KELAHIRAN NABI MUHAMMAD
Saat ini setiap tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai Hari Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati pada 12 Rabiul Awal. Ibu Nabi bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah.
Hari lahir Nabi Muhammad adalah hari senin sehingga Rasulullah selalu puasa pada hari tersebut. Jika ditanya mengenai puasa hari Senin maka beliau akan menjawab bahwa hari Senin adalah hari aku dilahirkan.
Lahir pada tahun Gajah dimana para pasukan gajah di bawah pimpinan Abrahah Habasyah pada saat itu. Bersamaan dengan penyerangan Ka’bah.
Allah memberikan kekuasaannya dengan cara menghentikan aksi dengan mengerahkan burung ababil untuk menjatuhkan batu-batu.
Batu-batu tersebut akan mendatangkan wabah penyakit dan menunjukkan kebesaran Allah SWT. Peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ada di Q.S Al-Fil dengan arti Tahun Gajah.
Nabi menjadi seorang yatim saat masih dalam kandungan. Untuk melanjutkan hidupnya, di masa kecilnya bersama dengan kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Ibu persusuan Nabi Muhammad adalah Halimah Sa’diyah yang ikhlas menyusuinya.
MASA KECIL NABI MUHAMMAD
Nabi lahir di rumah Abu Thalib yaitu paman nabi. DI masa kecilnya, Rasulullah menjalani seluruh kehidupan dan tumbuh seperti anak pada umumnya.
Dengan adanya tradisi zaman dahulu maka ibunya harus menyembunyikannya di pedalaman pada hari ke-18 kelahirannya.
Karena adanya tradisi dari Quraisy tersebut maka Nabi tidak bisa mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Bahkan sampai Nabi berusia 8 sampai 10 tahun lamanya.
Namun, dengan adanya peristiwa tersebut maka Rasulullah tumbuh menjadi anak yang luar biasa. Beberapa sifat yang dimilikinya cukup menakjubkan seperti cepat tanggap, bersikap baik, serta cerdas untuk ukuran anak seusianya.
BERKANJAK REMAJA
Saat masa remaja, kisah Nabi Muhammad dijauhkan dari perbuatan tercela yang bisa merugikan sesamanya. Dengan begitu nabi menjadi orang yang memiliki akhlak terpuji.
Pada suatu ketika, Nabi bercerita bahwa dua kali duduk mendengarkan pesta perkawinan yang terjadi di zaman Jahiliyah.
Pada kejadian tersebut, Allah menutup telinga Nabi Muhammad sehingga tertidur dan terbangun pada esok hari. Kemudian, Nabi tidak pernah lagi memiliki niat untuk mengikuti perbuatan yang buruk.
Di usianya 20 tahun nabi, tepatnya di Mekkah bertepatan dengan peristiwa Harbul Fijar yaitu perang antara Kabilah Quraisy dengan Qais dan Aylan. Sehingga bisa dilihat bahwa tidak mudah untuk menahan diri dari terlebih jika masih usia remaja.
MENJELANG DEWASA
Setelah remaja, masa yang akan dilewati nabi adalah menjelang dewasa sehingga membuat nabi harus menekuni dunia bisnis. Dalam dunia bisnis ini, Nabi mulai berdagang bersama dengan kawannya yaitu Saib bin Abi Saib.
Pada usia 25 tahun, Nabi mulai menjalin bisnis besar layaknya kerja sama dengan wanita kaya raya. Wanita tersebut bernama Siti Khadijah sehingga bisa dibilang bahwa perkenalan mereka melalui dunia perniagaan.
Perjalanan dagang yang dilakukan pada saat nabi menginjak dewasa adalah berniaga bersama dengan Khadijah. Dimana, perempuan ini turut membiayai kafilah perdagangan dari Mekkah ke Suriah sehingga bisa berbagi keuntungan bersama dengan mitranya.
PERNIKAHANNYA DENGAN KHADIJAH
Dalam kisah Nabi Muhammad kegiatan perniagaan memang membuat Nabi dan Khadijah terlihat pada aktivitas sehari-hari. Khadijah merasa tertarik dengan nabi karena mereka sering terlibat pada kegiatan-kegiatan dagang tersebut.
Khadijah, seorang wanita kaya raya mengutus seorang sahabatnya yaitu Nafisah binti Umayyah agar dapat menyampaikan niatnya untuk melamar Nabi Muhammad. Jadi, memang yang tertarik lebih dahulu adalah Khadijah dan beliau yang melamar nabi terlebih dahulu.
Berita baik ini disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para paman-pamannya. Paman Nabi yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib langsung mendatangi rumah Khuwailid bin Asad yang bertujuan melamar Khadijah. Meskipun begitu, Nabi Muhammad tetap ingin melamar Khadijah terlebih dahulu.
Dengan kejadian tersebut maka Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah di usia 28 tahun. Dengan begitu maka Nabi Muhammad SAW dan Khadijah resmi menikah menambah istimewa kisah Nabi Muhammad.
WAHYU PERTAMA TURUN
Nabi Muhammad SAW adalah nabi ulul azmi yang diberikan wahyu oleh Allah. Nabi mendapatkan berbagai peristiwa istimewa yang dikaruniakan dari Allah SWT sebelum menjadi Rasul. Pasalnya, Allah memberikan wajah yang terlihat bersinar dan bersih.
Dengan begitu maka Allah telah nyata menunjukkan kebesarannya yang menandakan bahwa akan mendatangkan nabi terakhir. Nabi terakhir tersebut akan mendapatkan kedudukan tertinggi sampai akhir zaman di dunia.
Wahyu pertama yang didapatkan oleh Nabi Muhammad dari Allah SWT adalah mimpi dihampiri oleh Malaikat Jibril.
Rasulullah sedang menyendiri di Gua Hira yang tepatnya berada di samping Jabal Nur. Wahyu yang didapatkan adalah Surah Al-Alaq ayat 1 sampai dengan 4.
DAKWAH PERTAMA RASULULLAH
Seperti yang dilakukan nabi-nabi sebelumnya, kisah Nabi Muhammad juga melakukan dakwah untuk mengenalkan Islam dan percaya pada Allah. Dakwah pertama yang dilakukan oleh nabi adalah kepada keluarga terdekat yaitu Bani Hasyim.
Yang mau beriman dan bertakwa kepada Allah hanyalah Ali bin Abi Thalib serta Abu Thalib juga ikut melindungi Rasul saat melakukan dakwah untuk Islam.
Dakwah yang dilakukan rasul secara terang-terangan ini mendapatkan pertentangan keras dari kaum Quraisy. Banyak kaum yang menilai bahwa Nabi Muhammad sudah gila bahkan sampai dilempar batu dan kotoran ke tubuh Nabi.
Paman Nabi yang juga ikut menentang adalah Abu Jahal dan Abu Lahab serta tidak mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW.
Banyak kaum kafir Quraisy yang juga menentang dakwah Rasulullah sehingga paman yang ikut menentang tersebut banyak mengintimidasi pengikut Nabi agar meninggalkannya.
Banyak yang khawatir jika dakwah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW akan merusak penyembahan berhala yang sudah dilakukannya sejak zaman nenek moyang. Bahkan tidak jarang kaum Quraisy yang ingin membunuh Nabi Muhammad.
Ada juga kaum yang rela memberikan uang kepada Abu Thalib agar Rasul wafat. Dan banyak rencana-rencana pembunuhan yang melibatkan orang luar. Dengan begitu maka akan tetap menjaga persaudaraan tanpa memecahkan perang saudara.
WAFATNYA NABI MUHAMMAD
Seperti yang sudah dikenal mengenai sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar salah satunya yang tidak berada di Madinah saat peristiwa menyedihkan. Wafatnya Rasulullah bersamaan dengan turunnya wahyu terakhir yaitu QS. Az-Zumar Ayat 30, yaitu
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula”.
Sebenarnya, Nabi Muhammad sudah sakit pada saat bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Nabi menderita sakit kepala dan demam berkepanjangan sampai lebih dari 2 minggu dan kondisi tersebut membuat suhu tubuhnya meninggi.
Dalam keadaan sakit, Nabi tetap mengunjungi rumah istri-istrinya. Dan saat tiba di rumah Aisyah, badan Nabi sudah sangat lemah saat itu. Jadi, Nabi Muhammad meninggal di kediaman Aisyah.
~