Di sebuah hutan. Tinggallah sebuah keluarga kelinci. Bapak kelinci bernama Kunny. Ibu kelinci Kelly. Sedangkan anak kelinci Kiki. Mereka hidup tenteram. Sayangnya mereka dibenci oleh keluarga jerapah.
Suatu ketika, Kiki sedang bermain dengan rubah, Ruby. “Tolong…” panggil seseorang. Kiki yang pendengarannya sangat jelas, mendengar teriakan itu. “Ruby, sepertinya ada yang meminta tolong” ujar Kiki. “Oh ya!” Ruby berusaha menajamkan pendengarannya. “Iya, dari arah sana!” Ruby menunjuk arah utara. Mereka berdua berlari ke arah utara.
Setelah sampai, mereka melihat Jery, jerapah sedang berusaha bangun. Kakinya tertimpa dahan yang jatuh. “Kenapa Jery?” Kiki berusaha berpikir. “Ya ampun. Kamu buta ya. Kakiku tertimpa dahan!” Jery hanya menjawab dengan celaan. “Jery! Kau tak boleh seperti itu!” ujar Ruby. “Ruby, kau cari bantuan. Aku akan berusaha berpikir di sini untuk mengeluarkan Jery” usul Kiki. “Ocre!” Ruby pergi mencari bantuan.
Kiki hanya menatap dahan itu. Sebenarnya bukan tertimpa, tersangkut, pikir Kiki. TIING… Kiki mendapat ide. Dia menggali sekitar tanah dekat kaki Jery. Dengan kekuatan menggali yang hebat, Kiki menggali dengan cepat.
“Tarik kakimu, Jery” ujar Kiki setelah selesai menggali. Jery menarik kakinya. Bisa keluar. Dan tepat setelah Jery menarik kakinya, Ruby dan beberapa binatang lainnya sampai. “Terima kasih Kiki” ujar Jery. “Sama sama” Jery dan Kiki berpelukan.
Dan mulai saat itu, keluarga kelinci tidak lagi dibenci oleh keluarga jerapah
Cerpen Karangan: Naira Khansa Nabila Hai, gimana cerpennya. Bagus gak. Semoga pembaca suka ya