Dahulu kala, lahirlah seekor anak kucing. Ia tidak bersyukur dilahirkan dari perut ibunya, mengapa? karena ibunya itu seekor kucing yang kurus, jelek dan kotor. Anak kucing itu tidak mau ibu yang seperti itu, ia memilih mencari ibu baru. Sehingga pada suatu ketika, anak kucing itu meminta pada awan untuk menjadi ibunya, awan pun menyetujuinya. Dan awan pun membawa terbang anak kucing itu, kucing itu pun merasa senang.
Saat kucing itu terbang tiba-tiba anak kucing itu pun bertanya pada awan “awan, apakah ada yang lebih hebat darimu?”, awan menjawab “ya, ada yaitu gunung. Gunung bisa membelahku”. Tiba-tiba Pada suatu tempat di pegunungaan, awan itu menabrak sebuah gunung dan awan itu pun terbelah menjadi dua, anak kucing itu pun terjatuh dari pundak awan.
Setibanya di gunung anak kucing itu pun bertanya pada gunung “gunung apakah ada yang lebih kuat darimu?”. Gunung menjawab “ya, kerbau. Kerbau bisa menghancurkan punggungku dengan kakinya”.
Lalu anak kucing itu datang menghampiri kerbau, lalu ia bertanya pada kerbau “kerbau, apakah ada yang lebih kuat dari kamu?”. Kerbau menjawab “ya, tali tambanglah yang lebih kuat dariku, karena aku tidak biasa lepas dari ikatan tali tambang”.
Kemudian anak kucing itu menghampiri tali tambang dan bertanya “tali tambang, apakah ada yang lebih kuat dari kau?”. Tali tambang menjawab “ya, tikuslah yang lebih kuat dari aku, karena tikus bisa menggigitku hingga putus”.
Lalu anak kucing itu pergi menghampiri tikus kemudian bertanya “tikus, apakah ada yang lebih kuat dari kau?”. Tikus menjawab “ya, kucinglah yang lebih kuat dari aku, karena aku adalah makanannya kucing”.
Dan akhirnya anak kucing itu pun sadar, bahwa ibunyalah yang paling hebat dan kuat. Lalu anak kucing itu pun menghampiri ibunya dan berkata “maafkan anakmu yang tidak bersyukur ini bu”.
Cerpen Karangan: M Kurniadi Facebook: M Kurniadi Adi