Aku hanya manusia biasa yang sering melakukan kesalahan,bukanlah malaikat ataupun bidadari yang begitu sempurana di mata manusia,, inilah kiasahku ,kisah seorang manusia yang ntah kapan akan terlihat sempurna…dan ntah kapan akan menjadi sosok yang dewasa … aku hanya ingin membanggakan keduanya tapi caraku sendiri tidak dengan keterpaksaan yang ada. HAPPY READING ALL…………..
Pagi yang cerah,pagi yang indah udara di sekitar masih terasa sejuk berbeda dengan udara di siang hari yang begitu berpolusi, sesak jika ter hirup hingga ronggga dada ku kayuh sepedaku dengan gerakan santai banyak yang berjalan juga banyak yang mengenakan sepeda untuk berolah raga di pagi itu,jalanan tampak lenggang, kendaraan bermesin belum begitu tampak menyesaki jalan kami sangat leluasa untuk kami kuasai.
“Sella,kemana kamu akan meneruskanya? “meneruskan apa maksudmu ra?” “kuliahmu itu” “aku tidak tahu!” “apa kamu tidak berniat untuk kuliah?”tanya Ara sembari mengayuh sepedanya yang lebih rendah dari sepedaku.
Aku balas dengan senyuman kepala ku gelengkan untuk isyarat.aku memang bingung jika aku kuliah aku tidak akan bisa untuk mengikuti mata pelajaran dengan benar,sedangkan jika aku tidak kuliah mungkin orang tua ku akan merasakn ke sedihan yang sangat,,jujur saja semangatku untuk kuliah sudah hilang bagai di tepis angin topan yang slalu meluluh lantahkan apa saja yang ada di sekitarnya,sepeda terus kami kayuh sampai lapangan tujuan sesampainya di sana,,,ku merenung tatapanku kosong tapi fikiranku kusut aku sadar aku salah,seharusnya aku jujur saja dari awal kalau aku tidak ingin kuliah ,tapi bagaimana dengan orang tuaku??? @@@ Canda,tawa mengembang dalam hangatnya kekeluargaan yang ku rasakan,mungkinn mereka bangga dengan ku,karena mereka tahu aku akan kuliah mendapatkan gelar yang pantas tapi apa mereka akan tetap bangga pada ku jika mereka tahu isi hatiku yang sebenarn ya?ku ajak sepupuku bermain dan bernyanyi umurnya baru menginjak 4 tahun dia lucu seperti artis cilik yang sedang buming di dunia keartisan sana, gerak geriknya,,,tingkah lakunya,membuat senyumku mengembang,menyejukan hati yang sedang bingung “coba,,, Echa bisa nyanyi ga? “Bica kok” “bisanya nyanyi lagu apa Echa?” “pelani pelanni tante” “hhmmmzz pelangi-pelangi ya,nyanyi yuk sama tante?” “boleh”.
Banyak kata-kata yang salah yang keluar dari mulutnya waktu bernyanyi membuat aku tertawa geli,, hari memang cepat berlalu aku tak tahu isi hati orang yang ada di sekekliling ku,apa mereka sedih,senang atau mungkin bingung sepertiku?ntahlah hanya mereka yang tahu Ku ambil secarik kertas,tanpa bertele-tele ku tumpahkan isi hatiku lewat tinta hitam,kerts putih bersih tanpa noda kini penuh dengan luapan hati yang tak bisa lagi ku pendam tetesan air mata membasahi pipiku dengan mudahnya,meringankan beban fikiran yang ada
Dear my Allah…………
“Seandainya ke dua orang tuaku tahu hal ini mereka pasti sedih,mereka pasti kecewa,aku g mau bikin mereka nangis lagi aku sayang mereka, jujur dari awal aku udah tidak semangat lagi untuk kuliah ,tapi sungguh ku tak berani menyampaikannya pada umi,aku takut umi sedih umi nangis,,,
Cukup sudah aku membuat mereka terus bersedih dengan sikapku dengan kelalkuanku.
YA Allah,,kesemangatanku untuk kuliah kini hilang,semangat itu hilang saat selesainya pengabdian kemarin,,semula aku memang semangat untuk kuliah tapi itu di tahun kemarin dan sekarang di tahun ini sungguh aku g bisa untuk menghadirkannya lagi ya Allah,,,setelah ku merasakan yang namanya punya uang sendiri aku mulai ingin untuk bekerja,,apapun itu yang penting halal,, aku ingin sukses dengan jerih payahku …….
Dan masalah kuliah aku tidak ingin di tahun ini,,apalagi aku masuk kuliah,bukan dengan kepintaran ku ,bukan dengan keahlianku,bukan dengan usahaku sendiri,aku ingin jadi org pintar bukan jadi oarang yang bodoh,aku hanyalah pecundang yang tidak bisa menggunakann otaknya dengan baik,ak tidak bisa berbhasa inggris,,,tapi kenapa aku memilih untuk mengambil bhsa inggris?
Itu dia ,,, orang tuaku memang perhatian mereka sayang padaku,,mereka peduli dengan masa depanku,hanya aku tidak ingin berprofesi sebagai guru aku tidak ingnkan itu ya allah,apapun itu profesiku yang penting aku tidak menjadi guru,,aku tak ingin mengambil PAI,jadi ku putuskan untuk mengambil PBI ,padahal ku tahu tetap itu adalah jurusan keguruan.mungi ku salah niat memasuki PBI dan aku tak inginkan hal itu jika hasinya seperti ini……………..
‘YaAllah aku tak ingin mengambil fak tarbiyyah,yang ku inginkan aku ingin ingin mengambil fak Syariah atau Dakwah tapi sayang ya Allah smw itu mungkin kan jadi mimpi yang takan pernah terjadi dalam hidupku,
Aku benar2 terpaksa yaAllah,,,,,,, aku terpaksa ingin rasanya, aku mengundurkan diri saja,ingin rasanya aku jauh dari kehiduppan ini,astagfirullah…..ad ap dengan diriku?hati ini ga karuan.fikiran iini takkan fokus untuk belajar,aku punya jalan fikiran sndri?????aku punya cerita hidup sendiri.
Dan soal PARE aku memang ingin ke sana,aku ingin belajar di sana tapi aku tak ingin kuliah…………..aku ingin jauh dari daerahku,aku ingin berkelana aku ingin bisa tuk mandiri,cukup ku membebani keduanya.
YaAllah akankah orang tuaku marah besar padaku???,ini bukan salah siapa2 tidak ada yang di libatkan ke dalmnya ini hanya keinginanku,,aku tak pernah semangat untuk kuliah dan Kau tahu ya Allah terlintas di benakku untuk menjadi seorang …….. muslimah aku ingin merasakan itu,
DAN SEKARANG AKU TERPAKSA BENAR2 TERPAKSA,,
Aku g tega Ya Allah untuk membohongi kedua orang tuaku dan lebih g tega lw aku harus bilang ini semua pada mereka “AKU SAYANG MEREKA”. Dan aku tidak semangat untuk KULIAH,,,,,,,,,,,,,,, Ya Allah……….protect me Aku ga sanggup..,,aku g mau hanya bisa menghabisakn uang kedua orang tuaku ,,sedangkan belajarku ” TIDAK BENAR,TIDAK MAKSIMA.
aku sedih dengan keadaanku.aku sedih dengan kesemangatanku yang udah down n sangat down aku erlalu lemah sangat lemah .dan aku bisa saja aku di bilang oarang yang cengeng sangatcengeng…………………………………………………………..
“Sella,,, ayo makan dulu”,suruh umi padaku tak ku jawab sahutannya “sella,, smpan dulu tugasnya ayo makan dulu “sahutnya kembali “iya umi, nanti aku makan,umi duluan saja” “umi sudah makannya abi , ade juda udah,,tinggal kamu saja yang belum” Ku tinggalkan catatanku ketika itu, “kalau di panggil itu harus di jawab k” “iya mi.maafin kk?”
“seandainya umi tahu apa yang ku tulis dan apa yang ku rsakan sekarang”gumamku dalam hati Kini jalan fikiranku buntu ntah apa yang akan terjadi padaku untuk di masa depan nanti,,,,
SYAHLA HAURA
31 ,Agustus 2012
Nama Penulis: Syahla Haura syamma