba berubah.Aku tidak pernah bermaksud untuk seperti itu.Tapi,kenyataan yang memaksaku untuk berhenti mengejarmu karena aku tahu kita adalah seorang kembaran yang terpisah.Cinta kita,hanyalah sebatas ilusi.
Aku Menyayangimu Alisya Mulyani.Tidak akan berubah sampi mati pun.'*
~TERTANDA~
|Agraha Digrasa kaka kembaranmu|
#POV AUTHOR
Setelah itu mereka pun di kuburkan dengan layak dan saling berdampingan.Kisah sepasang kembaran yang saling mencintai tapi tidak bisa bersatu.