Apa kamu pernah bermimpi saat tidur? Mimpi apakah itu? Apa itu mimpi yang menyenangkan? Atau itu mimpi yang menyeramkan? Mimpi adalah khayalan yang mungkin dan benar-benar saja bisa terjadi.
Ini adalah sebuah kisah tentang Aku dan Aris. Beberapa waktu berlalu cepat setelah berhenti kisah kami. Kamu boleh melihat lagi kisah kami yang sebelumnya. Draw Life dan Your Time adalah kisah kami. Ini adalah sebuah kisah nyata antara kami berdua.
Aku ingin menceritakan mimpi yang baru saja terjadi. Aku baru saja bangun dari tempat tidurku. Tidak seperti biasanya mimpi yang pernah aku alami. Mimpi itu yang menyenangkan atau mimpi itu menyeramkan. Aku mimpi sesuatu yang benar terjadi kehidupan nyata.
Pada saat itu di sekolah aku dan teman-teman sedang belajar. Pelajaran berlangsung dari awal hingga akhir dengan lancar baik-baik saja. Ada pelajaran berikut atau tambahan setelah selesai pelajaran hari ini.
Karena masih ada waktu aku pikir pulang ke rumah dulu. Untuk makan mandi dan lain-lain. Namun setelah semuanya selesai. Aku bersiap berangkat ke sekolah. Orangtuaku marah saat itu juga.
Aku menangis karena ingin sekolah tapi orangtua melarang karena alasan. Aku tidak bisa melawan orangtua karena aku bisa memahami alasannya. Tapi aku tidak bisa tidak sekolah karena alasan aku sendiri. Semua orang tahu aku suka belajar aku suka dengan sekolah.
“Aris.” Panggil Dira. Aris terdiam. “Hi.” Sapa Dira. Aris tersenyum.
Biasanya aku jarang sekali bermimpi dalam tidur, hanya pada masa kecil aku sering bermimpi, aku masih teringat pada masa kecil aku sungguh takut dengan mimpi di saat tidur. Karena ketakutan, aku berpindah kamar dan tidur bersama orangtuaku.
“Cari apa Dira?” Tanya Aris. “Ada sendal Aris?” Jawab Dira. “Sendal aku putus nih Aris tadi di jalan hehe.” Senyum Dira. “Oh. Ada Dira.” Kata Aris.
Dira terlihat bingung tiba-tiba. “Ini gimana?” Tanya Dira. “Itu bagus.” Jawab Aris. “Pakai aja.” Kata Aris. “Bagus ya.” Senyum Dira.
Aris tiba-tiba terdiam lagi.
“Melamun lagi kenapa sih.” Senyum Dira. “Ga.” Kata Aris. “Ayo kamu pikir apa.” Senyum Dira. “Ga.” Kata Aris. Dira cantik hari ini.
Happy birthday! Ulang tahun adalah momen dan kenangan yang tidak pernah dilupakan. Dimana kita menerima kado dan doa juga bisa merayakan bersama-sama. Baik bersama keluarga atau teman-teman untuk orang yang dianggap dekat.
“Jadi Aris.” Kata Dira. “Bentar ya.” Kata Aris. “Ok Aris.” Kata Dira. “Tunggu ya.” Kata Aris.
Aris masuk ke dalam. Sambil Dira berdiri dan diam melihat barang yang ada disana beberapa waktu kemudian Aris pun keluar.
“20 ribu.” Kata Aris. “Bentar ya.” Kata Dira. “Ini ya.” Kata Dira. “Makasih Dira.” Kata Aris.
Di hari ulang tahun adalah hari yang paling bahagia untuk anak-anak seperti kita pada masa kecil melepas tawa dan bergembira. Di hari ulang tahun aku tidak pernah merayakan bersama teman-teman tapi aku pernah merayakan bersama keluarga yang ada di rumah.
Di saat kita berulang tahun umur kita pun juga bertambah. Selalu ada keinginan dan harapan di masa yang akan datang. Di saat kita berulang tahun kita akan mengucapkan salah satu permohonan di hati kita untuk diri kita sendiri saat itu.
“Aris.” Kata Dira. “Iya.” Kata Aris. “Kamu masih simpan nomor aku kan.” Kata Dira. “Iya.” Kata Aris. “Bolehkan aku chat kamu nanti malam.” Kata Dira. “Iya.” Kata Aris. “Oke.” Kata Dira. “Iya.” Kata Aris.
Kemudian Dira melambaikan tangan sambil tersenyum dan pulang. Aris berdiri diam disana sesaat kemudian kembali ke tempat dan bekerja seperti biasa.
Tidak pun setiap saat ulang tahun adalah momen kita bahagia. Terkadang ada pun hari yang tidak baik saat ulang tahun. Seperti di hari ulang tahun aku kemarin orangtuaku sedang bermarahan. Itu adalah hal yang wajar dan biasa saja buatku sih. Itu adalah hari yang tidak setiap hari berjalan baik-baik saja walaupun hari itu dianggap spesial tapi rencana tidak berjalan begitu.
Beberapa hari sebelum hari ulang tahunku di umurku saat ini aku merasa ada perubahan tapi bukan karena keinginan aku sendiri. Ada pun yang tidak merayakan ulang tahun dan biasa saja. Karena ulang tahun seperti hari biasa. Cukup tahu umur saja.
“Tadi siapa?” Tanya Mama. “Yang mana?” Tanya Aris. “Cewek itu.” Jawab Mama. “Itu teman.” Jawab Aris.
Cerpen Karangan: Jeffry Facebook: facebook.com/jeffrywriter
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 21 September 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com