Apakah kalian percaya tentang takhayul? apa kalian percaya kalau makhluk halus itu benar-benar ada?
Teman-temanku semuanya sangat percaya kalau di sekolah kami atau lebih tepatnya toilet perempuan kami ada makhluk halus. Aku berusaha tidak mendengarkan mereka, tapi jangan salah, aku melakukannya bukan karena aku tidak percaya. Mungkin kalian tidak percaya apa yang aku katakan, tetapi aku sarankan kalian untuk mempercayainya. Kalau kita membicarakan tentang makhluk halus itu di suatu tempat, dan kebetulan pula makhluk halus itu mendengarnya, maka ia akan mengganggu orang yang membicarakannya dan memberinya hukuman. Hukuman yang ringan, mungkin kamu hanya akan trauma atau sakit. Namun, hukuman yang berat, kamu bisa saja kehilangan nyawamu.
Mungkin kalian berpikir kalau aku orang yang egois karena tidak memberitahu temanku, tapi masalahnya adalah aku tidak bisa mengatakannya. Dan alasannya adalah aku tidak ingin orang lain tau masa laluku. Dan disini aku akan kasih tau rahasia yang selama ini kusimpan.
....
Hari ini aku berangkat ke sekolah seperti biasanya. Ketika sampai di kelas, aku langsung meletakkan tasku dan duduk di bangku ku. Seperti biasanya, temanku akan mengosip tentang apa saja yang menurut mereka menarik.
"Ci, kamu sudah datang" ucap seorang perempuan sambil menyapa. Dia adalah sahabatku, Jessica.
"Ada apa, Ca? jangan-jangan kamu ada bahan gosip lagi?" tanyaku sambil menatap menyelidiki Jessica. Memang biasanya ada hal apapun, Jessica lah yang memberitahuku, karena dia adalah orang yang terbuka, berbeda denganku yang introvert.
"Ci, katanya ada makhluk halus di kamar mandi perempuan lho"
"Ca, jangan pernah mengosip hal yang aneh"
'Takutnya kita malah kena imbasnya' pikirku.
Memang aku adalah orang yang introvert namun, aku masih tau apa hal yang patut dibicarakan dan mana tidak. Ibuku selalu mengajariku agar tidak pernah menyinggung hal tentang makhluk halus. Dan aku memang percaya pada hal itu.
"Ci, jangan bilang kamu takut" kata Jessica yang memprovokasi aku. Memang biasanya Jessica selalu sengaja memprovokasi ku agar aku bisa mengatakan beberapa hal yang Jessica gak tau, misalkan tentang dewa dan makhluk halus. Meskipun aku tidak banyak tau soal ilmu pengetahuan tapi kalau tentang hal dewa dan makhluk halus, aku memiliki pengetahuan yang cukup, berbeda dengan Jessica yang tidak tau apa-apa mengenai itu.
"Iya, aku takut sekali, dan sekarang duduk di tempatmu karena sebentar lagi bel"
"Siap bos, haha"
KRING!!! KRING!!!
bel istirahat telah berbunyi, dan inilah saat yang ditunggu murid-murid.
"Ci, kamu mau kemana?" Tanya Jessica ketika melihat aku berjalan berlawanan arah dengannya.
"Aku mau ke kamar mandi"
"Mau aku temanin?"
"Gak usah"
Karena dikatakan kamar mandi perempuan ada makhluk halus, sehingga setiap murid perempuan yang mau ke kamar mandi harus ditemani. Namun, itu tidak berlaku untukku karena aku udah terbiasa diganggu oleh makhluk halus di kamar mandi.
Aku sampai di kamar mandi. Di kamar mandi ini sangat sepi karena kebanyakan murid perempuan pergi ke kamar mandi yang lain. Memang di kamar mandi yang lain, tidak memiliki makhluk halus, tapi tempat itu memiliki banyak serangga aneh dan itu hanya aku yang bisa melihatnya. Aku tidak tau kenapa bisa seperti itu, dan kebetulan sekali aku sangat takut dengan serangga. Sehingga meskipun aku akan diganggu oleh makhluk halus, aku tidak akan pergi ke kamar mandi itu dan melihat serangga aneh lagi.
Aku pun masuk ke dalam salah satu ruangan di kamar tersebut. Namun, tiba-tiba ada yang mengetok pintu.
*tok tok tok*
Aku tidak menghiraukannya karena aku merasa itu bukan ulah manusia. Biasanya perasaanku seratus persen betul.
*tok tok tok*
Ketokan pintu terdengar beberapa kali. Namun, entah kenapa kali ini aku memiliki firasat yang buruk tentang apa yang akan ia lakukan. Yang benar saja, tiba-tiba ia mengebrak pintunya. Untung saja, tadi aku menahan pintunya tepat waktu sehingga pintunya tidak terbuka. Namun, tidak sampai disana aja, ia mengebrak pintu berulang kali dan semakin kuat, bahkan tubuhku terasa sakit karena menahannya. Di detik berikutnya, aku merasa ia akan mengebrak pintunya lagi sehingga aku mundur ke belakang. Dan benar saja, ia mengebrak pintu tersebut sekali lagi dengan kuat, dan pintu tersebut terbuka. Namun, di depan pintu tersebut tidak ada orang sama sekali. Aku pun keluar dari kamar mandi tersebut dengan hati-hati karena takut ada jebakan. Jebakan yang dimaksud adalah bunga, atau yang lain. Karena kalau kita gak sengaja menginjak bunga atau yang lain, maka hantu tersebut akan mengikuti kita pulang ke rumah dan mengganggu kita.
Ketika aku dalam perjalanan menuju kelas, aku bertemu dengan Jessica. Jessica bertanya padaku apa yang terjadi karena melihat aku yang sedang memikirkan sesuatu yang serius. Karena aku masih memikir, sehingga tanpa sadar aku membicarakan semuanya. Dan Jessica yang mendengarnya pun kagum dengan apa yang terjadi.
"Ci, kamu menahannya? Kamu keren sekali"
"Ca, jangan pernah katakan hal ini pada orang lain"
"Ci, tenanglah, rahasiamu aman denganku"
Malam pun tiba, dan aku masih memikirkan hal tadi meskipun aku tau siapa yang melakukannya.
"Semoga malam ini tidak mimpi buruk"
Lalu aku pun bersiap-siap, dan tidur
....................................................................................
"ugh, dimana aku?"
Aku terbangun di suatu tempat yang familiar bagiku.
"ini tempat yang familiar, sepertinya... sepertinya ini sekolah ku"
Aku ingat tadi aku sedang tidur namun entah kenapa tiba-tiba aku berada di sekolah. Namun, aku tidak terlalu memikirkannya karena entah apa yang menungguku di depan sana. Lalu, aku pun berdiri dan mengamati sekelilingku.
"Ada yang aneh"
Aku pun bergegas keluar dari sekolah karena aku merasa kalau ada sesuatu yang buruk di dalam sekolah.
Yang benar saja, tiba-tiba ada orang yang mengejar ku dengan cara berjalan yang aneh. Aku pun berlari semakin cepat. Namun, tetap saja orang-orang yang mengejar ku dapat mengikuti iramaku. Bukan hanya itu, mereka semakin dan semakin banyak.
"Kenapa sih orang-orang ini semakin banyak? Tunggu, ini tidak terlihat seperti orang. Tapi lebih tepatnya ZOMBIE"
Kenapa ada zombie? itulah ditanyakan aku dalam pikiranku. Namun, beberapa saat kemudian aku mulai memahaminya.
"Sial, sepertinya dia tidak main-main, ini pasti rencananya. Dia mau bunuh aku!!!"
Itulah yang aku pahami setelah melihat zombie mengejar ku. Aku harus kemana? Itulah pertanyaan ku yang sekarang. Aku tidak tau karena ini hanyalah MIMPI.
Dan yang apa saja yang bisa terjadi di dalam mimpi. Aku hanya berharap aku dapat keluar dari mimpi ini.
"Tunggu, bukannya aku bisa masuk ke dalam mimpi karena aku tidur? Yang artinya untuk keluar dari mimpi, aku harus berhenti tidur, yaitu BANGUN"
Itulah yang dapat kusimpulkan.
Tapi yang jadi masalahnya adalah bagaimana caranya agar aku bangun. Sementara kalau aku berhenti pasti aku akan dimakan oleh zombie-zombie yang mengejar ku yang berarti di dunia nyata, AKU. AKAN. MATI.
"CICI SIALAN, CEPAT BANGUN, KALAU GAK, KAMU TIDUR AJA SELAMANYA"
Aku berteriak pada diriku sendiri berulang kali dengan kalimat yang sama. Namun, beberapa saat kemudian, sesuatu terjadi!
....................................................................................
"hah hah hah"
Aku terbangun di kamarku yang terlihat sama persis dengan keadaan sebelum aku tidur. Yang menjadi perbedaannya adalah matahari. Pagi telah tiba, yang artinya aku terbebas dari mimpi tersebut.
Sejak kejadian tersebut, aku tidak pernah membicarakan hal-hal tentang makhluk halus, namun, aku masih diganggu oleh makhluk halus ketika aku berada di kamar mandi.
Ingatlah satu hal, JANGAN PERNAH MEMBICARAKAN HAL-HAL TENTANG MAKHLUK HALUS karena hukumannya sangat mengerikan.
TAMAT ~~