Esok lusa ulang tahunku, mungkin yang ke 10 atau 11? bahkan ulang tahun sendiri saja aku lupa. Tidak, aku bukan anak yang kekurangan kasih sayang jika dilihat dari kacamata orang lain. Aku punya keluarga utuh yang terlihat sangat bahagia di depan orang lain, pun aku berkecukupan.
Bahkan orangtuaku sendiri tidak mungkin mengingat hari bahagiaku, atau hari paling buruk bagiku karna di umurku aku masih sangat berharap atas kebahagiaan kecil sekedar untuk tiup lilin.
Kukira begitu, sampai diumurku yang masih belia aku sadar, semua kasih sayang yang mereka berikan adalah ketidak nyataan.
Aku cukup mengerti jika kedua orangtuaku tidak baik-baik saja. Entah berapa banyak beban dan kebencian yang mereka simpan satu sama lain. Tapi, tidak dengan persaan mereka kepadaku. Kasih sayang dan cinta yang mereka berikan adalah pertarungan bagiku, tentang seberapa banyak mereka memberi kepadaku hanya untuk saling memperlihatkan siapa yang lebih baik. Papa? Atau Mama? Ah, mungkin kalian tidak mengerti sakit sekali melihat ketidak tulusan mereka.
Maksudku, mengapa? aku bahkan berharap mereka pisah saja. Aku sudah cukup muak melihat kepura-puraan mereka. Sungguh, sakit sekali rasanya. Ketika aku anak satu-satunya mereka menjadi alasan mereka tidak bahagia.
Apa hanya aku satu-satunya anak yang berharap pada perpisahan keluarga?
Cerpen Karangan: Tania Blog / Facebook: taniaa Hanya manusia yang ingin mengamati manusia lainnya. sepertinya menyenangkan! 🙂 – tania
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 19 April 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com