Hujan datang… “Udah ujan nih, ayo neduh di bekas Halte Bus itu” kata Ryan sambil menunjuk Bekas Halte Bus 500 meter dari posisi Ryan dan Aku. Ryan langsung menuntunku berjalan ke Bekas Halte itu, Aku pun duduk disitu. Kemudian, Ryan memindahkan motornya ke dekat Bekas Halte itu. Lalu, Ryan mengambil Plester, Obat luka dan Tisu dari tasnya, dan duduk disampingku. “Lo gak kenapa kenapa kan?” Ryan bertanya. “Ini kepala gua berdarah, sama bibir gua juga.” kataku. “Gua obatin yah” katanya. Aku masih mengerang kesakitan. Ryan membersihkan darah dengan tisu dan meneteskan obat luka di kepala dan Bibirku. “Aaarggh, Sssss, pelan pelan, Ryan…” kataku. “Iya, Putri.” katanya. Dia mulai mengobatiku dengan Hati hati, mata kita saling menatap satu sama lain, hatiku jadi semakin nyaman. Aku jadi lupa dengan Harris dan aku malah merasa Jatuh Cinta ke Ryan, Ryan yang baik dan Perhatian di hadapanku. Dia menempelkan plester ke kepalaku. Setelah Ryan mengobatiku. Ryan pun mengobati dirinya. “A-a-aduh…” Ryan sedikit kesakitan saat membersihkan lukanya.
“Ryan… Makasih ya, udah nolongin gua.” kataku. “Iya, Put. Gua juga jadi ga tega lo dihajar ama mereka” kata Ryan sambil menempelkan Plester di kepalanya dan tangannya. Kita beristirahat di bekas halte bus itu.
“Ryan…” Aku memanggil Ryan “Ya? Kenapa Putri?” Ryan menjawab. “Gua nggak nyangka, Cowok seseram lo bisa sebaik ini sama gua” kataku. “Hahahaha, gua juga nggak nyangka, cewek yang sebawel kayak lo bisa sediam itu kalau lo sama gua pas di jalan. Udah gitu, lo takut sama Orang jahat tadi” kata Ryan. “Ih, kamu” Aku mencubit pipi Ryan. Ryan tertawa. “Lagian juga, gua bisa baik gini karena lo, Putri” katanya. “Tunggu… Maksud-” Ryan menutup mulutku. “Udah ah, Putri. Besok aja, gua ngantuk, lagipula udah malem. Ayo tidur” kata Ryan. Aku menggangguk. Aku tidur di pangkuan Ryan, dan Ryan yang akan tidur dengan posisi duduk. Aku pun menggunakan jaketku sebagai selimut. “Good Night, Ryan” kataku. “Good Night, Putri” Ryan membalas kata kataku. Kita pun tidur di Bekas Halte itu.
Besok pagi, Kita langsung bersiap lanjut perjalanan. “Ayo naik, Putri” kata Ryan. “Oke, Ryan” kataku. Aku langsung menaiki motor Ryan dan kembali memeluk Ryan. “Pegangan ya, Putri”. “Oke”. Kita pun lanjutkan perjalanan
Beberapa jam kemudian, jam 10 an. Kita sudah sampai ke tujuan. teman temanku sudah pada sampai. Aku dan Ryan menghampiri teman temanku. “Halo semua!” kataku. “Kita udah nungguin kami loh, Putri.” kata Vina. “Eh, itu kenapa kalian berdua pakai plester gitu? Kayak abis di gebukin.” kata Faris. “Ah, ceritanya panjang. Nanti gua ceritain” kata Ryan. Putri langsung berlari ke Danau. “Dah ya, semua. Gua mau rapihin barang barang dulu.” kata Ryan. “Okedah” kata teman temannya.
Aku duduk di kursi yang menghadap danau. “Aaah~ Adem banget, danaunya juga bagus” kataku. Tiba tiba ada seseorang menghampiriku “Ehem…” Aku menoleh kebelakang, ternyata itu Ryan. “Eh, Ryan. Kukira siapa” kataku sambil menggaruk kepalaku. “Ayo sini duduk, Ryan” aku mengajaknya duduk disampingku. Ryan mengangguk. Berdua melihat Danau, ditambah udara sejuknya.
“Ryan, mungkin aku salah menyukai seseorang” kataku. “Aku juga ngerasain, sama kayak kamu” Ryan juga merasakan hal yang sama. “yang kusuka itu, Apa itu… Kamu, Ryan?” Aku bertanya. “yang kusuka itu, Apa itu… Kamu, Putri?” Ryan juga menanyakan hal yang sama. Wajahku memerah malu. Ryan berbalik pandangannya. “Rasa maluku gak aku rasain kalau aku didekat Harris, tapi kok rasa malu itu malah muncul saat aku ada dideket kamu, Ryan?” kataku. “Rasa deg degan aku gak aku rasain kalau aku didekat Cantika, tapi kenapa jantungku berdetak kenceng kalau aku disamping kamu, Putri?” kata Ryan. Aku terkejut, Ryan merasakannya juga. Aku menatapnya, Wajah Ryan… Putih bening, mukanya sangat mirip artis korea. “Ganteng sekali…” batinku. Ryan melihat wajahku, Putih bersih, Cantik alami. “Cantik sekali…” batin Ryan. Aku membelakangi tatapanku, mukaku “blushing” (memerah).
Ternyata, aku salah Jatuh Cinta, aku malah Jatuh Cinta ke cowok yang lebih baik dibanding Harris. Dialah cowok yang baik, ganteng, perhatian juga, lebih baik daripada Harris. Ryan membelakangi tatapannya juga, dia merasa salah jatuh cinta, dia malah Jatuh Cinta ke cewek yang lebih baik daripada Cantika, yaitu Putri.
Cintaku ibarat Google Maps, awalnya aku ingin ke sebuah destinasi yang kuinginkan, menurut Google itu destinasi yang salah, lantas Google memberi jalan ke destinasi yang benar. Awalnya, aku menyukai Harris, tapi Cinta menganggap Harris adalah orang yang salah, lantas Cinta membawaku kepada Ryan sebagai Pengganti yang lebih baik.
“Aku…” kataku dan Ryan bersamaan. Aku menutup mulutku dengan tanganku, aku makin malu. Ryan menggelengkan kepalanya, tak percaya apa yang sedang terjadi. “Mungkin benar, aku jatuh cinta kepada Ryan” batinku. “Mungkin benar, aku jatuh cinta kepada Putri” batin Ryan.
“I want to ask you, Putri. (Aku mau nanya, Putri)” kata Ryan. “What is it, Ryan? (Apa, Ryan?)” kataku. “Can i be you Boyfriend? (Mau gak kamu jadi pacarku?)” Ryan ingin berpacaran denganku. Aku terkejut, mukaku memerah lagi. “I can’t… (Aku gak bisa…)” kata kataku sempat terhenti. “I mean, I can’t decline it, Honey… (Maksudku, aku gak bisa nolak, Sayang…)” sambungku. “Thank you, Darling… (Makasih, sayang)” kata Ryan sambil memelukku.
Inilah yang takkan kulupakan, setelah Ryan memelukku… Bibirnya menyapu halus bibirku. Aaahh~ pertama kali aku berciuman dengan Cowok yang kucintai.
Finally, Our lips touching each other, we can feel the romantic and warmness from it. (Akhirnya, Bibir kita saling bersentuhan. Kita bisa merasakan Romantis dan Kehangatan darinya)
Setelah, Ryan menciumku. Aku menyandarkan kepalaku di bahu Ryan. “I love you, My Lovely Ryan.” Aku telah jatuh cinta dengan Ryan. “I love you too, My Girl… Putri” Ryan telah jatuh cinta dengan Putri.
Thank you Love, finally i meet the one that special for me, After my Family. Now we are a Perfect Couple. My love is only just for you, Ryan.
(Terima kasih Cinta, akhirnya aku bertemu dengan orang yang spesial untukku, setelah Keluargaku. Sekarang, kita berdua adalah Pasangan yang Sempurna. Cintaku hanya untukmu, Ryan)
Cerpen Karangan: ATJD Blog / Facebook: Gak punya Saya? Saya ATJD. Seorang cowok. Hanya orang biasa yang sedang menjalani hidup. IG: @atjd.is.noob