“Besok pulang sekolah langsung pulang ke rumah?” tanya mami kepada Jocelyn “Aku masih ada kerja kelompok ma, ga langsung pulang” mami jocelyn berjalan keluar kamar dan mematikan lampu lalu menutup pintu kamar Jocelyn, hari sudah malam sudah saatnya beristirahat karena besok akan bangun pagi untuk berangkat sekolah.
5.55 WIB… “MAAAAA, JOCELYN BERANGKAT DULU YAAA” teriak Jocelyn dari pintu depan rumah. Yaa Jocelyn termasuk anak dari keluarga yang berkecukupan jadi ia berangkat sekolah menggunakan mobil. Mobil bermerk Honda tipe SUV dengan cat warna putih itu diperuntukan pada Jocelyn. Hadiah ulang tahun dari papanya. Jocelyn menyetir sendiri ke sekolah. Sesampainya ia di sekolah sekolah pukul 6.45 WIB Jocelyn touch up sedikit di mobil sebelum turun menginjakan kaki di gedung sekolahnya.
“Woi josi, weekend kemana aja lu?” “Ga kemana mana gue, paling pergi bareng keluarga gue ketemu sepupu bocil gue boring banget. Pokoknya weekend gue kali ini gaada seru serunya” “Tenang tenang, mingdep kan lo, gue, jesselyn, chelsa kan halloween party jadi kita weekend ga boring lagi deh” jawab Carissa, Jocelyn hanya tersenyum teingat akan betapa serunya party yang dilaksanakannya minggu depan itu.
Tibatiba Jesselyn dan Chelsa dateng ikut nimbrung perbincangan itu. “HAI HAII JESSELYN KECE SLEBEW MAU BAGI BAGI KABAR SUPA DUPA BAIK NICHH” Jesselyn dengan gaya bicaranya yang sangat heboh. “Apaa nih cin, dong bagi bagi dong” balas Chelsa “Eike udah dapet TIKET BUAT HALLOWEEN PARTY KITAAAAA HUAAAAAAA!!!” “Lo bisa gasi ga usah teriak teriak gitu? biasa aja Jesselyn kesayangan satu negara” Balas Carissa “Ihh tante namanya aku seneng kita dapet tiket berempat ini rare tau tsay” “Udah udah mending kita pikiran kita pake kostum apa nih buat party nanti, masa kaos sama legging doang” Kata Jocelyn. “NAHHH” sambil memukul meja Chelsa berkata “mending kita pulang sekolah nanti cari kostumnya, sambil nocan nocan kan asik tuh” Mereka berempat meng iya kan dan sepakat nanti pulang akan pergi bersama mencari kostum untuk acaranya.
Di mobil Jocelyn… “Ehh nanti kita partynya dimana sih?” Jocelyn membuka pembicaraan. “Itu di daerah senopati, nanti gue sharelock deh” Jawab Jesselyn “Kita party ga bawa cowo nih? masa ciwi ciwi doang sihh ih, mana udah mau akhir tahun kan udah oktober loh” tanya Carissa. “Ehh iya juga ya, BENTAR BENTAR”
“Sebelumnya gue pengen tanya car, lu sama kevin apa kabar?” kata Chelsa “Baik sih dia, ok juga gue sabtu kemaren diajak jalan ke PIK orang lucu juga tipe tipe gue gituu” Jawab Carissa. “NAH halloween nanti lu ajak kevin aja” kata Chelsa “Nanti deh ya gue tanya lagi, gengsi banget sih sebenernya” Chelsa hanya menggeleng. “Ahh kalo Jesselyn mah ga usah ditanya dia awet banget sama sih Michael” kata Chelsa. Jesselyn yang hanya cengar cengir karena terbayang seromantis apa nanti ia dengan Michael. “Idihh parah banget nih orang, sekarang giliran gue yang tanya lo, dari tadi nanyain cowo orang mulu. Nanti party lo bawa siapa Chel?” tanya Carissa “Bingung dan jujurly ga tau siapa HUAAAA???” “Nahkan nanyain orang tapi ga tau sendirinya bawa siapa, udah gue nanti ajakin si Alex aja, lo berdua tuh cocok gue bisa tau yang mana yang bagus buat lo Chel jangan labil deh ah” Nasihat dari Carissa untuk Chelsa serasa ibu dari anak yang sedang mengalami percintaan monyet remaja “Hmm iya deh Alex ok juga sih” nurut Chelsa.
Beberapa saat mereka hening, Carissa menyadari sesuatu kalau Jocelyn sedari tadi hanya diam mendengarkan campuran antara obrolan teman temannya dan musik radio
“Oy jos, diem aja sih lu? nanti halloween bawa siapa?” Carissa tanya “Ga tau” Jawab singkat Jocelyn yang suasana hati nya tidak baik “Ihh lu kenapaa kok cuek gitu sih? jangan gitu dong kalo nyetir harus happy happy” Kata Chelsa. Tepat saat itu mobil yang ditumpangi 4 orang perempuan itu terhenti karena lampu lalu lintas berwarna merah.
“Gue kepikiran Riccardo ada main sama cewe lain ga ya? dia kaya cuek gitu akhir akhir ini” Cerita Jocelyn “IHHH GAK GAK GAK GA BOLEH MIKIR BEGITU!!!” saut Jesselyn “ENGGA YE, udah udah Riccardo ga gituu dia baik banget kok tenang” “Lagian spek kaya Jocelyn gini masih ditinggal sama Riccardo? gue ga paham lagi deh bedanya bodoh sama ga tau diri fix valid no debat gue pusing sama dunia ini, fyuhhh” Cerewet Chelsa “Thank you guysss udah hibur guee” Balas Jocelyn Mereka berempat berpelukan sambil menyanyikan lagu yang di stel di radio yang berjudul Berharap tak Berpisah dari Reza Artamevia.
18.43 WIB… Jocelyn sampai di rumah setelah mengantarkan teman-temannya satu persatu ke rumah masing-masing. Kini Jocelyn sudah sampai rumah, orangtuanya belum pulang dari kantor, ia berpikir kena macet di perjalanan pulang. Jocelyn sangat happy setelah berpergi belanja dengan 4 temannya akhirnya ia mendapatkan kostum buat pergi halloween party sabtu nanti. Saat mencoba pakaiannya ia mengirimkan pap kepada pacarnya, ya lain bukan lain Riccardo. Riccardo bisa dibilang playboy tapi semenjak dekat dengan Jocelyn orang orang melihat sikap playernya itu berkurang dan bisa dibilang jarang jarang ia serius dengan 1 perempuan itu. Jocelyn berharap dengan dia mengirimkan pap saat ia menggunakan kostum halloween yang banyak sekali belahan pada kostum itu yang membuat tubuh Jocelyn sangat seksi saat menggunakan barang itu.
Beberapa menit berlalu, Jocelyn sudah selesai mandi dan bersih bersih, selesai itu ia menggunakan skincare dan langsung melempar tubuhnya ke ranjang nya. Ia mengecek ponselnya dan ya notifikasi yang ia tunggu tunggu ada juga, lain bukan lain balasan dari Riccardo.
“Cantik banget sayaang” Wanita yang dibalas pesannya oleh Riccardo itu jumpalitan kesenangan karena setelah seharian tidak bertemu dan tidak berkomunikasi akhirnya mereka membuka pembicaraan. Walaupun satu sekolah, tadi siang Jocelyn tidak melihat Riccardo di sekitar sekolah dan itu juga salah satu faktor mengapa suasana hatinya siang tadi kurang bagus saat berpergian bersama teman-temannya. Malam ini diakhiri dengan Riccardo juga Jocelyn yang melakukan sleepcall dan berdua mengobrol membicarakan kegiatan masing-masing hari ini.
“Do, hari ini kamu kemana aja?” tanya Jocelyn “Kaya biasanya lah sama anak anak di rumu” Jawab Riccardo. Rumu salah satu tempat tongkrongan anak anak sekolah Interconential School Jakarta dimana itu sekolah Jocelyn dan kawan kawannya. “Bolosnya seharian ih, aku aja cuma setengah hari abis itu cabut sama anak anak cari kostum halloween” “Aku juga cuma diajak Igol yaudah sih dia tuh yang bandel aku kan engga” “Jangan diulangin lagi yaa, kalo bolos sama aku” Jawab Jocelyn sambil memasang muka imut yang membuat Riccardo tidak tega meninggalkannya.
“Oyaa do, kamu sabtu kosong kan? halloween sama aku dong” “Haa? dimana? sama siapa aja?” “Aku, kamu, Jesselyn, Michael, Carissa, Kevin, Chelsa sama Alex di Senoparty” “Oh boleh deh, kamu mau dijemput jam berapa sayang?” “Kita janjian nya sih jam 9 disana, jemput aku jam 8 yaa” “Oki celiii” Panggilan sayang Riccardo untuk Jocelyn. Beberapa lama mereka berbincang bincang tak terasa sudah hampir subuh tapi Jocelyn tidur duluan dan Riccardo yang mematikan teleponnya.
JUMAT, 19.45 WIB… “Celi, aku udah di depan rumah kamu ya” Notifikasi dari hp Jocelyn yang tergeletak di kasur. Jocelyn sendiri sudah siap tetapi ia masih saja hanya merapikan rambutnya yang dicatok bentuk curly dengan kostumnya yang bertema fake guardian angel dengan aksen berdarah darah yang dipakai di area tubuhnya menggunakan body paint, makeupnya yang tidak biasa dari biasanya Jocelyn menggunakan makeup yang cukup tebal seperti muka yang berdarah darah. Riccardo yang menunggu di mobil menggunakan jas rapih ala ala mafia dan memakai topeng seperti tengkorak berdarah darah, juga alat alat seperti borgol dan pistol bohongan yang ada di kantungnya. Saat keluar dari pagar rumah hal yang pertama kali Jocelyn liat yaitu mobil range rover dengan cat hitam yang gagah dan besar yang berhenti depan rumahnya, lain bukan lain ya mobilnya Riccardo.
“Haiii odii, maaf ya bikin kamu nunggu lamaa” “Iya gapapa sayaangg” Balas Riccardo sambil cipika cipiki sama Jocelyn. “Kamu lucu banget pake kostum ini” Puji Riccardo tetapi sambil memegang paha Jocelyn yang terpampang jelas karena bentuk kostumnya yang sangat seksi dan ketat membentuk badan. “HIHIHIHII makaci yaa odii” Jawab Jocelyn penuh bahagia karena telah dipuji oleh pacarnya, tanpa memikirkan hal Riccardo yang memegang pahanya sepanjang perjalanan dan mengelus elusnya, bagi Jocelyn tidak masalah. Anak muda…
Cerpen Karangan: Nadine Angelica Nadine Angelica Sinambela murid SMP Tarakanita 1 kelas 9. Siwi yang suka berkomunikasi atau gampang bergaul terlebih dengan bapak ibu guru di sekolah dan teman teman.