Hari itu cuaca yang sangat panas, di keramaian membuat penglihatan tampak kacau, di pinggir lapangan bola tenis, duduk termenung gadis cantik sebut saja meysa. Saking melamunnya, sampai melewati nonton tim yang menang… Entah kenapa dengan dia sekarang ini.
Dani, yang ada dibelakang penasaran sama sikap meysa yang diam, Dani menepuk pundaknya meysa “Owhh, bikin kaget aja kamu” kata meysa dengan kesal dan ngambek. Dani kepo, ia menyuruh dia untuk curhat kepadanya “badmood.. ya coba ngomong sama aku” dani penuh rasa perhatian ingin mendengar keluh kesah Meysa gadis yang pernah ditaksir dulu. Meysa bilang “gini loh.. aku ngerasa diriku gak pantas buat siapa siapa” Dani kemudian menyerobot omongan meysa “udah, gak perlu kamu pikirin” dani menemukan alasan dia galau “o.. baper ternyata” jawabnya melihat dua sejoli bermesraan di tempat istirahat.
Meysa menghalu “kapan ya.. bisa punya pacar kayak mereka”, Meysa pun pergi dari sebelah dani, dani merasa makin terpojok, dibujuk temannya untuk menembak Meysa sebelum ada yang punya. Dani menemukan ide ‘”akan kulakukan cara apa saja untuk mengabulkan harapanmu’.
Selanjutnya saat di sekolah ia sengaja menabrakkan diri ke meysa yang membawa buku perpus, diambil buku itu rencana dani berjalan mulus.. bukannya buku yang disentuh melainkan Meysa sendiri. Guru yang melihatnya terkagum ‘pasti ada apa apanya, buat baper semua orang’ kata guru dalam hati, terus berlanjut tidak sampai disini saja kemana Meysa pergi ia mengikuti. Dani menggencarkan aksi lagi meysa bisa luluh, dengan coklat yang ditaruh di meja bangkunya Meysa terheran “ini, maksudnya apaan”, disusul kiriman bunga bucket dari seorang yang tidak ada indentitasnya, ditelusuri dibalik kejutan secara mendadak adalah Dani.
Berniat pdkt dengan meysa, tak berselang lama kedua siswa ini resmi berpacaran, bahkan sahabat yang bukan lain mantannya meminta pajak jadian keduanya malu-malu kucing di hadapan teman kelas, apalagi di jam kosong beralasan keluar ke WC, padahal menemui meysa yang berbeda ruangan.
Di minggu ini hari istimewa yang ditunggu para remaja khususnya yang jomblo bisanya cuma menyaksikan, kali ini meysa dan Dani janjian di taman kota untuk mengisi valentine day, sengaja berduaan jauh dari tempat tinggalnya agar tidak diketahui orangtua masing-masing, mereka nggak gugup meski di lokasi tersebut ada juga yang pacaran tetapi sudah dewasa, hanya anak muda ini yang tanpa sungkan memamerkan pasangan.
Dunia kembali bucin orang yang dewasa disitu tertuju melihat anak remaja, sungguh sekarang dipenuhi remaja berpacaran seumuran anak sekolah.
Cerpen Karangan: Toni Gunawan Blog / Facebook: Toni Wibisana