Namaku Cindy usiaku 16 tahun dan malam ini ini adalah malam minggu di saat semua orang tengah menikmati malam minggunya dengan bersama pacarnya sedangkan diriku hanya mampu meratapi memandangi bintang-bintang di langit sambil mendengar musik ataupun terkadang menonton drama Korea.
Dan kebetulan saat ini aku masih menyandang status yaitu itu jomblo Aku memang jomblo dari lahir karena memang fokus untuk sekolah dan untuk berbisnis Aku tidak ingin untuk berpacaran dan mungkin kurasa berpacaran itu tidak terbesit sama sekali di benak ku.
Banyak sekali orang yang mendekatiku baik secara luar daerah maupun dalam daerah tetapi aku selalu menolak bukan karena aku suka sesama jenis tapi memang aku belum bisa membuka hatiku orang yang tepat karena aku punya trauma yang mempengaruhi kehidupan asmaraku hingga saat ini dulu saat aku masih kelas 9 SMP aku pernah punya gebetan namanya Andre bisa dibilang kita masih PDKT dia yang pertama kali untuk mendekatiku aku hanya mengikuti alur permainannya saja ternyata aku mulai jatuh dalam asmaranya tapi ternyata saat akumulator mabuk dengan asmaranya tiba-tiba saja seperti anda diterbangkan setinggi mungkin dan tiba-tiba dijatuhkan begitu saja seperti itu diriku tinggalkan tanpa penjelasan hilang lenyap ditelan bumi tanpa kabar aku di blok di sosial media tunjukkan selama beberapa hari titik sekolah ternyata saat aku bertanya dengan teman sekelasnya dia pindah dari sekolah .
Saat itu aku sangat terpuruk aku sedih aku kecewa dia dengan berani mengungkapkan perasaannya padaku dan membuatku yakin akan perjuangannya dan saat itu dengan polosnya Aku percaya begitu saja semua ucapannya.
Dan di masa terpuruk saat itu sahabatku pernah berkata jangan pernah percaya akan ucapan laki-laki karena ucapan mereka akan sama berani memperjuangkan tanpa pembuktian"
Dan semenjak saat itu aku mulai tidak mau bertanya apakah laki-laki baik dengan sahabat teman gebetan atau semacamnya gara-gara percaya karena aku berjanji pada diriku sendiri memperjuangkan bukan hanya dengan omongan tapi dengan pembuktian.
Aku tidak menginginkan apapun lagi tapi aku minta cuman satu pegang omonganmu beri aku bukti atas semua ucapanmu terhadap diriku dan mampu menerima keadaanku baik secara lahir dan batin.
Seperti menerima seseorang dengan tulus apa adanya bukan karena ada apanya.
Contohnya mungkin seperti di kehidupan dunia nyata seorang pria miskin dan seorang wanita yang amat sangat kaya raya mereka sama-sama berpacaran mereka saling mencintai tetapi di sisi lain lelaki itu tidak terlalu tulus untuk mencintai wanitanya karena dia berpacaran dengan wanita itu karena wanita itu orang kaya dia cantik dia amat sangat sempurna.
Dan saat gadis itu bangkrut orang tuanya sudah tidak punya apa apa laki-laki yang notabene pacarnya tiba-tiba memutuskan hubungan mereka begitu saja karena wanita itu sudah jatuh miskin dan lelaki itu tidak bisa memanfaatkan hasil kekayaan dari kekasihnya jadi lebih baik memutuskan buat apa dipertahankan pikirnya kalau tidak bisa digunakan lagi sebagai ATM berjalan.
Mungkin seperti itu kurang lebih tapi semua orang punya pendapat masing-masing.
Dan semenjak hari itu aku tidak bisa membuka hatiku karena aku sedang cukup trauma sebab itulah aku lebih memilih sendiri saja lebih bahagia walaupun banyak yang mengatakan Kamu kok jomblo sih kenapa kamu nggak cari pacar aja kamu nggak capek sendiri mulu banyak orang menyatakan begitu baik teman-teman maupun orang lain dan terkadang aku juga iri pengen jadi mereka tapi trauma yang amat dalam membuatku tidak ingin untuk kembali memulai kisah asmaraku.
Dan tidak selamanya juga aku akan sendiri suatu saat aku pasti akan membutuhkan sandaran untuk berbagi cerita kisah sedihku dan entah itu kapan pasti itu bakal terjadi karena setiap umat manusia pasti memiliki pendampingnya masing-masing dan tidak ada yang sendiri di dunia ini dia akan di pertemukan dengan jodohnya.