Diary Melodi
Hai nama saya Melodi umur saya 19 tahun, ini cerita tentang perjuangan dalam menghadapi pahit nya kehidupan, sejak kecil saya harus bisa mengikhlas kan indah nya masa kecil saya, menjadi masa masa yang penuh dengan kesedihan, hal itu dikarena sejak saya berumur 5 tahun kedua orang tua saya sudah bercerai.
Flashback on....
Melodi kecil yang belum tahu apa apa harus menerima dampak dari perceraian kedua orang tua nya, dia dan ketiga kakaknya serta ibu nya harus meninggalkan rumah yang selama ini mereka tempati, karena sejak perceraian kedua orang tua nya, sang ayah dengan sangat tega mengusir mereka semua dari rumah tersebut.
Tak lama setelah bercerai ayah dari melodi pun menikah lagi, melodi kecil sempat tinggal dengan sang ayah dan juga ibu tiri nya, hari demi hari melodi jalani dengan sangat berat, dia sering mendapatkan perlakuan yang tak baik dari ibu tiri nya, bahkan sang ayah kandung nya pun sering main tangan kepada melodi kecil.
Banyak luka goresan bahkan luka bakar akibat tubuh kecil melodi terkena bara dari rokok yang sengaja sang ayah tempetkan ketubuh melodi, bahkan sang ayah juga tak segan segan memukul melodi kecil dengan selang air.
Ketiga kakak melodi yang masih kecil pun tidak bisa melakukan apa apa, karena mereka tak mempunyai kekuatan untuk melawan atau menghalangi perbuatan ayah mereka, salah satu kakak melodi yang sudah tidak tahan melihat hal tersebut, akhirnya memutuskan untuk kabur dari rumah ayah nya.
Dan memutuskan untuk menemui sang ibu untuk melaporkan hal tersebut kepada ibu mereka, ibu dari melodi yang mendengarkan cerita dari anak sulung nya merasa sangat marah, hal ini sudah masuk kekerasan fisik.
Tak lama Riana ibu dari Melodi segera pergi ke pengadilan kelas 1A untuk mengajukan hak asuh anak, dengan ditambahkan bukti dari tubuh Melodi yang pasti masih banyak luka dan juga kesaksian dari anak sulungnya, Riana yakin dia bisa mendapatkan hak asuh atas keempat anak nya tersebut.
Tak berselang lama Reza pun mendapatkan undangan dari pengadilan, untuk menjalani persidangan atas hak asuh keempat anak nya bersama Riana, Reza segera bersiap untuk pergi ke pengadilan kelas 1A, di tempat lain Riana yang didampingi kakak kandungnya juga bersiap untuk pergi ke pengadilan, sejak bercerai dengan suami nya, Riana tinggal di rumah kakak kandung nya.
Lima belas menit pun berlalu, kini Riana dan juga kakak nya sudah sampai di pengadilan, mereka berdua segera berjalan masuk ke ruang utama pengadilan, sesampainya diruang utama mereka berdua segera berjalan keruang sidang, sepanjang perjalanan Riana selalu berdoa agar dia bisa mendapatkan hak asuh atas ke empat anak nya.
Semua orang mulai berdatangan di tempat persidangan, Riana mulai mendengarkan dengan seksama beberapa hal yang disampaikan oleh hakim dalam persidangan, dengan mempertimbangkan beberapa hal serta kesaksian dari anak pertama Riana dan Reza, Hakim pun memutuskan untuk memberikan hak asuh Melodi dan ketiga kakak nya kepada Riana, seketika senyum tipis terukir dibibir Riana.
Akhirnya Riana bisa mendapatkan hak asuh atas keempat anak anak nya, disisi lain ekspresi wajah Reza tampak kecut, dia berjalan meninggalkan tempat persidangan dengan menundukan kepala dan langkah kaki yang sengaja dia percepat, sedangakan Riana terlihat sedang memeluk keempat anak anaknya, tampa terasa Riana meneteskan air matanya.
Setelah dipersidangan sebelumnya dia gagal mendapatkan hak asuh atas anaknya, dan harus merelakan keempat anak nya untuk ikut dengan ayah nya, akhir nya hari ini dia bisa memenangkan persidangan dan berhasil mendaptkan hak asuh keempat anak nya.
Tak lama Riana serta kakak nya dan keempat anak nya berjalan pergi meninggalkan ruang persidangan, BERSAMBUNG...