“Aduh cape banget” Aku merasa lelah saat di siang hari, terutama saat aku harus bisa mengurusi kegiatan sekolahku dan mengurus sepupuku disaat yang bersamaan.
Saat ini aku sedang berada di kamar mengikuti kegiatan pembelajaran daring sembari mengawasi empat sepupuku yang sedang bermain bersama, aku tidak tahu mereka sedang bermain apa setidaknya mereka tidak mengangguku hingga terdengar suara tangisan dari salah satunya membuatku mengalihkan pandangan dari laptopku.
“Se kamu sedang apa, kembali fokus ke pelajaran!!” Terdengar suara dari guruku yang menyadari bahwa aku tidak memperhatikannya, aku tidak peduli padanya aku hanya fokus memperhatikan para sepupuku yang kini salah satu dari mereka sedang sedih sembari merengek dengan keras, membuatku merasa kesal karena suaranya benar-benar menganggu. “Diamlah!!!!, berisik banget” Bukannya menuruti tapi malah semakin keras membuat yang lain hanya terdiam. Dengan segera aku mengendongnya membukakan pintu lalu mengeluarkannya dari kamar dan juga mengeluarkan semua sepupu lainnya.
Saat aku kembali ke laptopku aku baru sadar aku sudah keluar dari pembelajaran daring yang membuatku sadar aku dikeluarkan dari pembelajaran daring oleh guruku. Aku tidak peduli karena yang berlalu biarlah berlalu aku sendiri tidak perlu pusing memikirkannya, aku membuka kerudungku membiarkan hawa dingin menyambutku lalu tidur di Kasur hingga aku tertidur.
Saat aku terbangun, aku sadar bahwa hari sudah sore. Aku berjalan keluar dari kamar di luar aku dapat melihat semua sepupuku sedang nonton tv. Aku berjalan ke dapur untuk mencari makan karena setelah tidur sudah pasti hal pertama yang aku rasakan adalah LAPAR.
“Tadi kenapa kamu keluarin mereka” “Mereka menganggu” “Ya tapi kamu harus ngertilah, semuanya kan sibuk” “Aku juga sibuk belajar, masa gak bisa lihat aku juga sibuk” “Diam” “Makannya kalo bisa jangan pada punya anak, menyusahkan saja” Aku berjalan ke kamarku sembari membawa makan, lalu makan untuk membuang rasa laparku.
Tidak terasa sudah hampir pembagian rapor, aku sebenarnya malas mengingat aku harus membuat mama melihat hasilnya, mengingat selama semester ini sikapku selama pembelajaran daring yang kurang baik, aku ingat bahwa selama pembelajaran daring yang aku jalani kemarin aku tidak bisa melakukan dengan baik karena sikapku yang tidak bisa menjaga sepupuku dan sikap marahku yang hanya ingin semuanya langsung selesai tanpa melakukan apa pun.
“Ma, maaf kalo ngecewain” Kataku sembari melihat mama, disaat kami sedang berjalan menuju ke kelasku. Tiba disana kami terlebih dahulu harus menunggu selain itu aku juga bertemu dengan teman-temanku, kabanyakan dari mereka bertanya apa yang terjadi padaku dan aku hanya bisa bilang ke mereka bahwa. “Biasa sibuk ngurusi para bocil” Mereka semua paham karena tahu aku memang memiliki banyak sepupu yang masih kecil.
Lalu tibalah giliran kami untuk menerima rapot. Aku salim dengan guruku lalu mulailah kami melihat hasil rapotku. “Kamu pasti sangat sibuk sekali bukan?” “Iya bu, saya benar-benar minta maaf selama pembelajaran daring saya sikap saya yang tidak baik” “Iya ibu paham, kamu pasti sibuk sekali dengan para sepupu kamu bukan” “Bu guru tahu?” “Iya bahkan kamu selalu dibicarakan di ruang guru lho, karena sikap kamu yang selalu sabar dalam menjaga sepupumu” “Benarkah” Aku tertawa kecil. “Iya bu maaf sekali lagi”
“Nynoya tolong ya lain kali kalo dia lagi belajar, kalo bisa bantu sedikit sepupunya. Kasihan” “Iya bu saya juga minta maaf, saya juga sibuk” “Iya saya paham, semoga kedepannya kamu tetap terus mempertahankan peringkat satumu ya” “Baik bu, terima kasih”
Setelah itu Aku dan ibuku pamit dari guru diluar aku juga pamit dengan teman-temanku lalu berjalan menuju kearah mobil. Di luar mobil aku dapat melihat tanteku beserta sepupuku yang sedang bermain melihat sepupuku membuatku tersadar yang anak kecil butuhkan saat ini hanyalah perhatian dan kasih sayang. Setidaknya selama semester ini dengan menjaga mereka dan mengikuti pembelajaran daring di saat yang bersama membuatku tersadar bahwa aku dapat melakukan hal yang mustahil bukan?.
“Kaka” “Mba” Aku memeluk mereka semua, lalu masuk ke mobil. Sekarang kami berjalan menuju ke Mall anggap saja sebagai rutinitas menghabiskan waktu akhir pekan.
28/04/2022
Cerpen Karangan: Shofa Nur Annisa Deas Blog / Facebook: lovinpluie Terima Kasih sudah berkunjung dan membaca ceritanya. Perkenalkan namanya Shofa Nur Annisa Deas. Saat ini dirinya sedang mencari cerita hidupnya karena menurutnya setiap hidup itu adalah cerita
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 2 Mei 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com