Hari ini aku tengah pusing memikirkan puisi yang harus kubaca saat lomba memperingati hari sumpah pemuda. Jam menunjukkan pukul 20:00 aku ingat sebuah acara wajib yang harus kutonton tiap hari Rabu, Mata Najwa. Aku selalu menyukai acara itu, apalagi acara hari ini yang berjudul yang muda bersuara. Cara Kak Nana berbicara terlihat sangat berwibawa dan elegan. Tak kalah dari kak Nana bintang tamu hari ini Cinta Laura berbicara lantang soal peran pemerintah yang kurang akan kekerasan seksual pada perempuan. Juga pembicaraan tentang kesejahteraan rakyat pada masa pandemi covid-19. Tiba-tiba aku terfikirkan satu hal, aku menemukan ide untuk puisiku.
Akhirnya waktu yang kutunggu-tunggu telah tiba. Lomba itu diikuti oleh banyak siswa siswi SMP dan aku mendapat giliran terakhir. Temanku yang bernama Tania maju pertama dengan membawakan puisi berjudul Untuk Bumi Pertiwi. Puisi yang ia bacakan adalah puisi tentang keindahan alam Indonesia yang indah. Semua orang bertepuk tangan, lalu Tania turun dari panggung dan menghampiriku.
“Lega banget gue” “Gue gugup Tan” “Udah tenang aja” “Gak bisa Tan”
Tania memyerah untuk menyemangatiku, tak terasa sudah saatnya aku maju ke atas panggung. Semua mata menatapku, aku semakin grogi. Kutarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya, lalu aku mulai membaca puisi buatanku.
INDONESIA
Indonesia… Negeriku yang mempesona Kini kian merana Terbawa arus tipu daya
Indonesia… Kemana keadilanmu kini Rakyat kecil makin terkucil Rakyat miskin makin tersingkir
Kapan negeri ini bisa sejahtera Seperti yang digaung-gaungkan saat pilkada Kapan negeri ini bisa tentram Seperti yang digembor-gemborkan saat pencoblosan
Kami rakyatmu ingin kesejahteraan Kami rakyatmu butuh keadilan Bukan cuma omong kosong tak bertuan Tapi bukti nyata dengan perlakuan
Semua orang bertepuk tangan membuat semburat merah di pipiku. Air mata mulai keluar karena terharu, lega sekali rasanya.
Pemenang akhirnya diumumkan, betapa bahagianya aku karena ternyata akulah pemenangnya. Sebuah puisi absurdku ternyata bisa memenangkan lomba ini.
Cerpen Karangan: Makhluk Munafik
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 7 November 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com