“Kringgggg” alarm Laras berbunyi. Laras terbangun dari tidurnya “huaaahhh” ia masih lesu. Laras melirik ke arah alarm panda kesayanganya. “Omegatt, udah jam setengah 6?? Duh, aku belum sholat shubuh lagi!!” matanya melotot dan bergegas ke tempat wudhu, ia berwudhu dan melaksanakan sholat shubuh.
Setelah sholat shubuh, ia bergegas mandi karena jam sudah menunjukan pukul 6. “uhh, airnya dingin banget” ucap Laras kedinginan. Karena dingin, ia segera mengambil handuk dan berpakaian seragam sekolahnya. (Oh ya, BTW, Laras sekolah di SMPN 02, Tegal kelas 7E ya guys).
Laras menuruni tangga dan menuju dapur. Disana sudah ada Papa dan Mama. “Morning Pa, Ma” sapa Laras “Morning to My Princess” jawab Papa dan Mama. “bangun kesiangan nih?” tanya Papa sambil menegakkan alis kirinya. “Hehehe, habis Mama gak bangunan sih” kata Laras cengengesan “Loh, kok Mama? Kan Laras udah gede, ya harus bangun sendiri dong sayang” timpal Mama “eh, iya deh Ma” ucap Laras “ya sudah, ayo sarapan, nanti terlambat ke sekolah” ajak Papa. Mereka pun sarapan bersama. Setelah selesai, Papa dan Laras segera memasuki mobil. “Bye Mama, Assalamualaikum” lambai Laras dari dalam mobil “Bye Sayang, Waalaikumsalam”. Mobil Papa melaju dengan kencang. Wuisshhh
Mobil Papa sampai di sekolah. Laras mencium tangan Papa dan pamit.
“Hayy Larasss!” sapa Putri, Ayesha, dan Najwa saat Laras muncul di depan kelas. (Oh ya, mereka itu sahabat dari kelas 1 SD ya guyss). “Hayy juga” sapa Laras. “Uhh, kangen deh sama kamuu, Rass” ucap Putri sambil memeluk Laras “uhh, kangen juga” Laras membalas pelukan Putri. Najwa dan Ayesha pun ikut berpelukan (Aww). Bel masuk pun berbunyi, saatnya pelajaran Bahasa Inggris Miss Yani. “hello student” sapa Miss Yani “hello Miss” sapa murid 7E serempak. Pelajaran Bahasa Inggris pun berlangsung
Bel istirahat berbunyi. “Kantin yuk” ajak Najwa kepada Laras, Putri, dan Ayesha. “Hayuukk” jawab Laras, Putri, Ayesha kompak. Setelah sampai di kantin, Ayesha mengajak duduk di kursi depan. “kalian mau pesen apa?” tanya Ayesha “eh, tumben kamu tanya Yesh, mau traktirin ya?” tanya Laras sambil cengengesan “iya, sekali-kali lah aku traktirin sahabat-sahabatkuu” ucap Ayesha sambil tersenyum “Yee, Ayeshaa baik dehh” ucap Laras, Putri, Najwa kompak. Ayesha tersenyum. “pesen nasgor sama es teh aja deh” ucap Putri “aku juga!” Timpal Najwa dan Laras “okay, Mba nasgor sama es tehnya 4 ya!” panggil Ayesha kepada pelayan kantin “iya dek, ditunggu aja ya” ucap Mba Kantin yang ramah. Beberapa menit kemudian, pesanan datang “ini dek, pesanannya” ucap Mba Kantin sembari tersenyum “oh, iya, makasih ya mba” ucap Ayesha. Saatnya makannn! Hihihi…
Setelah selesai makan, Ayesha membayarnya ke Mba Kantin. “Makasih ya Yesh traktiranya, ntar gantian deh kita-kita yang traktirin, hehe” kata Najwa “sama-sama, aku ikhlas kok” Ayesha tersenyum.
Bel masuk berbunyi. Bu Rully yang mengajar Matematika belum masuk juga. Tiba-tiba, Bu Rully datang dengan tergopoh-gopoh. “anak-anak, hari ini kalian pulang cepat ya, ada rapat guru seKota Tegal dadakan” ucap Bu Rully “baik bu, yeee” sorak murid-murid. “Eh, hari ini ke Transmart yuk” ajak Laras saat mereka sedang berjalan menuju gerbang “yuk yuk” ucap Putri dan Najwa “aku kayaknya gak bisa, maaf ya” ucap Ayesha “hmm, emang kenapa Yesh?” tanya Laras “aku ada urusan” jawab Ayesha “oh, ya udah deh, gapapa” timpal Laras “aku pulang dulu ya sayang-sayangkuu, bye, Assalamualaikum” lambai Ayesha ketika mobil ayahnya sudah menjemput “Bye juga sayang, Walaikumsalam” jawab Laras, Putri, dan Najwa sambil melambaikan tangan. “Ya udah deh, yuk kita ke Transmart sekarang” ajak Putri “pake mobil papaku saja ya, lagian papaku juga lagi libur kerja” timpal Najwa “ok deh” jawab Laras dan Putri. Mereka pun memasuki mobil.
Setelah sampai di Transmart. “Papa mau ikut tidak?” tanya Najwa pada Papanya. “Tidak sayang, ntar kalau kamu mau pulang hubungi Papa ya, ntar Papa jemput” jawab Papa Najwa “oke deh, Pa” timpal Najwa “makasih ya om” ucap Laras dan Putri “iya, om pulang dulu ya, hati-hati” lambai Papa di dalam mobil. Laras, Putri, dan Najwa membalas lambaian Papa Najwa. “Yukk masuk” ajak Putri “hayukk”.
Mereka pun bermain wahana, makan siang, dan foto-foto di Transmart. Karena lelah, mereka duduk beristirahat di tempat duduk cafe sambil meminum cappuccino dream. “huftt, lelah sekali rasanya, tetapi asyikk dehh” kata Laras “iya, tapi sayangnya gak ada Ayesha..” ucap Putri “iya ya, Ayesha tumben sekali gak ikut, kalo pergi sama kita kan mesti ikut” timpal Najwa. “gimana setelah pulang dari Transmart kita mampir sebentar di rumah Ayesha? Rumah Ayesha kan tidak jauh dari sini” usul Laras “setuju!” jawab Putri dan Najwa.
Mereka pun naik angkot menuju rumah Ayesha. Sesampainya di rumah Ayesha. Rumahnya sangat sepi dan pintu gerbang jalannya di gembok. “kok sepi ya?” tanya Najwa “iya, biasanya kan pintu gerbangnya dibuka, trus ada pembantu Ayesha yang sedang nyiramin tanaman?” timpal Putri “hmm, coba pencet tombol bel rumahnya” suruh Laras.
Putri menekan tombol bel rumah. “Tingg Tongg Tinggal Tongg” beberapa kali Putri menekan tombol bel rumah. Tapi tak seorang pun keluar dari dalam rumah. Mereka pun memutuskan untuk pulang. “Ya sudahlah, mungkin Ayesha sedang pergi” ucap Laras “hmmm.. masa iya pergi mengajak pembantu sama baby sisternya jugaa?” tanya Najwa “entahlah, yuk pulang, aku sudah capek” ucap Laras lemas “sebentar ya, aku telepon Papaku dulu”. Tak lama kemudian mobil Papa Najwa datang. Putri dan Laras diantar sampai rumah mereka.
Sesampainya di rumah.. “Assalamualaikum, Ma” salam Laras “Waalaikumsalam, kok baru pulang? Trus kenapa tadi Mama telepon gak diangkat?” tanya Mama khawatir karena sekarang sudah menunjukan pukul 7 malam. “Tadi Laras habis jalan-jalan sama Najwa dan Putri, Ma.. Maaf ya Ma, Laras belum pamit sama Mama” ucap Laras “iya sayang, gak papa kok, ya udah ayo makan” ajak Mama. Laras, Papa, dan Mama pun makan malam bersama. Setelah selesai, Laras masuk ke kamar. Ia berniat untuk menghubungi Ayesha.
Masih tulisan Memanggil.. artinya HP Ayesha sedang tidak aktif. “mungkin Ayesha masih pergi” gumam Laras. Ia pun bermain Laptop kesayanganya. Sudah menunjukkan pukul 8 lebih 15 malam. “Aku telepon Ayesha lagi ah” Laras pun menelepon Ayesha. Masih tulisan memanggil lagi. “Mungkin Ayesha sudah tidur” gumam Laras.
Keesokan harinya saat di sekolah.. “Hay guys” sapa Laras saat memasuki kelas “hayy” sapa Najwa dan Putri “loh, Ayesha belum berangkat, biasanya dia datang paling awal?” tanya Laras heran “entahlah Ras, semalam aku PINGG dia di BBM, sampai sekarang masih ceklist, aku juga meneleponya dan tidak dijawab” ucap Najwa “aku juga nge WA dia dan meneleponya berulang kali, tetapi HP nya tidak aktif, aku khawatir sama dia” samvar Putri “hmmm.. Aku juga sudah meneleponya beberapa kali juga tak dijawab” keluh Laras. “aku takut ada apa-apa denganya” ucap Putri “sudahlah, kita harus berpikiran positif, mungkin saja Ayesha pergi dan baterai HP nya habis kan?” ucap Najwa “iya sih, tapi ini udah jam 7, Ayesha belum berangkat juga” Laras khawatir “sudah sudah, kita bicarakan pulang sekolah saja, dan pergi ke rumah Ayesha lagi” usul Putri “ya aku setuju” timpal Laras dan Najwa
Mereka sampai si rumah Ayesha. “Astaughfurullah!! Siapa yang meninggal??!!” Laras terkejut saat melihat bendera kuning tertancap di depan rumah Ayesha dan banyak orang memakai pakaian hitam. “Innalillahi, sudah ayo masuk!” ucap Putri sambil menggeret tangan Laras dan Najwa. Setelah masuk, ada kelurga besar Ayesha yang sedang menangis di depan mayat yang sudah diselimuti. Ada juga keluarga Laras, Najwa, dan Putri. “A..ap.apaa yangg terr..ja..dii??” tanya Najwa, Laras, Putri gemetar. “mari sini sayang, lihatlah” ajak Mama Ayesha sambil terisak isak. Laras, Putri, Najwa berkeringat basah dan gemetar. Mereka mendekat. “Bukalah” suruh Mama Ayesha sambil masih terus menangis. Dengan berani, Laras membukanya dengan pelan-pelan dan… “INNALILLAHI WA INNALILLAHI RAJIUNN!!! AYESHAAAA!!!” teriak Laras, Najwa, dan Putri “Oh tidak, ini hanya permainan belaka, bangunlah Ayesha gak usah bercanda gitu..!!!” ucap Laras sambil menangis. Najwa dan Putri memeluk mayat Ayesha yang pucat dan tersenyum manis. “AYESHAAA, KENAPA KAMU CEPET BANGET NINGGALUN KITA??!!” tangis Putri “AYESHAAAA!!!” tangis Najwa. Sedangkan Laras “GAK MUNGKIN!! INI BOHONGAN!! AYESHA SUKANYA GITU SIH!! AYO BANGUN YES!! GAK USAH BERCANDA!!” Tangis Laras. “Sayang, Mama tau rasanya gimana, tapi ini beneran sayang.. Ayesha sudah meninggal” ucap Mama Laras sambil menangis dan mengusap rambut Laras. Laras semakin menangis tersedu-sedu dan memeluk jasad Ayesha.
“Tantee, kenapa Ayesha bisa meninggal? Kemaren aku kesini sepi, aku telpon beberapa kali gak diangkat, kenapa Tan? Ada apa sama Ayeshaa??” tanya Najwa sambil terisak-isak karena menahan tangisnya. Mama Ayesha menutup muka dan menangis, lalu berkata “maafkan Tante ta sayang, sejak lahir Ayesha sudah mengidap penyakit kanker otak, sudah beberapa kali ke luar negeri untuk menyembuhkan penyakitnya. Tetapi tetap tidak bisa, sampai sekarang Ayesha sudah sangat parah dan akhirnya meninggal kemaren malam sekitar jam 1 di RS. Kardinah. Kalian menelepon Ayesha kan? HP Ayesha memang dinonaktifkan, saat kalian menelepon Ayesha sedang menangis dan memandangi foto saat kalian bersama sejak kecil. Ia bilang pada Tante agar memberikan foto ini kepada kalian. Dan saat jam 1 malam, Ayesha tak kunjung bangun dari tidurnya, Tante panik dan memanggil dokter. Dokter bilang, Ayesha sudah tiada, dan disitu Tante terpukul banget” cerita Mama Ayesha “trus, kenapa Ayesha atau Tante gak pernah cerita tentang penyakit Ayesha??” tanya Najwa ditengah tangisnya. “Ayesha yang melarangnya, Ayesha gak mau sampai kalian tahu.. Maafkan Tante ya” ucap Mama Ayesha sambil menangis. “Sayang, kenapa kamu gak bilang?? Tanpa kamu kita bakal bosen setiap harinya..” Ucap Laras sambil mengelus pipi jasad Ayesha. Laras, Najwa, dan Putri berpelukan termasuk memeluk jasad Ayesha jugaa…
Setelah selesai dikubur… “Tenang dialam sana ya sayang, aku akan merindukanmu” ucap Najwa sambil menaruh bungkusan mawar di makam Ayesha “selamat jalan sayang, semoga kamu dapet tempat terbaik di sisi Nya..” ucap Laras sambil memberikan bungkusan bunga mawar juga “Mwahh sayang, love you.. see you again sayang kuu, semoga kita dipertemukan kembali di Surga Nya… Aminnn” ucap Putri memberikan bungkusan bunga mawar juga ke makam Ayesha. Putri, Laras, dan Najwa pun berpelukan dan berkata “ALWAYSS TOGETHERR!!!!”
Cerpen Karangan: Aulia Nuralita Tiara L. Blog / Facebook: Auliaa N Hello, namaku Aulia Nuralita Tiara Larasati. Aku kelas 7E dari SMPN 02, Tegal, Jateng. Kebetulan hobbit ku ini bikin cerpen yakk :v Oh ya, kalo mau tahu profil ku lebih lanjut busa follo @auliaaanrlt_ atau add fb Auliaa NN Okayyy Bye, Assalamualaikum…