Seorang pelajar yang bernama Azahra, dia terlahir dari keluarga yang sederhana. Sejak kecil dia memiliki bakat bernyanyi. Ketika usia 5 tahun dia memiliki keinginan untuk sekolah ke TK. Begitu orangtuanya berusaha mencari uang untuk menyekolahkan anaknya yang mereka sayangi. Tapi pada saat itu ayahnya memutuskan untuk menyekolahkannya ke SD. Dia pun akhirnya mau untuk sekolah di SD. Setelah Azahra duduk di kelas 1 SD, Azahra meraih peringkat 6. Ketika kelas 2 SD Azahra memiliki semangat yang menggebu-gebu untuk meraih peringkat 1 di kelasnya. Betapa semangatnya dia pun meminta tantenya untuk membantu membimbingnya untuk belajar.
“Tanteee… Tanteee boleh gak Salsa meminta bantuan sama Tante untuk membimbing belajar? Karena Azahra ingin mendapatkan peringkat 1 di kelas 2 ini.” Ujar Salsa. “Boleh sayang.” Kata tantenya. “Terima kasih Tante.” Ia sangat bahagia sekali.
Tantenya pun bersedia membantu Azahra untuk belajar, betapa bahagianya Azahra kecil itu. Dengan semangat juangnya dia belajar waktu bersama tantenya. Betapa sayangnya seorang tante kepada gadis mungil itu. Beliau terus memotivasi Azahra dengan mengajar yang lebih baik lagi, sehingga tantenya membiasakan Azahra untuk belajar secara rutin dan mengajarkan Azahra untuk memiliki percaya diri dan bersikap jujur. Dari sinilah semangat Salsa semakin bertambah untuk mendapatkan peringkat 1 juga mengejar cita-citanya untuk membahagiakan orangtuanya. Ternyata perkembangan Azahra setelah dibimbing tantenya sangat jauh melesat lebih baik.
“Wah hebat sekali kamu Salsa.” Gumam ibu guru kepadanya. Sehingga guru-guru pun bangga padanya karena dia seorang siswa yang rajin dan tidak pernah menyontek ketika waktu ulangan. Setelah ulangan semester 2 berakhir, dibagikannya rapot hasil belajar selama 1 tahun. Ternyata impiannya mendapatkan peringkat 1 tercapai juga. Betapa bahagianya ketika Azahra mendapatkan peringkat 1.
“Terima kasih Ibu,” Ucapan terima kasih Azahra kepada gurunya. Azahra ke luar kelas dan berteriak sambal membawa rapotnya beserta hadiahnya. “Asyik aku dapat peringkat 1.” Dengan riang gembiranya. Ucapan Selamat dari teman-temannya menyertainya. “Selamat ya Salsa?” “Yaaa, terima kasih teman-teman.” Dengan senyuman Azahra yang manis setelah sampai ke rumah Azahra memeluk ibunya, ayahnya, dan tantenya secara bergiliran.
“Ibu, Ayah aku dapat peringkat 1.” Dia mencucurkan air mata dengan hati bahagia bisa memberikan hasil yang baik kepada orangtuanya. “Iya sayang Ibu dan Ayah sangat bangga denganmu Nak.” Ujar Ibunya yang sambil menangis pula. Dia pun menghampiri tantenya. “Tante terima kasih ya sudah membantu Azahra sampai seperti ini?” “Iya sayang ini pun karena kerja keras Azahra juga.” Ujar tantenya.
Begitu pun keluarga besarnya memberikan selamat kepada Azahra dan memberinya hadiah. Betapa senangnya anak mungil itu mendapatkan hadiah sebuah sepeda, tempat makan, dan hadiah lainnya yang diberikan keluarga besarnya. Setiap kenaikan kelas dari mulai SD sampai sekarang Azahra duduk di kelas 11 SMA ia selalu mendapatkan peringkat 1. Karena kerja kerasnya itulah. Setelah Azahra ke luar dari SD, ia melanjutkan sekolah ke SMP. Awalnya dia ingin masuk ke sekolah favorit tetapi Allah berkehendak lain. Karena kesabarannyalah ia menerima apa yang telah Allah rencanakan.
“Ya Allah mungkin ini adalah jalan terbaik untuk hamba.” Gumamnya. Ia senantiasa mengambil hikmah dari setiap sesuatu yang dikerjakannya. Ternyata setelah ia duduk di kelas 8 SMP ia berhasil menjadi ketua OSIS di sekolahnya. Ia mengucapkan syukur kepada Allah. “Terima kasih Ya Allah, hamba telah diberi kepercayaan untuk menjadi seorang pemimpin. Semoga hamba bias memegang amanah ini.” Dalam doanya.
Di sekolahnya ia banya meraih prestasi di antaranya juara pidato Islami, Olimpiade Matematika, mendapatkan beasiswa, Azahra selain dikenal sebagai anak yang rajin, pintar, jujur, dan memiliki percaya diri yang luar biasa ia terkenal pula sebagai anak yang saleha. Karena sang kakeklah yang selalu mengajarkannya untuk melaksanakan salat 5 waktu dari Azahra berusia 5 tahun. Azahra rajin mencari ilmu islam juga untuk bekalnya nanti di akhirat. Setelah ia mempelajari islam ternyata ia berubah dari awalnya jarang menutup aurat sampai sekarang ia senantiasa menutup auratnya, ia banyak dikenal masyarakat sebagai anak yang sopan dan ramah.
Setelah ia duduk di SMA ia terpilih sebagai ketua MPK di sekolahnya. Betapa senangnya Azahra menjadi seorang pemimpin di sekolahnya. Dengan motivasi yang besar dari dirinya, keluarganya, dan teman-temannya. Ketika ia duduk di bangku SMA ia banyak mendapatkan prestasi seperti juara 1 debat social, juara 2 melukis, juara 3 tahfidz, dan juara-juara lainnya. Ia pun banyak disenangi teman-temannya. Sehingga ketika ia duduk di bangku kelas 11 banyak lelaki yang suka kepadanya. Dari mulai teman sekelasnya, kakak kelasnya juga ada yang suka kepadanya.
Tetapi Azahra belum siap untuk ta’arufan dengan seoranng laki-laki karena ia masih ingin mencari ilmu sebaik mungkin dan ingin membahagiakan kedua orangtuanya. Dengan penuh semangat Azahra tidak tergoda oleh semua itu. Ujian Sekolah dan Ujian Nasional pun tiba dengan kerja kerasnya ia senantias berdoa di setiap waktu dan berusaha belajar siang malam semaksimal mungkin untuk meraih prestasi dan meraih nilai UN tertinggi. Waktu yang sangat ditunggu-tunggu yaitu Wisudaan di sekolahannya akhirnya tiba di acara wisudaan di sekolahnya Azahra menjadi pengantin dalam upacara adat tersebut.
Di sanalah diumumkan kelulusan, nilai tertinggi UN, juga siswa terbaik di sekolahnya. Ternyata Azahra meraih beberapa penghargaan yaitu Lulus UN, siswa yang mendapatkan nilai UN tertinggi di sekolahnya, dan menjadi siswa terbaik pertama juga di sekolahnya dalam program IPA 2. “Alhamdulillah…” sujud syukur Azahra kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penuh kebahagiaan yang terlihat di raut wajahnya yang imut dan cantik itu. Azahra mendapatkan banyak ucapan dari guru-gurunya dan juga teman-temannya.
(Dikutip dari kisah nyata seorang pelajar)
Cerpen Karangan: Rima Muntazah Facebook: Rima Muntazah Perkenalkan nama saya Rima Muntazah, saya seorang pelajar SMK saya lahir di Cianjur, 26 Oktober 2000. Saya sangat senang membuat cerpen dan menulis. Saya juga memiliki cita-cita yaitu ingin menjadi seorang Pogramer sekaligus guru juga. Saya lulus dari SDN CIKAROYA, SMPN 1 WARUNGKONDANG dan sekarang saya masih sekolah di SMK AL-AZAMI. Alhamdulillah saya mengikuti organisasi seperti OSIS dan saya sudah 4 tahun menjabat sebagai sekretaris di kelas SMP dan SMK. Cerpen yang saya buat ini benar-benar kisah nyata yang terjadi pada kakak saya yang berhasil meraih cita-citanya. Semoga aku juga bias menjadi seperti kakakku amin. Salam kenal guys.