Dina Fitriani adalah perempuan manis di SMA Ilmucahya. selama menjadi murid di SMA Ilmucahya, Dina sering mewakili sekolah untuk mengikuti Olimpiade berbagai bidang seperti Sains, Matematika, Agama dan lain sebagainya. Aulia Putri, murid SMA Sukaratna termasuk salah satu musuh terberat Dina selama mewakili sekolah. Aulia sangatlah pintar dalam kecurangan.
DI tanggal 10 April, Olimpiade Sains diadakan di kantor Bupati. Aulia menyuruh orang untuk mencari tahu soal apa yang akan muncul di Olimpiade nanti. sedangkan Dina, belajar materi-materi Sains yang diduga akan keluar di Olimpiade nanti.
Tiba waktunya untuk melaksanakan Olimpiade Sains Jam 06.45, Dina berangkat bersama keluarganya, dan Aulia berangkat pada 07.01. Saat menunggu giliran, Dina dihampiri oleh salah satu juri yang ternyata adalah tantenya, tante Heny.
“Dina, ternyata kamu ikut lagi ya” ucap tante Heny “lho tante Heny? tante jadi juri ya?” tanya Dina “iya”, jawab tante Heny dengan senyuman “Eh iya tante, aku baru dapat informasi baru mengenai peserta bernama Aulia dari SMA Sukaratna. selama ikut Olimpiade, Aulia selalu curang agar mendapat skor tinggi. jadi Dina minta tolong untuk pasang kamera pengawas sebelum Olimpiade dimulai” ujar Dina dengan serius. “Benarkah? ini tidak boleh dibiarkan. Baiklah akan tante usahakan, untuk berbicara kepada juri lainnya”, jawab tante Heny. “Baiklah, terimakasih”, kata Dina.
10 menit kemudian, Dina dan Aulia dipanggil untuk menjawab pertanyaan Sains. Dina langsung melihat sekeliling, mengecek apakah kamera pengawas benar-benar dipasang atau tidak. ternyata terdapat kamera di bagian bawah meja peserta dan di bagian pojok atas panggung.
Berbagai pertanyaan telah dijawab oleh Dina. bagi Dina, pertanyaan ini mudah karena sudah dipelajari. Sampai ditengah-tengah Olimpiade, alarm berbunyi sangat keras dan karena panik, Aulia langsung berdiri dan menjatuhkan 3 lembar jawaban Olimpiade Sains. Aulia merasa malu. ingin rasanya pergi dan menghindar dari sorakan para peserta dan penonton.
“Gimana? masih mau main curang? kamu pernah mengerti tidak diadakannya Olimpiade. di Olimpiade, bakat kita diuji dalam kejujuran. percuma kamu mewakili sekolah jika kamu melakukan cara kotor ala kata orang jika kamu mengotori nama baik sekolahmu sendiri?”, Nasihat Dina pada Aulia yang terus menunduk karena malu. Aulia mengangis dalam diam. Aulia tidak menyangka bahwa pertanyaannya akan terbongkar di Olimpiade Sains ini.
Karena curang, Dina otomatis menang dan mendapat penghargaan dari ibu Bupati, Ibu Linda Andriyani. Sungguh, Prestasi dapat menggubah segalanya menjadi lebih baik.
Cerpen Karangan: Dini Fitri Rahmawati