Selama masa pandemi ini, aku mengisi hariku untuk menonton film romantis selain aku bersekolah online, film yang aku tonton selama pandemi antara lain: Itazura na kiss, dear nathan, Dilan, boys before flower, surat cinta untuk starla bahkan sanking senangnya aku dengan film yang bergenre romantis semua ftv di stasiun swasta aku tonton hingga maraton. Well, aku tau sebenernya itu membuang-buang waktu but ya…h nongkrong ga bisa ke mall ga ada teman yang kenal apa boleh buat hahaha. Jujur nih ya, gara-gara aku nonton ftv tersebut aku jadi membayangkan SMA nanti bisa seromantis itu walaupun kenyataannya ga juga hihi.
Tiba saatnya aku lulus SMP, aku masuk SMA paling prestisius yang ada di kotaku dikarenakan nilai aku paling tinggi. Walaupun ga sesuai realita yang ada di film-film, aku ga menyesal kok menjalani SMA soalnya ya aku menganggap itu sebagai proses pembelajaran lah ya! Kebetulan, saat SMA aku sudah full ofline alias pandemi di negeri ini sudah berakhir, so pasti ya Alhamdulillah di SMA aku merasakan interaksi secara langsung seperti kakak-kakak kelas yang merasakan SMA yang lahir di tahun 1999, 2000 dan 2001. Sedangkan kakak-kakak kami yang lahir di tahun 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006 merasakan masa SMA dengan daring. Sedangkan aku, siswi kelahiran 2008 dapat merasakan masa SMA seutuhnya hehe.
Kuceritakan dari awal ya, pertama aku menyukai kakak kelas di 12 IPA 1 yang bernama Fino. Tau ga sih dia itu ganteng banget loh! Mirip-mirip lah seperti Naoki Irie atau Baek Seong Jo di film Playfull Kiss. Orangnya tinggi, tampan dan jago basket. Sayangnya dalam pengalaman pertama aku masuk SMA harus merasakan patah hati yang pertama dikarenakan aku ditolak mentah-mentah saat aku menyatakan terang-terangan dengan surat bahwa aku felt in love hehe.
Selain itu, aku pernah ditembak sama Vicky. Dia orangnya sih nakal banget yah dan orangnya pokoknya ga disukai orang deh. Disaat aku ingin pacaran eh malah yang nembak orangnya seperti Vicky, duh malangnya nasibku. Kalian tau kan dengan narasi tersebut aku menjawab apa atas reaksi tersebut, betul sebuah penolakan. Tapi gak sampai disitu, meskipun aku sudah menolak dia dia selalu meneror HP aku bahkan dengan akun palsu, dia juga melecehkan aku dengan memelukku dan menyebarkan foto tel*njang aku saat aku sedang berganti baju olahraga. Kalau aku diberi privillage oleh tuhan, so pasti aku buang jauh-jauh manusia yang bernama Vicky ini.
Ga jauh setelah aku naksir Fino, aku naksir temannya Fino yang bernama Aldo. Sebenarnya dia sih setia, baik dan paling sempurnalah diantara mantan-mantan aku. Tapi, jodoh ga berpihak kepada kami. Aldo harus meninggal dunia saat aku kelas 2 SMA dikarenakan kecelakaan pesawat saat balik dari kampusnya yang ada di Malang dan mau balik ke Jakarta. Disitu, aku benar-benar menangis tersedu-sedu karena orang yang benar-benar baik, dia yang paling langgeng diantara mantan-mantan aku.
Sebenernya mantanku ada lah ya 10 lelaki, tetapi selain Aldo ada 2 cowok lagi yang masih teringat di memory hingga sekarang. Sebut saja Ardino yang menerima aku akhirnya kami putus dikarenakan aku hanya dijadikan pelampiasan untuk memanas-manasi mantannya. Ketika aku tau aku tidak hanya sekedar putus namun aku seketika menampar Ardino. Sebagai gambaran saja, se ilfeel-ilfeelnya aku sama Vicky ga pernah aku menampar Vicky soalnya aku ga pernah suka kan sama dia, tapi Ardino ini pengkhianat banget.
Ketika aku les di bimbel dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi, aku juga sempat berpacaran sama Reynaldi. Tapi, dia pengkhianat juga. Dia berselingkuh dibelakangku dan setelah kepergok bukannya mengaku malah dia menampar aku huaaa aku nangis. Kami putus 1 hari sebelum ujian nasional.
Diakhir-akhir aku sebelum ujian perguruan tinggi, aku sebenarnya diterima salah satu perguruan tinggi negeri namun bukan jalur SNMPTN. Jadi, seandainya aku tolak yah gak pengaruh apa-apa buat kuota sekolah tahun-tahun selanjutnya. Di SBMPTN, aku diterima di UGM-Ekonomi sebenarnya. Namun, aku tidak mengambil dikarenakan takut banyak ribanya. Jujur, sebenarnya semenjak kelas 3 SMA aku jadi lebih rajin belajar agama dan ingin bercita-cita menjadi ahli hukum Islam (Syari’ah). Tapi, aku tes perguruan tinggi Islam di tahun itu belum keterima dikarenakan nilai bahasa Arab aku kurang.
Singkat cerita, aku memutuskan rehat sekolah 1 tahun dan belajar supaya diriku masuk perguruan tinggi Islam dan ikut bimbingan belajar lagi. Al-Hamdulillah, aku diterima di UIN Jakarta jurusan syari’ah. Senang sekali aku akhirya aku bisa menggapai cita-citaku. Setelah 4 tahun kuliah, akhirnya aku lulus juga.
Di kuliah, mekipun banyak yang menaksir dengan aku tetapi ya aku tidak mau berpacaran lagi. Bahkan hingga aku lulus kuliah. Di tahun terakhir, Vicky yang telah lulus kuliah menjadi pembicara dalam salah satu seminar ketika aku semester akhir. Disaat itu, aku pangling. Vicky yang kukenal bikin aku kagum saat itu, tapi aku masih ada suuzdon sama dia paling pencitraan. Tapi, setidaknya dia sudah berubah di mataku.
“Vicky mau melamarku?” Tanya aku kepada Vicky yang setelah aku yakin sama dia menghadap ayahku. “Kenapa nak, kau masih ragu? Menurut ayah ibadahnya Vicky cukup rajin loh” Kata ayah. “Aku memang jauh dari kata sempurna Citra, tapi semenjak kelas 3 SMA aku bertekad meningkatkan kualitas diri agar kamu jadi ibu untuk anak-anakku. Aku yakin kamu adalah sosok ibu yang berkualitas” Ucap Vicky. Aku tanpa pikir panjang ya terima aja lamaran Vicky.
Tapi point yang penting ya temen-temen, semasa pacaran yang aku pikir seperti drama-drama malah pahit realitanya. Tetapi seorang Vicky yang pernah nakal sama aku akhirnya dia jadi imamku juga, bukan sekedar imam ya temen-temen dia juga dipercaya menjadi imam di lingkungan masjid terdekat dan hafalannya sekarang 10 juz loh. Padahal belum pernah sekolah di pondok pesantren. Ingat ya, namanya kehidupan cinta ga seindah dalam drama-drama malah banyak pahitnya. Satu lagi, jodoh itu akan datang diwaktu yang tepat. Kalau kalian nonton romance film ya anggap aja as entertain, jangan kebawa baper ya temen-temen soalnya ya lebih banyak pengalaman pahit ya temen-temen daripada pengalaman manis dalam bercinta. Yang menikah aja bisa cerai apalagi pacaran hihi.
Cerpen Karangan: Hamka Firmansyah Blog / Facebook: Aziz Hamka Firmansyah Panggilan: Rose Wesugi Uciha Tinggal: Banten, tangsel, Ciputat, Jombang Hobby: Anime, komik, game, ngarang, nentang korupsi, mendengarkan musik rock Musik: Gun and roses, Nirvana, My chemical romance, Slipknot, Linkin Park, Limb Bizkit, ACDC, Skidrow, Led Zepplin, Glay, L’arc En Ciel, dan Versailles
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 15 Februari 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com