Suatu hari ada lebah yang bernama popo. Ia merasa lapar. Ia berkeliling taman untuk mencari madu. Sebenarnya ia sudah menemukan bunga yang di dalamnya banyak sari madu, tetapi bunga bunga itu menolak popo karena popo tubuhnya kecil dan menjijikkan.
Krrryyyykkkkk, suara perut popo. “Ahhhh, aku merasa lapar” kata popo lemas. “Hai popo mengapa engkau lemas?” tanya bunga matahari. “Aku kelaparan, matahari” jawab popo lemas. “Kalau begitu ambil saja maduku” tawar matahari. “Benarkah, engkau tidak jijik kepadaku wahai matahari?” tanya popo tidak percaya. “Tidak, ayo ambil maduku supaya engkau tidak kelaparan” kata bunga matahari. “Baiklah terimakasih bunga matahari” ucap popo. “Sama sama” jawab bunga matahari.
Popo pun segera mengambil madu bunga matahari. Popo pun kenyang. “Ngomong ngomong namamu siapa wahai lebah?” tanya bunga matahari. “Namaku popo, kalu kamu?” tanya popo. “Aku Mhita” jawab mitha. “Salam kenal mitha” ucap popo manis. “salam kenal juga popo” mitha tersenyum. “Sudah dulu ya mitha, besok aku ke sini lagi aku takut dimarahi oleh ratu lebah” pamit popo sambil melambaikan tangan. “Dah popo” jawab mitha sambil melambaikan tangannya (tangannya daun ya teman).
Keesokan harinya… “Hai mitha apa kabar, mitha! Kenapa kau?” tanya popo saat melihat mitha layu. “Aku sakit popo” jawab mitha tertunduk. Tiba tiba popo ingat bahwa ia pernah menolongnya saat ia kelaparan. “Tenang mitha aku akan mengambilkan air untukmu” ucap popo.
Popo segera menuju sungai dekat taman, dan mengambil air untuk mitha. Untung popo membawa ember jadi ia bisa menampung air menggunakan ember itu. Sedikit demi sedikit popo menyiramkan air ke tubuh mitha. Mitha pun kembali segar.
“Terimakasih popo” ucap mitha tersenyum. “Sama sama mitha” jawab popo tersenyum juga.
Cerpen Karangan: Syafaat Dinihari