Suatu hari aku mau berangkat sekolah dan menunggu bus sekolah menjemput untuk berangkat sekolah. Tetapi sudah jam 06:45 bus sekolah belum menjemput disitu aku bersama laki laki yang aku tidak kenal, setelah jam 06:48 syukurlah bus sekolah sudah menjemput dan aku langsung bergegas menaiki bus itu. Dan tiba-tiba aku merasa haus dan aku mengambil air dari tas.
byurr… “Aduh tumpah lagi” air minumku tumpah ke seragam laki-laki disaat busnya mengerem mendadak. “Aduh maaf ya gak sengaja,” kata Ratu. “Emm ya,” jawabnya dengan dingin. “Ehh ini pake sapu tangan aku aja untuk mengeringkan seragammu,” kata Ratu. “Emm ga usah,” kata laki-laki itu dengan cuek. “Ehh tapi itu basah banget seragammu,” kata Ratu. “Yaudah deh mana,” kata laki-laki itu.
Tak terasa bus sudah tiba didepan sekolah dan disitu turun hujan sangat lebat. Dan saat aku membuka tas untuk mengambil payung, ternyata payungku tertinggal di rumah.
“Aduh gimana ini mana jam masuk sekolah mau bunyi, bisa-bisa aku dihukum kepala sekolah. Tuhan tolonglah aku kirimkan satu malaikat untuk menolongku,” kata Ratu. “Ayo sama aku aja deh,” kata si laki-laki itu. “Emangnya gapapa,” kata Ratu. “Udah gapapa ayoo nanti keburu telat masuk kelas,” kata laki-laki itu.
Akhirnya mereka tiba di depan kelas, dan masih ada waktu 30 menit untuk pelajaran dimulai. “Oiya kenalin nama aku Ratu dari ips 1,” kata Ratu. “Emm iya kenalin juga namaku Levin dari ips 3,” kata laki-laki itu. “Ouh okee,” kata Ratu.
“Eeh oiya aku belum berterima kasih sama kamu, makasih ya Levin,” lanjut Ratu. “Oke sama-sama,” kata Levin. “Iya bagaimana kalau kamu ikut aku ke wali kelas untuk mengumpulkan tugas,” kata Ratu. “Oke lah ayoo deh,” kata Levin sambil menggegam tangan Ratu. “Tapi harus gandengan kayak gini?” tanya Ratu. “Iyaa dong,” jawab Levin dengan senyumnya.
Bell masuk telah berbunyi dan aku sama Levin segera bergegas masuk kelas. “Eeh bell masuk udah bunyi tuh,” kata Ratu. “Ha iya yaudah aku anterin kekelas kamu dulu ya Ratu,” kata Levin sambil menatap Ratu. “Eeh ga usah nanti kamu telat masuk kelas gimana?” kata Ratu. “Gapapa Ratu udah gih ayo aku anterin,” kata Levin sambil tersenyum ke Ratu. “Yaudah deh ayoo,” kata Ratu.
Aku dan Levin sudah sampai di depan kelasku dan aku segera bergegas masuk kelas. “Ha udah sampai,” kata Ratu. “Yaudah cepet masuk kelas,” kata Levin. “Yaudah deh kamu cepet kembali ke kelas kamu,” kata Ratu. “Iyaa deh ratu semangat yee,” kata Levin sambil tersenyum ke Ratu. “Oke kamu juga ya dada,” kata Ratu. “Okey,” kata Levin.
Jam pelajaran berakhir dan istirahat pun dimulai tiba-tiba pada saat aku keluar kelas. Levin sudah menungguku didepan kelas dan mengajakku makan di kantin. “Eeh kamu ngapain disini,” kata Ratu sambil terkejut. “Ya nungguin kamu lah,” kata Levin sambil ketawa. “Emang mau kemana Vin?” kata Ratu. “Ya ngajakin kamu makan sama aku di kantin emang ga boleh?” kata Levin. “Ya boleh lah yaudah ayokk,” kata Ratu sambil tersenyum ke Levin.
“Eeh iya kamu mau makan apa Ratu?” kata Levin sambil senyum ke Ratu. “Eem mau makan kentang goreng sama jus buah naga aja deh soalnya masih kenyang,” kata Ratu sambil menatap Levin. “Oke lah aku pesenin,” kata Levin sambil senyum. “Okee aku tungguin ya ditempat duduk itu,” kata Ratu sambil ketawa.
“Nih makanannya tuan putri,” kata Levin sambil ketawa ke Ratu. “Eehh apaan sih udah makasih ya Levin yang baik hahaha…,” kata Ratu sambil ketawa ke Levin. “Iyaa sama-sama Ratu,” kata Levin sambil tersenyum ke Ratu.
“Eeh iya tadi kamu nungguin aku lama banget ya sorry ya Levin soalnya aku tadi sama ngumpuli tugasku,” kata Ratu sambil menatap Levin. “Eeh ngapain minta maaf udah santai aja gapapa Ratu,” kata Levin sambil senyum ke Ratu. “Okee lah makasih ya Levin,” kata Ratu. “Iyaa sama-sama Ratu,” kata Levin.
Jam istirahat telah berakhir aku dan Levin segera bergegas ke kelas masing-masing. Dan jam pelajaran berikutnya dimulai sehingga pelajaran berakhir. Saat aku keluar kelas tiba-tiba sudah menunggu didepan kelas.
“Eh Levin, ngapain di sini?” tanya Ratu. “Ya nungguin kamu lah soalnya mau pulang bareng,” jawab Levin. “Yaudah ayo pulang,” kata Ratu.
Mereka berjalan menuju ke parkiran bus sekolah sambil berbincang-bincang. “Gimana tadi pelajaranya, susah atau enggak?” tanya Levin. “Enggak susah sama sekali,” jawab Ratu. “Ohh gitu yaa, aku tadi agak susah pelajaran matematika bingung,” kata Levin. “Wah, ditambah lagi ya semangat belajarnya,” kata Ratu. “Asiap hahaha…,” kata Levin. “Yaudah ayo masuk bus, itu busnya udah nunggu,” kata Ratu. “Iya ayo,” kata Levin.
Saat mereka sudah masuk bus. “Ayo sini duduk sama aku aja,” kata Levin. “Emang gapapa?” tanya Ratu. “Ya gapapa lah,” jawab Levin sambil senyum ke Ratu. “Yaudah deh hehehe…,” kata Ratu. “Nanti ikut aku ya Ratu,” kata Levin. “Kemana Vin?” tanya Ratu. “Ya ngajakin kamu jalan-jalan lah, soalnya besok kan libur,” jawab Levin. “Boleh, emang mau jemput jam berapa?” tanya Ratu. “Sekitar jam 7 an lah aku jemput, jam segitu kamu senggang atau enggak,” jawab Levin. “Iya aku jam segitu senggang kok,” kata Ratu. “Yaudah deh nanti aku jemput ya,” kata Levin.
Akhirnya bus sekolah sudah sampai ditujuannya. Ratu dan Levin turun dari bus sekolah. “Yaudah aku pulang dulu ya,” kata Ratu. “Iya aku juga pulang dulu ya,” kata Levin. “Oke kamu hati-hati ya,” kata Ratu “Siap nanti aku jemput kamu ya, hati-hati di jalan juga yaa,” kata Levin sambil mengelus kepala Ratu. “Oke daa…,” kata Ratu sambil melambaikan tangannya. “Daa…,” balas Levin.
Mereka pun berjalan menuju rumah masing-masing dan mereka pun sudah sampai di rumah. Setelah sampai rumah Ratu langsung bergegas menuju kamar untuk mandi. Setelah beres mandi Ratu menuju kasur untuk beristirahat, Ratu meraih handphonenya untuk melihat pesan-pesan yang masuk.
Tiba-tiba ada sebuah pesan dari Levin. “Halo Ratu sudah sampai rumah?” pesan Levin. “Iya udah sampai rumah nih,” balas Ratu. “Kamu lagi apa?” pesan Levin. “Lagi tiduran Vin, kalau kamu lagi apa Vin?” tanya Ratu. “Oh, aku lagi nyantai,” balas Levin. “Ohh iya kamu udah makan?” tanya Levin. “Belum, habis ini mau makan,” balas Ratu. “Oh okee habis ini aku juga mau makan,” pesan Levin. “Yaudah aku mau makan dulu terus mau tidur siang dulu,” jawab Ratu. “Okee siap,” kata Levin.
Ratu pun sudah tertidur. Dan sore hari pun datang Ratu bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan. Jam 7 telah tiba Ratu menunggu Levin dipintu gerbang rumahnya. Levin akhirnya datang dan mereka berangkat jalan-jalan. Mereka berhenti di sebuah café untuk makan.
“Kamu mau pesan apa?” tanya Levin. “Mau makan steak sama minum jus buah naga aja,” jawab Ratu. “Okee bentar ya aku pesanin dulu,” kata Levin. “Iya aku tunggu disini ya Vin,” kata Ratu. “Okee deh,” kata Levin.
Setelah menunggu beberapa menit makanan yang mereka pesan akhirnya datang. Dan mereka mulai memakan makanannya. “Makannya sudah selesai?” kata Levin. “Iya sudah,” kata Ratu “Yaudah ayo lanjut ke tempat lainnya,” kata Levin. “Iyaa ayo,” kata Ratu. Mereka pun keluar dari café dan menuju ke sebuah taman di tengah kota.
Dan mereka akhirnya sampai. “Duduk sini Ratu,” kata Levin. “Iyaa, udaranya sejuk banget ya kalau malam,” kata Ratu.
“Oh ya sebenarnya aku mau ngomong sesuatu ke kamu,” kata Levin. “Ngomong apa Vin?” tanya Ratu. “Sebenernya tu aku suka sama kamu Ratu,” jawab Levin. “Terus?” kata Ratu. “Mau gak kamu jadi pacarku?” Tanya Levin dengan serius. “Yaudah deh hehehe…,” jawab Ratu sambil malu-malu. “Jadi kamu beneran mau sama aku? Apa Cuma omong kosong?” tanya Levin. “Iyaa mau beneran,” jawab Ratu. Akhirnya mereka berdua bisa bersama dengan bahagia.
Tidak perlu mencari seseorang yang sempurna cukup temukan dia yang bisa membuatmu bahagia ~Ratu.
Cerpen Karangan: Ella Amelia SMPN 1 Puri