Marsya. Orang-orang memanggilnya caca dan umurnya 15 tahun, dia tinggal di jakarta bersama kedua orangtuanya. Ibunya bernama mirna dan ayahnya bernama risal.
Dia juga mempunyai kakak, namanya kak rasya. Tapi rasya tinggal di bandung bersama nenek dan kakeknya. Karna ayahnya menyuruh kakak rasya untuk bersekolah di bandung saja. Dan rumah marsya terasa sepi tidak ada rasya. Tapi, marsya sangat senang karena mulai hari ini rasya akan melanjutkan kuliahnya disini dan tinggal bersama mereka lagi.
Dipagi yang buta jam menunjukkan pukul 06:08, dan seperti biasanya marsya sudah tiba di sekolah karna hari ini dia mendapat jadwal piket kebersihan di sekolah. Dia membersihkan kelas bersama 2 orang temannya
“Lili …, kamu nyapunya di luar yah biar gue yang nyapu didalam kelas” Kata marsya “Oke, kalau gitu kamu yang nyapu di dalam dan aku nyapu diluar trus tiara yang ngepel” ucap lili. “Yaudah deh aku yang ngepel, tapi nanti bantuin aku yah nyusun bangku” Pinta tiara sambil memegang pel. “Iya … Nanti aku sama lili bantuin kok, tenang ajah” Ucap lili, menjawab tiara. “Oke deh …”
Tiara dan lili adalah sahabat terbaik marsya. Marsya sudah menganggap mereka seperti saudara sendiri. Mereka pun menyelesikan piketnya dengan bekerja sama. Dan jam menunjukkan pukul 07:30 bel berbunyi tanda anak anak masuk ke dalam kelas dan menerima pelajaran. Kelas IX A pun masuk dan menerima pelajaran terutama marsya.
“Baiklah anak anak sekarang buka buku bahasa indonesia kalian dan silahkan kalian catat bab 2 tentang laporan percobaan” Ucap ibu lasmi. Iya bu …” Ucap murid-murid kelas 9 dengan serentak.
Tak terasa bel istirahat pun berbunyi, marsya, lili dan tiara pun pergi ke kantin. “Guys, nanti malam kalian nginap ke rumah gue yah” Kata marsya. “Emangnya ada acara apa?” Tanya tiara dengan bingung. “Nggak ada acara apa apa sih, soalnya nanti malam itu mama dan papa aku mau jemput kak rasya di bandung” “Di rumah kamu kan, ada pembantu sama supir kamu” Kata lili “Iya sih, tapi kan aku bosen sendirian di rumah”
“Iya deh aku mau, kalo lo tiara ikut nggak?” “Mau dong, apalagi besok kan hari minggu, jadi gue bisa mampir dulu ke mall” “Ya ellah lo mah pikirannya belanja mulu” “Ya ampun lili ini itu udah tahun 2020, jadi kita itu harus jaga penampilan biar cantik” ujar tiara “Terserah loh deh, yang penting kalian mau nginep di rumah gue” Kata marsya “Iya kita janji, bakalan dateng” Marsya pun akhirnya pulang dengan mengendarai mobil. Ia dijemput oleh supirnya pak nanto.
“Pak, nanti tolong jemput temen aku yah, lili sama tiara. Soalnya nanti malam dia mau nginep di rumah” Kata lili “Iya non” Ucap pak nanto
Jam menunjukkan pukul 05:23 lili dan tiara pun sampai di rumah marsya dengan dijemput oleh pak nanto. “Assalamualaikum” “Waalaikum salam, eh akhirnya kalian udah nyampe, ayo masuk masuk” Ucap marsya “Iya dong kita kan janji mau dateng” “Wah temen caca udah dateng” Kata ibu marsya. “Iya tante …” “Kalian udah izin kan sama orangtua kalian?” Tanya mirna “Udah kok tante” Kata lili dan tiara. “Yaudah kalau gitu aku ajak mereka ke kamar dulu yah ma.” “Iya …” Mama dan papa marsya pun pergi ke bandung dan kemungkinan akan menginap sehari di bandung.
Marsya dan teman-teman nya asyik nonton film drakor di kamarnya sambil mengemil setoples keripik dan minuman.
“Permisi non …” “Masuk aja bi, nggak dikunci kok” “Ini non, bibi bawain kue sama keripik, pesanannya non” “Wah makasih yah bi” “Iya non, kalau gitu saya permisi ke belakang dulu”
Tak terasa jam menunjukkan pukul 11:35 film kesayangan mereka pun sudah tamat. Marsya dan kedua temannya pun mulai mengantuk. “Ca, tidur yuk udah jam 11 nih” “Ayo, aku juga udah ngantuk banget” Kata marsya “Tiara tolong matiin lampunya dong” Ucap marsya. “Iya ca …” Marsya dan kedua temannya pun akhirnya tertidur pulas.
Keesokan harinya … Marsya dan kedua temannya sudah bangun dan langsung sholat subuh. Selesai sholat subuh mereka langsung menuju ke meja makan
“Tiara, lili, ayo makan, oh iya nanti sehabis makan kita ke mall yuk, ada yang mau aku beli soalnya” Ujar marsya “Iya, gue juga ikut yah” Kata tiara sambil menyantap nasi gorengnya
Marsya dan teman-temannya pun pergi dengan diantar oleh pak nanto “Pak anterin kita ke mall yah” Kata marsya “Iya non …”
Sesampainya di mall mereka langsung masuk dan membeli barang yang mereka inginkan. “Ca, habis belanja kita turunnya disini aja yah” Kata tiara. “Kalian nggak ke rumah dulu?” Tanya marsya” “Nggak deh, soalnya hari ini aku udah janji mau temenin mama aku” Kata tiara “Gue juga yahh ca” Kata lili. “Yaudah deh, tapi makasih ya udah temenin aku”
Marsya pun sampai di rumah dengan membawa sekantong plastik cemilan kesukaanya. “Oh iya bi, nanti kalau mama sama papa udah dateng bangunin aku yah” “Iya non, nanti bibi bangunin” Marsya pun masuk ke kamarnya dengan membawa cemilan kesukaannya. Dia bermain sosmed sambil memakan sebungkus cemilannya
Tiba tiba terdengar suara mobil ayahnya yang masuk ke halaman rumah. Marsya pun beranjak dari kasur dan langsung menyambut kakaknya. “Assalamualaikum” Ucap kak rasya “Waalaikumsalam, yeay kak rasya udah pulang” Ucap marsya sambil memeluk sang kakak. “Kamu apa kabar?” Tanya kak rasya “Baik kok kak, kakak gimana kabarnya” Balas marsya “Alhamdulillah baik kok” Ucap kak rasya “Sini kak biar marsya bawain tas nya” “Makasih yah …” Marsya pun membantu ayahnya membawa barang kak rasya kedalam kamar kakaknya. “Wah makasih yah adik kakak yang paling cantik” Kata rasya sambil memuji adiknya “Sama sama kakak aku yang ganteng”
“Oh iya nih kakak punya oleh oleh buat kamu” Kata kak rasya sambil membuka sekantong plastik yang berisi wafer dan cemilan kesukaan marsya “Wahh makasih yah kak, kakak tau aja deh makanan kesukaan aku” “Iya sama sama, kakak kan tau kamu suka banget sama cemilan” “Yaudah kalo gitu marsya ke kamar dulu yah kak” “Iya, kakak juga mau langsung istirahat dulu, makasih yah” “Iya, sama sama” Marsya pun masuk ke kamarnya dan melanjutkan bermain sosmed sambil memakan cemilan pemberian kakaknya
Jam menunjukkan pukul 07:12 marsya pun langsung menuju ke meja makan. “Ayo marsya kita makan” Kata ibu marsya “Iya mah …” “Oh iyah rasya papa udah urus pendaftaran kamu, dan besok kamu udah mulai masuk kuliah” “Makasih yah pa” “Iya sama-sama …” Marsya dan kak rasya pun masing-masing masuk ke kamarnya.
Pagi itu disuasana yang cerah marsya bersiap untuk berangkat ke sekolah, sebelum dia ke sekolah marsya dan keluarganya sarapan pagi.
Papa marsya bersiap untuk ke kantor Dan kak rasya bersiap untuk ke kampus sedangkan mama bersiap untuk ke rumah temannya yang sedang ada acara. Aku dan mama diantar oleh pak nanto dan papa berangkat dengan mengendarai mobil dan kak rasya berangkat dengan naik motor
“Pak, kita anterin marsya ke sekolah dulu yah” “Iya bu …”
Marsya pun akhirnya sampai di sekolahnya. “Ma, aku masuk dulu yah” “Iya …” “Assalamualaikum” Ucap marsya “Iya, waalaikumsalam” Marsya pun masuk ke kelasnya sedangkan ibu mirna langsung ke rumah temannya. Tapi ditengah perjalanan mobil yang dikendarai ibu mirna tiba-tiba tak bisa direm. Dengan sangat panik ibu mirna langsung menghubungi suaminya, akan tetapi pak risal tidak mengangkat telepon istrinya karna mungkin saja sedang sibuk. Dan ibu mirna mencoba menghubungi anaknya rasya. Akan tetapi semuanya terlambat mobil tersebut langsung masuk ke jurang yang sangat dalam. Dan kepala ibu mirna terbentur batu besar dan kepalanya dipenuhi banyak darah begitupun dengan supirnya. Untung saja ada seseorang yang melihat kejadian itu. Ibu mirna dan supir tersebut langsung diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, dan salah satu orang yang ada di kejadian itu langsung mencoba mengubungi keluarga korban dengan memakai telepon bu mirna yang ada di mobil
“Halo …” “Iya, ini siapa yah kok hp istri saya ada di kamu” “Iya pak, soalnya istri bapak kecelakaan dan sekarang dibawa ke rumah sakit” Pak risal yang mendengar kejadian itu langsung merasa syok, Sambil memegang dadanya lalu pingsan. Dan salah satu pegawai pak risal yang ada di ruangannya langsung membawa pak risal ke rumah sakit dan memberitahukan rasya dan marsya tentang orangtuanya.
Mereka akhirnya langsung menemui orangtuanya yang ada di rumah sakit. Marsya dan rasya pun menunggu mama dan papanya yang sedang ditangani oleh dokter.
“Dokter bagaimana keadaan mama saya” Ucap rasya “Mohon maaf dek, akibat benturan yang sangat keras yang dialami mama kalian, beliau meninggal dunia” Rasya dan marsya yang mendengar perkataan dokter tersebut langsung masuk ke ruangan mamanya sambil menangis
“Ma, bangun ma jangan tinggalin marsya” ucap marsya mencoba membangunkan sang ibunyatersebut. Rasya yang sedang menangis dan mendengarkan adiknya langsung mencoba menenangkannya. “Tenang yah ca …” Ucap rasya mencoba menenangkan sang adik.
Setelah mereka mengurus pemakaman mamanya, mereka langsung menuju ke ruangan papanya. “Dok, bagaimana keadaan papa saya” Ucap rasya. “Bagini dek, pak risal mengalami struk ringan, dan sekarang beliau lumpuh” Sahut dokter. “Tapi papa saya bisa sembuh kan, dok?” Kata marsya. “Bisa dek, asalkan pak risal tidak mendengar atau menerima kejadian yang membuat beliau terkejut” Jawab dokter. “Iya dok, sekarang udah bisa dibesuk dok?” kata rasya “Iya …” Jawab dokter.
Rasya dan marsya pun masuk ke ruangan papanya. Dan dia tidak mau memberitahukan soal mamanya yang sudah tiada.
“Gimana keadaan mama kalian?” Tanya pak risal dengan sedikit lemas “Mama baik-baik aja kok, pa” Balas rasya dengan berbohong. “Iya pa, mama baik-baik aja kok” Kata marsya. “Kalo gitu papa mau liat mama kalian dulu yah” Kata pak risal sedikit memaksa. “Papa kan belum sembuh, nanti kalo papa udah sembuh, kita langsung bawa ke ruangan mama” Sahut rasya. “Tapi nanti kalian bawa papa ke ruangan mama yah” Kata pak risal. “Iya pa” Jawab marsya dan rasya.
Di rumah sakit pak risal belajar jalan bersama rasya dan marsya. Dan beberapa minggu, pak risal sudah sembuh dan dapat berjalan dengan normal lagi. Dan dia sudah tak sabar untuk bertemu dengan istrinya.
“Sekarang papa udah sembuh, jadi kalian ajak papa ketemu sama mama kalian” Rasya dan marsya sudah tidak punya alasan lagi, dan mereka akan membawa papanya ke rumah baru mamanya.
“Ini pa” Kata rasya. “Maksud kalian apa, kok papa diajak ke kuburan?” Tanya pak risal “Iya pa, sebenarnya …” Tak cukup lama rasya ingin menjelaskan kepapanya, dia hanya menunjuk kearah batu nisan milik mamanya.
“Jadi mama kalian udah meninggal” “Iya pa, maaf kita baru kasih tau sekarang” Pak risal hanya menangis dan tiba-tiba ia pingsan, dan rarsya serta adiknya sudah menjadi yatim piatu.
Tamat
16, oktober 2020
Thank you Maaf jika banyak typoo yah.
Cerpen Karangan: Nurfadilah Blog: PenaDilDil Ig: @nrfadilah02 Kalian bisa temui aku dan baca karya karyaku yang lainnya di wattpad ya. Nama wattpad ku: PenaDilDil
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 9 April 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com