Suatu hari, seekor Ayam Betina hidup di sebuah hutan yang lebat. Setiap hari, Ayam selalu keluar untuk mencari makan untuk anak anaknya. Pagi Harinya, ketika Ayam Betina sedang mencari makan. Tiba tiba, dia melihat seekor Kupu kupu terjebak di sebuah pohon yang tumbang. Sayapnya terjepit oleh pohon tumbang itu. “Tolong… Tolong saya…” teriak kupu kupu itu. Ayam bertina merasa iba dengan kupu kupu itu. Ayam itu segera menolong kupu kupu itu. “Jangan Khawatir, aku akan membantumu,” kata Ayam itu. Ayam itu segera mendorong pohon tumbang itu dengan sekuat tenaga. Akhirnya, Ayam itu berhasil mendorong pohon itu. Kupu kupu itu pun berhasil bebas.
“terima kasih, Ayam. sudah membantuku. tapi, aku tak bisa terbang, soalnya sayapku sedang patah. jadi aku belum boleh terbang sebelum sayapku sembuh” Kata kupu kupu itu sedih. Ayam itu merasa iba. Ayam itu segera mengajak kupu kupu untuk menginap ke rumahnya. Tentu saja, Kupu kupu itu merasa sangat senang. Ayam dan Kupu kupu segera kembali pulang.
Akhirnya, Kupu kupu itu menginap di rumah Ayam. Dia sangat senang tinggal di rumah Ayam. Setiap Ayam itu pergi untuk mencari makanan, Kupu kupu itu selalu menjaga Anak Ayam dengan baik. Kupu kupu senang bisa merawat anak ayam. Suatu hari, Sayap Kupu kupu pun telah sembuh. Kini, kupu kupu harus pulang ke rumahnya. “Terima kasih, Ayam. sudah merawatku dengan baik,” ucap Kupu kupu berterima kasih. “Sama sama. Nanti, kita bisa bertemu lagi,” jawab Ayam itu. “Iya, aku berjanji kita akan selalu bertemu denganmu,” kata Kupu kupu. Kupu kupu pun segera terbang.
Sejak saat itu, Kupu kupu dan Ayam pun mulai bersahabat. Setiap hari, mereka selalu bertemu dan mencari makan bersama sama.
The End
Cerpen Karangan: Zalika Melati Facebook: Zalika Melati