Penggunaan tanda baca yang tepat sesuai EYD.
Tanda baca >>> tanda yang digunakan dalam sistem ejaan. Contohnya ada titik, koma, titik dua, petik, dan lain-lain.
1. Tanda baca titik ( . )
Digunakan pada akhir kalimat, pada belakang huruf dalam suatu tabel, daftar pustaka, perincian, bagan atau angka yang menunjukkan waktu serta jumlah.
Contoh:
# Jangan lupa untuk menyelesaikan satu bab hari ini.
2. Tanda baca koma ( , )
Sering disematkan pada bagian tengah perincian kata, frasa, bilangan, atau sebelum kata penghubung. Juga digunakan pada kata sapaan dan memisahkan petikan langsung. Seperti: Bu, Nak, Dik, Kak.
Contoh:
# Dia berkata, "Kita harus selalu baik kepada orang lain."
3. Tanda baca hubung ( - )
Digunakan untuk memperjelas hubungan bagian kata atau suatu ungkapan. Juga bisa digunakan untuk menyambung tanggal, bulan, tahun atau menandai imbuhan.
Contoh:
# 14-11-2023
# Kata-kata, Anak-anak, Berlari-lari, Mengulang-ulang.
4. Tanda petik ( " ... " )
Digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, dll.
Contoh:
# Jangan memberikan "tips" kepadanya.
# "Menulislah sampai kamu terbiasa!" serunya kepada semua orang.
5. Tanda petik tunggal ( ' ... ' )
Digunakan ketika mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain, misal; makna, penegasan kata atau ungkapan.
Contoh:
# Mereka bilang 'jangan coba-coba'
# Apa yang dimaksud dengan 'defensif' adalah ...
6. Tanda penyingkat atau apostrof ( ' )
Digunakan untuk menunjukkan penhilangan bagian kata atau angka dalam konteks tertentu.
Contoh:
# Mereka sudah menulis, 'kan? ('kan = bukan)
7. Tanda pisah ( — )
Digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Biasanya digunakan di antara dua bilangan, penulisan tanggal atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'
Contoh:
# Jaraknya antara Jakarta — Bandung
# Menurutku, HK — Onel paling baik, seharusnya bisa mendapat penghargaan Onel terbaik tahun ini.
8. Tanda tanya ( ? )
Digunakan pada akhir kalimat tanya sebagai tanda kalimat yang diragukan.
Contoh:
# Kapan kamu akan menulis?
# Kapan kamu menikah?
9. Tanda seru ( ! )
Fungsi utamanya adalah untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah, yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan dan emosi kuat.
Contoh:
# Aku sedang marah!
# Jangan membentaknya!
10. Tanda elipsis ( ... )
Berfungsi menunjukkan bahwa adanya bagian yang dihilangkan dalam suatu kalimat atau kutipan. Juga bisa digunakan untuk menandai jeda panjang pada tulisan, menulis ujaran tidak selesai pada dialog.
Contoh:
# "Menurutku ... Dia baik hati."
# "Satu ... Dua ... Tiga ... Action!"
11. Tanda kurung ( ( ... ) )
Digunakan untuk mengapit huruf maupun angka sebagai penanda perincian. Fungsi utamanya mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan di bagian utama kalimat.
12. Tanda kurung siku ( [ ... ] )
Digunakan untuk mengapit keterangan di kalimat penjelas yang ada dalam tanda kurung. Misalnya mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai tambahan, kesalahan dan kekurangan.
13. Tanda garis miring ( / )
Fungsinya untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kaya sebagai koreksi di dalam naskah aslinya. Penggunaan garis miring biasanya ada dalam nomor surat, alamat, dab pengganti kata.
14. Tanda titik dua ( : )
Berfungsi sebagai tanda untuk mengakhiri suatu pernyataan lengkap dan diikuti perincian atau penjelasan. Bisa juga digunakan untuk menulis rasio perbandingan dalam bentuk angka, memisahkan angka jam, menit, dan detik serta kalimat percakapan.
Contoh:
# Dia menulis pukul 10:41
# Untuk memasak nasi goreng kamu membutuhkan: (isi sendiri sesuai selera)
15. Tanda titik koma ( ; )
Biasanya dipakai untuk memisahkan kalimat sejenis dan setara di dalan kalimat majemuk. Sering dipakai juga untuk memisahkan sumber-sumber kutipan atau perincian frasa verbal.
Sc; CNN