Di sekolah SMA Cempaka Medan terdapat dua sahabat laki-laki yang bernama Agra dan Gibran, Mereka tinggal di desa Trilaka jalan Sari roti, Mereka sudah berteman lama dari sejak masih kecil. Mereka menganggap satu sama lain saudara. Saat di sekolah mereka berdua duduk berdampingan. Mereka berdua di sekolah dikenal sebagai lelaki tampan.
Pada saat pagi hari yang cerah mereka berdua berangkat sekolah, mereka langsung memasuki kelas, mereka berdua tidak mengetahui bila ada murid baru. Murid baru tersebut memasuki kelas dan memperkenalkan diri, Murid baru bilang “hai perkenalkan nama gue Carissa Anggraini panggil aja gue Carissa gue pindahan dari SMA Bandung salam kenal ya semuanya”.
Pada saat itu Gibran langsung bilang ke Agra “Gue langsung jatuh cinta sama tuh cewek ya” sahut Agra “jelas lah bro dia cantik cowok mana yang tidak tergila-gila”.
Pada saat bel istirahat berbunyi mereka berdua pergi ke kantin dan bertemu Carissa, Gibran mengajak agar menghampiri meja Carissa “Gra ikut gue yuk” Ucap Gibran, “Boleh duduk sini ga gue sama Agra”. Jawab Carrisa “Boleh”. Mereka bertiga langsung berkenalan dan ngobrol bareng.
Pada saat pulang sekolah Carissa terus terbayang-bayang wajah Agra. Ucap isi hati Carrisa “Agra ganteng juga ya tapi sayang dia cool”. Sesampai carrisa di rumah ia ingin hari segera pagi lagi untuk bertemu Agra di sekolah.
Pagi pun tiba Carrisa menjalankan paginya seperti biasa dengan bersekolah. Beberapa minggu kemudian Carissa ingin mengecat Agra, Carrisa memberanikan diri untuk mengechat Agra, dengan pesan “Halo Gra gue Carissa sv ya no gue”. Beberapa menit kemudian Agra membalas chat dari Carissa jawab Agra “Iya”. Lalu Agra tidak bilang ke Gibran bila Carrisa meminta save ke Agra.
Saat malam hari Carrisa mengechat Agra lagi dengan bilang “Agra gue boleh ngomong ga?”, jawab Agra “Boleh”, “Sebenarnya gue suka sama lu apa lu suka sama gue?” ucap Carissa, jawab Agra “Sory gue ga pingin ngerusak pertemanan gue sama Gibran, mending lu sama Gibran aja” Ucap Carrisa “tapi gue sukanya sama lo”. Pesannya hanya diread sama Agra.
Pada saat Agra nongkrong sama Gibran, Agra izin ke toilet tanpa membawa handphone, saat itu ada notif dari Carissa dan Gibran membukanya oleh sebab itu Gibran mengetahui semuanya.
Pada saat Agra balik dari toilet Gibran bilang ke Agra “Agra kalau lu suka sama Carissa ambil aja gak apa-apa gak usah sungkan sama gue, gue juga tahu kalau Carissa sukanya sama lu”. Sahut Agra “Enggak lah bro kan lu duluan yang suka sama suka, gue nggak mau ngerusak pertemanan gara-gara percintaan”. Keduanya hanya diam lalu mereka berdua ngomong dengan ucapan yang sama “kalau begitu kita anggap Carrisa teman saja daripada kita yang rusak”
Agra pun mengechat Carrisa dengan pesan “Carrisa gue udah temanan lama sama Gibran jadi gue nggak pengen menyakiti hatinya kita jadi sahabatan aja ya gue, lu sama Gibran”. Jawab Carrisa “iya Agra gue bisa mengerti gue juga masih senang kok walau jadi sahabat lu”. Mereka berdua pun tidak memikirkan percintaan dan fokus untuk mencapai cita-cita. Mereka bertiga Agra, Gibran dan Carissa menjadi sahabat baik.
Cerpen Karangan: Terry Widya Ester Blog / Facebook: terrywidya Terry Widya Ester