Seorang anggota militer bernama Kaiken yang tengah bertugas di sebuah kota kecil, suatu hari secara kebetulan bertemu dengan 4 anggota militer yang bertugas di bagian ke amanan negara, saat itu mereka tengah membawa satu penyusup yang di curigai sedang memata matai negara nya.
Mata mata itu tertangkap saat sedang menjalan kan misi nya.
Saat di introgasi, para anggota introgasi tidak menemukan jawaban apapun, bahkan tidak ada celah sedikitpun dari pihak musuh itu.
Seorang Komando yang bernama Born, berinisiatif menggunakan seorang Kaiken untuk membantu nya dalam introgasi ini, dengan strategi nya tentu, born meminta Kaiken untuk menemani mata mata itu selama beberapa waktu yang tidak di tentukan, sehingga tim introgasi mendapatkan petunjuk tentang asal usul serta motif dari pihak musuh tersebut.
Mata mata yang seorang wanita, bahkan nama nya tidak di ketahui, mulai di perkenalkan dengan Kaiken, Born beralasan mengenalkan mereka berdua semata mata hanya ingin Kaiken membingnya selama ada di negara nya.
Mereka pun mulai meninggalkan kantor badan introgasi, dan Kaiken membawa gadis itu ke tempat tinggal nya, dari sini lah awal mereka saling dekat, awal nya wanita itu terlihat sangat dingin, enggan berbicara, bahkan beberapa kali mencoba untuk membunuh Kaiken, namun Kaiken selalu sigap mengetahui aksinya tersebut.
Seiring waktu berlalu, wanita itu mulai merasakan kebaikan dan keramahan dari seorang Kaiken, walaupun mereka tinggal seatap dan sekamar, Kaiken selalu menjaga harga dirinya, untuk tidak bertindak asusila, walaupun gadis itu memang sangat cantik dan sexy bak model.
Pagi hari sarapan
Siang aktivitas yang di lakukan bersama yang di barengi dengan canda tawa.
Malam makan bersama dan mereka saling bercerita tentang masalalu dan keluarga.
Kaiken pun merasa terenyuh ketika ia mengenal lebih dalam, Wanita itu.
Kaiken merasa jika dunia militan benar benar kejam, seorang wanita cantik nan lugu, di tugas kan dengan misi yang berhadapan dengan bahaya untuk dirinya.
Kaiken pun mulai luluh dan hampir kehilangan peran nya sebagai militan.
Sementara wanita itu semakin nyaman dan merasa dsni lah rumah nya, Dsni lah tempat ia tinggal, tak ada tekanan dan tuntutan, semua mengalir begitu damai.
Ia pun meminta Kaiken mengajak nya berjalan jalan mengitari kota, namun Kaiken menolak,
Kaiken." Bagaimana mungkin, ketika ada seorang wanita yang bahkan aku tidak tahu nama nya, bisa tinggal seatap denganku, sekamar dengan ku. Dan kini wanita itu meminta kepadaku seperti ajakan kencan. "
Akhir nya wanita itu pun mulai terbuka dan mengenalkan diri nya.
"Aku, Aleshia, Maaf jika kehadiran ku sangat merepotkan mu "
Kaiken. " Aku sangat terganggu ketika kau datang ke negara ini, dengan niat yang begitu sangat tak di harapkan.."
Aleshia " Aku rasa, seharusnya kau mengerti dengan posisiku, karna kita sama ".
Kaiken pun terdiam, ia merasa memang sudah sepantas nya ia memahami keadaan wanita itu, karna mereka sama sama anggota militer, yang pasti nya mengemban tugas nya masing masing.
Kaiken pun akhirnya bersedia mengajak Aleshia berjalan jalan keliling kota, dan memperkenalkan semua hal yang ada di kota nya, mereka menghabiskan waktu nya selama seharian, hingga malam, tak sadar mereka mulai saling terbuka di dalam interaksi nya bahkan terkadang rahasia rahasia negara pun bisa saja terungkap dari mulut nya si Ken ini.
Ken pun sama hal nya sedang menggali informasi dari Aleshia, antara kedua nya sama sama sedang Menggali informasi dari lawan dialog nya masing masing.
Kaiken. " Apa kau sebegitu bahagia nya hari ini ?"
Aleshia. " Ya, Aku sangat bahagia, aku memimpikan tinggal di kota yang megah seperti ini, dari saat aku kecil, aku tidak merasakan sesuatu yang begitu nyaman di kota ini, Kota ini memiliki sesuatu kehangatan yang menenangkan jiwa ".
Kaiken. " Jika informasi adalah tujuan mu, seharus nya kota ini sudah sangat cukup "
Aleshia. " Jika aku mengkhianati negara ini , manusia macam apa kah aku ini ?"
Kaiken. " Ketika pihak musuh mengetahui kau seorang mata mata, mereka tidak menahan mu, justru mereka melepasmu begitu saja, dan kau di beri kebebasan layak nya warga negara sipil, mungkin kau tak kan menemukan hal ini di negara lain. "
Aleshia. " Lalu kenapa kau bicarakan semua hal kepadaku, seolah aku bukan dari pihak musuh ?"
Kaiken. "Jika dengan Sama sama militer dapat membuat ku menjadi lelaki yang pengertian terhadap wanita, maka aku akan mengerti apa yang kamu inginkan, "
Mendengar ucapan Kaiken, Aleshia merasa sangat terenyuh, ia benar benar beruntung karna saat itu ia di awasi Kaiken.
Aleshia. "jika aku bukan seorang anggota militer, sungguh aku merasa ingin lebih lama tinggal di kota ini".
Kaiken. " Manusia berhak memilih, dan tanggung jawab tetaplah tanggung jawab, militan sangat tegas, ketika itu atas nama negara dan bangsa, dan kau wanita yang cukup militan "
Mereka pun kembali kerumah Ken, seperti biasa Ken tetap harus mengawasi Aleshia dengan tetap tinggal satu kamar dengan nya.
Merasa mendapatkan beberapa informasi dari si Ken, Aleshia berencana pergi dari negara itu, dan melaporkan semua detailnya kepada komando di negara nya, namun saat ia hendak pergi, ia dapati Ken yang sedang terbaring di lantai, beralaskan karpet, Aleshia pun iba melihat Ken yang sedang tertidur, Aleshia menilai jika Ken benar benar tulus menemani masa masa nya selama ia berada di kota itu.
Bukan nya bergegas pergi meninggalkan Ken dan kota itu, Aleshia justru ikut berbaring di sisi Ken .
Pagi hari Aleshia membuka mata dan nampak Ken sudah tidak si sisi nya, ketika ia melangkah keluar kamar, ia dapati Ken sudah ada di meja makan sedang menunggu Aleshia.
Ken pun mempersilahkan Aleshia untuk duduk di kursi yang telah di siapkan, setelah lepas mandi.
Aleshia pun duduk bersama Ken tanpa sepatah katapun. Ia hanya diam , jantung berdebar, seperti tidak biasa nya, ketika ia menatap Ken, hati nya semakin berdebar.
Ken pun membuka obrolan di tengah keheningan itu
Kaiken. " Bagaimana tidur mu, hanya dengan beralaskan selembar karpet, nyamankah ? "
Aleshia pun menjawab dengan nada canggung dan tersenyum tipis malumalu
" Yah, aku merasa kau cukup tersiksa selama ini , seharusnya aku membiarkan mu tidur di atas ranjang ".
Kaiken. " Memang semalam aku tidak melakukan apapun kepadamu meski kamu tidur di sisi ku, tetapi aku tidak menjamin jika selanjutnya terjadi hal serupa, karna aku adalah lelaki normal ".
Aleshia. " Jika kenormalan itu adalah hal normal, ya bagiku itu wajar. "
Ken puun semakin luluh dengan prilaku Aleshia, namun ia takut jika Aleshia hanya memanfaatkan nya demi kepentingan misi.
Obrolan tentang tidur pun terputus .
Dan Ken pun akhir nya bergegas pergi ke kantor nya untuk melaporkan beberapa perkembangan Aleshia kepada komando , Ken pun berpamitan kepada Aleshia layak nya suami istri.
Kaiken. " Aku akan pergi ke kantor, Aku sudah memasak beberapa masakan untuk makan siang nanti, dan jika kau butuh sesuatu untuk di makan, kau bisa buka lemari es, jika butuh sesuatu yang lebih penting kau cepat hubungi aku, dan jangan sembarangan membuka pintu untuk tamu, karna kau hanya sendiri dirumah, jangan pergi ke luar rumah tanpa seizin dari ku."
Ucapan Ken bukan layak nya perintah kepada tahanan, yang mana biasa nya tahanan hanya di kunci di dalam penjara nya. Ken justru seolah sangat mengkhawatirkan sang wanita nya.
Dan Aleshia justru semakin malu dan berdebar mendengar kata kata Ken itu, Aleshia merasa sangat di sayangi oleh Kaiken, Aleshia pun semakin canggung dan bingung harusenjawab apa
Aleshia. " Iya, aku mengerti. ". Sambil menunduk kan kepala nya dan berbahasa yang santun.
Ken pun sadar dengan sikap nya yang barusan itu, ia pun merasa ia sedang terlalu oper protect terhadap Aleshia, Ken pun ikutan canggung dan mulai pergi ke kantor.
Setiba nya di kantor, mulai membuat laporan kepada komando born , namun komando born tidak merasa puas dengan laporan Ken itu, ia merasa waktu nya bersama tahanan yang berlalu selama 1 bulan itu hanya lah sia sia.
Kom born. " Kai, aku harap kau tidak menghabiskan waktu mu hanya untuk bercinta dengan wanita cantik dan sexy, karna aku tidak sedang memberi hadiah atas kelajangan mu itu. "
Pungkas komando dengan nada agak kecewa.
Kaiken pun pergi meninggal kan kantor, ia pun menyempatkan diri pergi ke sebuah taman , ia kini merasa bingung dengan status dan tanggung jawab nya, seharusnya ia sudah tahu tentang Aleshia tapi justru tak tega melaporkan informasi itu kepada komando born.
Di taman ia sering kali melihat sepasang kekasih yang sedang berkencan, bercanda , tertawa bahagia bersama dan makan bersama, ia berpikir seperti itukah cinta ?
Menjadi militan sangat sulit menemukan arti cinta, tapi saat bertemu Aleshia ia merasa ada sesuatu yang berbeda di dalam dirinya.
Ia pun menghubungi teman sekolah nya dulu, yang kini menjadi seorang dokter.
Mereka berdua pun berbincang bincang, dan Ken pun mulai membuka obrolan nya tentang cinta itu seperti apa ?
Lalu teman nya itu pun bertanya kepada Ken
Dokter. " Kai, sudah pernahkah kau bercinta ? ".
Kaiken " apa hubungan nya soal cinta dan sex ???"
Dokter " jika kau pernah melakukan sex, mungkin kau akan tahu cinta itu seperti apa "
Kaiken. " Tidak, aku belum pernah. "
Dokter. " Jika kamu menemukan seorang wanita, dan dadamu berdebar, berdebar bukan karna terangsang , maka kamu sedang jatuh cinta kepadanya "
Kaiken. " Lalu apa yang harus aku lakukan , karna sejujurnya aku orang yang tak peduli dengan hubungan sex "
Dokter. " Tidur lah dengan wanita itu, kau akan mengetahui isi hatimu. "
Kaiken pun beranjak pulang dan tidak mendapat respon apapun , ia merasa teman nya itu sangat konyol , yang di bicarakan nya hanyalah sex, namun Ken pun masih penasaran dengan hatinya kepada Aleshia , ia pun berencana meminta untuk tidur di sebelah Aleshia malam ini jika Aleshia mengizinkan nya.
Sesampai nya drumah Ken mengetuk pintu, dan ia terkejut ketika Aleshia membuka pintu rumah nya, Aleshia terlihat begitu anggun, di mata Ken, malam itu Aleshia terlihat sangat cantik bagai bidadari, Ken pun tertegun memandang Aleshia ,
Aleshia. " Hay, selamat datang drumah ".
Kenpun cuma diam dan terpaku, hingga leshia pun melambai lambaikan tangan nya di wajah Ken .
" Ee.. eeehhh. Maaf .. hehe ". Ungkap Ken yang sedang sangat nervous malam itu.
" Kamu kenapa diam aja , kok bengong gitu ". Tanya Aleshia
Kaiken. " Iya biasa tadi lagi mikirin urusan kantor. "
Aleshia. " Kamu pasti capek ya, ayok masuk. "
Aleshia pun meraih tas dan tangan Kaiken, Aleshia pun menuntun Ken masuk ke meja makan.
Kaiken pun semakin terkejut, makan malam sudah siap, bujang lapuk yang serba melakukan nya sendirian kini telah ada yang merawat nya, pikiran Ken semakin travelling tak karuan.
Aleshia. " Kamu mau mandi dulu ??? "
Kaiken. " Oh enggak, kita langsung makan aja, kan udah malem, nnti kamu kelamaan nunggu nya "
Saat sedang makan, Ken pun meminta sesuatu kepada Aleshia
Kaiken. " Aku boleh minta sesuatu Gak ?"
Aleshia. " Hmm boleh kok, emang minta apa ?"
Kaiken. ". Eeeee...eee gimana ya,,, "
Ken masih merasa canggung untuk meminta nya walaupun itu masih drumah nya sendiri.
Aleshia. " Kamu kenapa ?".
Tanya Aleshia yang melihat sikap Ken semakin aneh, hilang wibawa nya sebagai militan.
Kaiken. " Aku mau malam ini kita tidur di satu ranjang. "
Aleshia pun mengiyakan mau nya si Ken itu, karna Aleshia berpikir mungkin capek juga si Ken tiap malam tidur nya cuma di selembar karpet aja, badan nya pasti sakit semua.
Selesai makan, Aleshia pun bergegas dukun pergi ke kamar nya, dan si Ken beranjak pergi ke kamar mandi.
Selesai mandi si Ken pun menyusul Aleshia ke kamar nya, iapun mulai merebahkan tubuh nya di sisi Aleshia yang sudah Tertidur, namun si Ken semakin bingung mau ngapain, karna kata temen nya itu, kalo udah berhubungan sex sama cewe yang di cinta pasti bakal tau rasanya cinta itu seperti apa.
Si Ken pun bingung mau mulai dari mana, dan tiba tiba Aleshia pun terbangun, dan menyapa sinken
Aleshia. " Heyyy, kenapa belum tidur? , kamu mikirin apa ?"
Tanya Aleshia dengan nada sayup.
Tanpa basa basi si Ken langsung meluk Aleshia , Aleshia pun terkejut dan diam seribu kata, merasa aneh dengan sikap si Ken, apa dengan si Ken.
Merasa tidak ada protes dari Aleshia, Ken pun mulai menindih Aleshia, dan lagi lagi Aleshia cuma terkejut diam seribu kata,mereka pun saling melotot tatap tatapan, terkejut dengan apa yang sedang terjadi.
Merasa tidak ada protes dari Aleshia, Ken pun melucuti pakaian Aleshia satu persatu dengan perlahan nya, Aleshia cuma diem seribu kata, tanpa bahasa apapun cuma terkejut dengan sikap Ken.
Aleshia yang sudah tidak berbusana dan pasrah siap di hajar, tiba tiba si Ken merasa ragu dan tidak kuasa menghantam nya, ia pun dengan merasa malu nya pergi meninggal kan Aleshia ke ruang tv .
Aleshia semakin bingung dan cuma bengong melihat tingkah nya si Ken, dia pun menatap si Ken yang berjalan meninggalkan nya dengan tanpa busana, ia semakin heran dengan sikap Ken malam ini
Aleshia pasrah karna mungkin Ken memiliki perasaan yang sama dengan nya, maka nya Aleshia siap siap aja mau dia apain juga sama si Ken.
Kegiatan malam pun gagal dan tidak terjadi. Pagi hari nya si Ken dan Aleshia sama sama canggung, bahkan mereka tidak saling tatap muka. Sarapan pagi tanpa obrolan berlangsung.
Saat hendak pergi , si Ken dengan canggung berpamitan dengan Aleshia
"Aku berangkat ". Ucap Ken sambil menunduk malu.
Aleshia cuma diam sambil menunduk.
Kaiken pun menemui teman dokter itu, ia menceritakan apa yang telah terjadi pada nya semalam, dan reaksi apa yang ia dan wanita itu dapatkan hingga. Sekarang.
Lalu dokter itu bilang " its love ".
Dokter bilang kamu telah jatuh cinta kepada wanita itu...
Ken pun bergegas kembali kerumah nya dan menemui Aleshia , ketika ia masuk kedalam rumah nya, Aleshia sudah tidak ada, dan hanya ada selembar surat
" Aku pamit, aku harus pulang, maaf jika selama ini aku sudah menyusahkan, dan membuat hidupmu menjadi tidak nyaman,Aku akan menyiksa diriku jika aku terus menerus ada di sisimu, siksa yang seharusnya menjadi kebahagiaan, namun kini aku pun sadar, kebahagiaan itu tidak ada drumah ini, karna aku bukan bagian dari penghuni nya, aku hanya lah seorang yang hinggap sementara, terimakasih untuk semua nya,
I love you............".
Aleshia pergi semata mata karna ia merasa tidak di cintai oleh Kaiken, bahkan di saat saat ia yang sudah pasrah di jamah oleh Kaiken , Kaiken pun menggagalkan semua nya,karna Kaiken merasa tidak ingin menodai Aleshia .
Namun sebaliknya bagi Aleshia Kaiken telah menghina perasaan nya dengan tidak menjeama nya, karna sejatinya Aleshia telah menyerah kan cinta nya untuk Kaiken dan akhirnya Aleshia pun merasa jika Kaiken memang tidak akan pernah menginginkan nya....
Membaca isi surat Aleshia , membuat Kaiken terpuruk , tersendu sendu, bak kehilangan seorang yang paling berharga di dalam hidup nya.....
NEXT PART 2 NYA YA .......
Kalau respon pembaca isi cerpen nya baik, maka author akan melanjutkan kisah pencarian Kaiken untuk menemukan Aleshia....