Gadis beralis tebal, memiliki manik mata berwarna kecoklatan. Ia adalah Richa Azzahra. Cuek tapi ceria itulah kepribadiannya. Simpel dan tidak suka ribet itulah orangnya. Richa adalah seorang gadis muslimah yang sangat paham tentang agamanya.
“Cha, sekarang tanggal berapa?” tanya seorang sahabatnya, namanya Aida. “tanggal 15, Da. Kenapa?” jawab Richa yang diselingi dengan tanya. “kamu ngga lupa tanggal lahirmu kan, Cha?” tanya Aida sambil mengerutkan alisnya tanda penasaran. Yaa, ulang tahun Richa sebentar lagi, hanya kurang beberapa hari. Tanggal 19 Desember adalah tanggal di mana Richa dilahirkan dengan teriakan pertamanya yaitu menangis.
“ngga si Da. Tapi emangnya kenapa?” tanya Richa penasaran sambil mengerutkan dahi. “kamu ngga ngerayain hari ulang tahunmu gitu? Kalau temanmu ngerayain aja kamu datang Cha, masa kamu ngga ngerayain ulang tahunmu sendiri.” Ucap Aida yang bermaksud menasehati Richa. “gini ya Aida sahabatku paling cantik segalaxy bimasakti. Hari ulang tahun itu hari di mana umur kita semakin bertambah, jika semakin bertambah maka kita semakin dekat dengan kematian dong? Ya kan..” ucap Richa dengan nada yang lembut sambil menatap Aida lekat. “terus? Apa yang kamu lakukan saat hari ulang tahunmu tiba, Cha?” tanya Aida lagi. “aku cukup berdo’a juga beribadah, dan yang paling penting aku ingin mendekatkan diri kepada Tuhan.” Jawab Richa. “tapi kan itu hari spesialmu, Cha..” ucap Aida tak mau kalah. “ngga, Aida. Semua hari sama aja, tinggal kita yang menjalaninya dengan ikhlas apa engga,” jelas Richa yang diangguki oleh Aida.
Aida, ia sahabat dari kecilnya Richa. Kepribadiannya hampir sama dengan Richa, tetapi Aida ngga secuek Richa. Aida adalah orang yang sangat ribet dan banyak tingkah. Ia juga gadis yang muslimah tapi tidak seluas pemahaman Richa. Tapi.. Richa ngga memandang Aida dari sisinya itu. Justru Richa sangat bersyukur punya sahabat sepertinya, Richa bisa berbagi ilmu dengannya dan saling melengkapi kekurangan mereka.
Richa juga seorang ketua OSIS di sekolahnya, ia sangat sibuk meskipun sekarang akhir tahun yang waktunya liburan. kebetulan sekali Aida seorang sekretaris di organisasi yang sama dengan Richa yaitu OSIS. bila ada kegiatan OSIS mereka selalu berdua, dimana ada Richa disitu ada Aida, haha.
Suatu hari, yang di mana hari itu adalah hari ulang tahun Richa. Ia sangat sibuk dengan program kerjanya, sehingga mondar mandir kesana kemari menghiraukan orang yang mengatakan ‘selamat ulang tahun Richa’. Aida sangat greget padanya, akhirnya muncullah ide cemerlang di otak Aida.
“di mana selembar kertas program kerjaku?” tanya Richa sambil bingung mencari. “sedikit lagi selesai loh, ayolah! Jangan buat aku marah,” rengek Richa dengan nada kesal sambil tak berhenti mencari.
Richa, dia orang yang hampir ngga pernah marah, meskipun moodnya tipe moodswing yang naik turun naik turun tak sesuai arah. Penyabar itulah Richa, tapi sekali marah bisa musnah bumi ini.
“ya Tuhan..” ucap Richa dengan nada memelas. “kalian bantu cari dong, jangan diem gitu! Ini sedikit lagi selesai, aku cape mau istirahat.” Kata Richa dengan anggota inti OSIS lainnya. “lah kan kamu yang ngurus program kerjanya, kok jadi kita yang disalahkan?” tanya seseorang yang menambah kesalnya seorang Richa. “iya aku yang terakhir pegang tadi, tapi apa salahnya kalian bantu mencari? Program kerja ini juga buat kita semua kan..” jawab Richa dengan nada memelas dan menahan bendungan air mata agar tidak menetes. “YA KAMU TANGGUNG JAWAB DONG CHA! JANGAN MALAH NANGIS GITU, CENGENG BANGET JADI ORANG!” bentak seseorang temannya yang membuat Richa tak kuasa untuk membendung air matanya, akhirnya ia tertunduk dan menangis.
Richa adalah orang yang sangat sensitif sekali dengan bentakan. Dibentak dengan nada tinggi itulah kelemahannya. “ayo Cha! Katanya biar cepet selesai, kita juga cape mau pulang!” teriak seseorang yang membuat Richa semakin menangis.
Setelah beberapa menit Richa dimaki-maki. Tiba-tiba pembina OSIS datang diikuti dengan Aida dibelakangnya yang membawa kue coklat kesukaan Richa. “DORRR” suara letusan balon.
“selamat ulang tahun, Richa! Ketua OSIS kita!” ucap pembina OSIS yang berhasil membuat Richa menoleh dan kaget. Seketika itu kata maki-makian yang keluar berubah menjadi tepukan tangan dan nyanyian lagu selamat ulang tahun. Aida keluar dari belakang pembina OSIS dan berjalan ke arah Richa lalu menyodorkan kue ke arahnya. “ayo tiup lilinnya, Cha!” perintah Aida sambil tersenyum. “yeyyy!” ucap semua orang yang ada dalam ruangan itu setelah apinya mati ditiup oleh Richa.
Richa segera menghampiri pembina OSIS untuk mencium punggung tangannya dan berkata, “terima kasih banyak ya, Bu. Mohon maaf apabila program kerjanya kurang tepat waktu.” Ucap Richa sopan. “ndak apa-apa, Nak. Belum terlambat kok. Oh iya ini semua ide dari Aida lho..” ucap pembina OSIS lembut sambil menunjuk Aida. “loh.. kamu Da?” tanya Richa. “iya, haha. Sama dibantu anggota inti OSIS lainnya. Habisnya kamu sibuk terus sih, jadi ya aku prank aja deh, hehe.. ini selembar kertas program kerjamu.” Jawab Aida terkekeh sambil menyodorkan selembar kertas dan diterima oleh Richa.
“baik semuanya. Terima kasih banyak atas prank dan kuenya, sangat berkesan di hati hehe.. kalian boleh pulang, program kerjanya sudah selesai!” ucap Richa kepada semua anggota inti. “oke Cha! Selamat ulang tahun yaa!” teriak seseorang kepada Richa sebagai ucapan ulang tahun untuknya yang diikuti oleh semua anggota inti lainnya sambil menginjakkan kaki keluar ruangan. “iyaa! Terima kasih yaa..” ucap Richa.
Hari ini menjadi hari yang berkesan bagi Richa.
Cerpen Karangan: Richa Lailatus Zhahro IG: @rrichxzh hi! aku Richa, cerpen ini aku tulis sesuai dengan karakteristik diriku, ulang tahunku 19 Desember. lolosnya moderasi cerpen ini menjadi hadiah yang kudapatkan di hari ulangtahunku pada tahun ini. jika kalian mau ngucapin selamat ulang tahun, boleh banget DM di IG aku ya! usernamenya @rrichxzh, yok dikepoin hehe. thank you
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 21 Desember 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com