Suatu hari yang cerah ceria itu nampaklah Matahari di atas langit biru yang tinggi dimana awan putih tengah tenang. Sesekali burung burung gelatik dan gereja berterbangan kesana kemari.
Keesokkan harinya Matahari tetap menyinari di seluruh alam semesta pada siang harinya dan di jakarta di sekolah mereka pun sama merasakan panasnya matahari pada siang harinya. lalu sebelum bel berdering pulang sekolah dari mereka para remajanya ada group perempuan yang mengatasnamakan “group syera” terdiri dari awal huruf nama depan mereka yang masing masing bernama: syella, yuniarti, evie, ruickhe, andini. Sedangkan dari “group serma” masing masing perempuan memakai awal huruf nama depan mereka terdiri dari: Sabila, Entin, renni, Mieke, anisah. Kedua group itu masing masing mempunyai semangat yang kuat dalam hal persoalan apapun mereka selalu siap menghadapinya sekalipun mempertaruhkan nyawanya. Mereka tak pernah merasa gentar.
“Ouww, kalian mengapa tak masuk kelas masing masing” tegur kepala sekolah bapak Tabrani Syahgian yang masih berdarah orang batak pada beberapa murid muridnya di sekolah SMA XI itu. Pada pukul 11.15 wib. Yang baru tiba. “guru pengajarnya juga belum hadir pak, jadi untuk apa kita harus masuk kelas buru buru” sahut ansori cowok yang tipe rambutnya sedikit urakan yang setengah gondrong yang memang beda penampilannya dengan kebanyakan cowok cowok di sekolah itu. “kalian masuk kelas saja kan sebentar lagi gurunya datang” kata kepala sekolah yang sudah masuk ke ruang mejanya sekolah. SMA XI. Diantara mereka ada salah satu cowok yang berani nyeletuk terhadap perempuan perempuan yang bukan group sambil menghampirinya.
“Hey… Kamu… Cewek… Ikut aku yuk. Ke kantin… Makan bareng aku, mau apa ngga” ajaknya ryckho sambil menoleh ke cewek itu yang sedang memandang ryckho tapi… “kalau mau, cepat kesini ya sambil kita ngobrol ngobrol tentang apa saja deh” balasnya ryckho masih menoleh ke cewek itu. “ya udah deh kamu duluan saja, makannya nanti aku nyusul.” katanya marina kemudian sambil sedikit senyum tipisnya yang mulai mengembang di sudut bibirnya yang mungil tanpa lipstick warna merah itu. Marina tipe perempuan alami tak seperti perempuan lain yang suka lipstick. Penampilannyapun sangatlah sederhana dalam setiap harinya di sekolah maupun diluar sekolah.
Marina kini telah duduk di kantin sekolah mereka yang ada di sebelah kanan. “pak aku pesan soto ayam satu dan minumnya es tawar saja satu gelas ya” kata Marina pada pak Agus pemilik kantin yang sudah lama puluhan tahun berdagang di sekolah itu semenjak sekolahan mulai dibagun sampai sekarang telah diresmikan oleh pemerintah. “iya… Neng Marina!” jawab pak Agus sambil mengambil satu mangkok dan sedikit garam. “oh… Ya neng Marina pakai kecap apa ngga?” tanya pak Agus pada Marina. “pakailah sedikit kecap” “iya neng marina” “duduklah dulu” sambung pak Agus lagi setelah menaruh bihun di mangkok. Sambil memberikan kecap sedikit sesuai permintaan Marina lalu mie kunimg tomat dan sauce dipisahkan dan sasa kol sedikit. Taoge agak banyak lalu air soto dan ayamnya.
“nah.. Ini soto ayamnya dan es tawarnya, silahkan ..dirasa.. Ya neng Marina” kata Pak Agus. Diletakkannya di atas meja dekat dimana Marina duduk. “terima kasih ya pak” “Hmmm… Iya” Soto Ayam pun lalu dirasa oleh Marina
Satu sendok demi satu sendok hingga beberapa kali dirasa soto Ayam buatan pak Agus sendiri “wah… ini kepenak rasanya, mantab” sergah Marina seketika saat lidahnya menyentuh soto Ayam buatan pak Agus… pun nampak senyum puas sekali. “ya syukurlah kalau begitu”
Tiba tiba terdengar suara heydiono setelah mendekati pak agus yang sedang bicara pada Marina. “pak Agus aku pesan satu gelas es dingin aku haus banget hari ini” “lalu apa lagi” “sekalian deh pak satu porsi soto ayam sedikit nasi putih.” kata Heydiono “tunggu sebentar ya mau dibuatkan soto Ayamnya dan es tawarnya satu gelas dan nasi putih setengah porsi.”
Marinapun lalu menunggu untuk bayar usai makan soto dan es tawarnya sambil memperhatikan gerak tangan pak Agus yang tengah memotong motong risol dengan cekatan sekali untuk campuran soto ayam pesanan heydiono. “oh sudah biarkan saja nanti sekalian aku bayarin dan Marina kamu suka nonton film apa ngga biar nanti sekalian juga kubayarkan” sergah rycko mencoba menawarkan jasa “ah ngga usah biar aku bayar saja” Tineke mulai membuka mulutnya, yang memang sejak tadi diam saja kini menimpali ucapan marina. “kamu.. tuh kalau ngomong seperti punya banyak uang saja” Ryckho mendengar itu hanya tersenyum saja. “oh ya nanti Sore sekalian juga marina mau apa ngga kuantar pulang dari sekolah, biar aku tahu rumahmu juga” goda Ryckho. “ah… Kamu ini ada ada saja deh” sela Marina sambil sedikit geram pada sikap Ryckho yang tak punya tata krama itu. Ryckhopun hanya diam meski sedikit senyum.
Setelah mendengar ucapan Marina. Hening sejenak tak lama kemudian bel masuk sekolahpun mulai terdengar berdering kembali. “yuk… ah Marina kita masuk kelas cepat” sergah Tineke sambil melangkahkan kakinya terjuntai kedepan. kemudian disusul dengan suara Marina “yuk. kita masuk sekolah” Ucap Marina setelah bayar soto Ayam dan es tawarnya ke pak Agus. Lalu mereka berdua pun melangkahkan kaki berjalan.
Kemudianr ryckho dan billi pun mulai melangkahkan kakinya. Mereka masuk Ke ruang kelasnya II C. Saat bel masuk sekolah telah berdering kembali. Marina dan tineke selalu duduk sebangku di sekolahnya. Kelas II D. Bersama sama murid sekolah SMA XI
Mataharipun masih bersinar terang disiang hari itu di sekolah SMA XI itu di luar sekolah anginpun meniup daun dedaunan itu yang telah kering dan ranting ranting yang patah pun semua berserakan di atas tanah yang kering. Disetap hari harimya jalan jalan raya pun padat dari semua orang orang yang sibuk bekerja dari pagi hingga siang ketemu sore sampai malam mereka terus berurusan dengan urusannya masing masing. Kini waktu tak terasa telah memasuki sore hari. Langit pun kini nampak agak suram hanya remang remang nampak warna birunya. Meskipun tak sedang musim hujan. Hujan turunpun tak setiap hari harinya pada bulan september dan bulan oktober lalu november dan desember akhir tahun 2019 ini. Dan seterusnya hingga bulan april kemudian bulan Agustus dalam tahun 2019. Alhamdulillahirobill all ammin.
Marinapun dan tineke mulai pulang dari sekolahnya kini mereka menuju ke tempat parkiran motor yang ada di belakang sekolahnya. “hay… Cewek… Cewek yang ca’em… Ca’em sekarang kita jalan dulu yuk ke taman hiburan hiburan mumpung masih ada waktu nih” goda seylla group dari syera yang kebetulan sekali bertemu Marina dan tineke di tempat parkir motor sekolah mereka Syella sekolahnya di SMA yang sama dengan marina tetapi mereka lain kelas lalu … “oh, seylla kamu kok tumben sendiri kemana temanmu yang lainnya” tegur Marina yang keheranan akan group “Syera”. “iya nih sella ngga biasanya kamu kok sekarang sendirian sih” timpal tineke sambil membuka kunci stang motornya honda beat matic. Sama juga Marina sedang membuka kunci stang motornya honda yang sama yang 110 cc rakitan tahun 2014 dan diregistrasi tahun 2015. Sim c yang sama. Berlaku sampai dengan tahun 2020. Perbedaannya hanya satu tahun sedang tineke motor hondanya rakitan tahun 2015 diregistrasi tahun 2016 berlaku sampai dengan 2021.
Kemudian sella berkata lagi “temanku yang lain sudah pulang duluan” “oh begitu, tapi nantikan kalian berkumpul lagi di groupnya syera.” kata Marina lagi “ya, iyalah bertemu lagi” ucap sella “jika begitu aku pulang dulu. Nantikan aku juga mau jalan jalan malam mingguan,” “ayolah ke rumahku dulu seylla” ajak Marina “Seylla aneh juga sikapnya padaku baik, tapi ya alhamdulillahi robbil all ammin.” pikir Marina di dalam hatinya.
“Oke, kita kerumahmu dulu ya Marina” sergah sella yang sambil hidupkan mesin motornya kawasaki 150 cc. Rakitan tahun 2019. dan sore hari pukul 17.22 wib. Marina dan syella telah tiba di rumahnya. Motor mereka diparkirnya di halaman depan rumahnya setelah marina membuka kunci pintu pagar rumahnya yang besar bertingkat itu.
“Assallammu allaikum wr wb, mama aku pulang… mama.” ucap Marina pada mamanya yang sore itu kebetulan tengah menyiram bunga bunga yang beraneka warnanya di depan halaman rumahnya. “oh anakku yang cantik sudah pulang sekolah dengan siapa ya?.” tanya mamanya pada Marina. “oh ya mama ini Seylla satu sekolah denganku tapi beda kelas mama” “iya ibu aku beda kelas, tapi satu sekolahan dan aku seylla” jelas seylla sambil menjabar kan tangannya pada mamanya Marina pun memberikan salaman. Lalu… “oh ya silahkan masuk seylla.” kata mamanya Marina bernama Nyonya meike kresnawati yang cantik itu. “iya ibu” jawab seylla perlahan saja kemudian seyllapun melangkahkan kaki kanan masuk ke dalam rumah Marina. Sementara itupun Marina berkata “seylla mau minum apa makan biar nanti kusediakan.” “ya minum air putih saja cukup biar aku sehat” jawab seylla dengan tuntasnya dan tersenyum pada mama Marina saat melihat lewat pintu depan “ini seylla air minumnya” kata Marina
TAMAT
Cerpen Karangan: R Hendro Sumartoyo Blog / Facebook: R Hendro Sumartoyo Profile: karena untuk mengembangkan hasil karya seni ilmu kesusastraan dan dari kesadaran diriku sendiri mengembangkan bakat dan kemampuan diri pribadi di dunia ilmu kesusastraan
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 14 September 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com