Gosip menyebar di beberapa siswa Smk Unggulan Bangsa. Seorang siswa kelas 10 mendadak terkenal akibat penolakannya kepada kakak kelas super cantik yang terkenal primadona di sekolah itu. Kata angkuh dilabelkan khusus untuk siswa tersebut, disusul sombong dan sok ganteng.
Meski masih hanya beberapa orang yang tau, tetapi itu baru 3 hari yang lalu. Mulut wanita itu sulit untuk dipercaya. Garis bawahi sulit. Contohnya sekarang. 1 minggu setelah kejadian itu, seantero sekolah kini sudah tau kabar primadona sekolah ditolak pelajar baru.
Kita lihat kejadian satu minggu lalu. Dalam pesan WhatsApp yang tertulis pada tanggal 9 Agustus oleh Meivany Yoshina Kristyn atau Yoshi kepada Muhammad Abimael dipanggil Abel pukul 19.25 yang berisi.
‘Aku baper sama kamu Bel’ ‘sorry ka Yos, tapi aku ngga bisa pacaran beda agama’
Kembali ke masa sekarang. Yoshi dan kedua temannya berjalan santai di tengah koridor sekolah. Naasnya dia berpapasan dengan Abel. wajah kalem, tetap santai, pakaian rapi Abel menyapa Yoshi diikuti senyum yang biasa dia berikan sebelumnya, seakan tidak terjadi apa-apa.
“hai ka Yos” tidak lupa lambaian tangan. Yoshi dengan gagap, wajah tegang, detak jantung tidak normal ditambah sedikit panik dan malu membalas sapaan Abel “oh.. hai Bel” disertai lambaian tangan juga dan senyum penuh paksaan.
Abel dan kawannyapun melewati Yoshi. “Lho yos, bukannya lo ditolak ya sama Abel?” dengan intonasi cepat dan penuh tanda tanya Angel bertanya kepada Yoshi. “ssttt, brisik jangan keras-keras” Yoshi refleks menutup mulut sahabatnya itu dengan tangan kiri dan telunjuk tangan kanannya menempel pada bibir. “Lebay lu Yos, lagian di sekolah ini ngga ada yang ngga tau peristiwa bersejarah itu kali” celetuk Yohana atau lebih akrab disapa Yana. “yan mulut lo nyakitin ati gue banget sumpah” balas Yoshi menatap yana kesal melepas tangannya dari mulut Angel.
Kembali 5 menit sebelum Yoshi menyatakan perasaannya. ‘Bel, aku mau jujur ya sama kamu’
Dengan posisi rebahan di kasur, Yoshi menatap penuh gelisah ponselnya itu. 1 menit berlalu belum ada balasan. Yoshi membuka pesannya lagi, status Abel masih online sedari tadi. 2 menit Yoshi mengubah posisinya menjadi telungkup. 3 menit dia menaruh hpnya didepan wajahnya yang menghadap samping. Keraguan mulai menyelimuti dirinya. di menit keempat ia memejamkan matanya untuk menenangkan diri. Dan disaat itu pula ponselnya berbunyi.
Yoshi refleks membuka mata dan mengambil ponsel itu, melihat notif dari WhatsApp yang ternyata malah pesan dari Angel yang menanyakan keputusan Yoshi untuk mengungkapkan perasaannya pada abel.
‘Yakin lu yos ungkapin hari ini? ‘ ‘Yakin lah, gue udah chat Abel mau ngomong jujur’
Ting ‘jujur apa kak Yoshi?’ Balasan Abel terbaca dari bar notifikasi yang membuat Yoshi terkejut dan merasa jantungnya hampir copot. Yoshi langsung menutup aplikasi WhatsApp dan meletakan ponselnya di kasur. Jantungnya berdebar 10 kali lipat dari biasanya. Yoshi yang sudah diposisi duduk 1 detik yang lalu akibat notifikasi dari Abel, memainkan tangannya naik turun aba-aba tarik nafas lalu hembuskan.
“Tenang yos, lo harus tenang” Yoshi menarik nafas panjang dan menghembuskannya setelah itu “Oke gue udah siap” dia mengambil kembali ponselnya, membuka aplikasi WhatsApp dan membaca pesan dari Abel. Tentu ia balas pesan itu.
Sekarang Yoshi terbuyarkan dari lamunan sesaatnya itu. “Iya gue ditolak, tapi bukan berarti pertemanan gue sama dia juga berahir kan” jawab Yoshi atas pertanyaan Angel. “oww oke, Yoshi gue udah tambah dewasa hiks..” balas Angel menangis tersedu ala-ala akting film. “Dih lebay lu Ngel” saut Yana.
Setelah lega menyatakan perasaannya, Yoshi mengalami syok berat seusai mendapat penolakan dari abel, apalagi dengan alasan agama yang sudah pasti tidak bisa diganggu gugat.
‘Ohh gitu ya bel, ya udah nggapapa’ ‘maaf ya aku bawa perasaan pas berteman sama kamu’ ‘Aku yang harusnya minta maaf kak, aku baru tau kalo di Jakarta agak sensitif kalo pake aku kamu, mulai sekarang pake lo gue aja ngga papa kok kak, biar ngga ada yang salah paham juga’ ‘Tapi pertemanan kita masih lanjut kan kak?’ ‘Masih lah Bel, masa karna gini doang musuhan’
Abel yang sedang berdiri di balkon apartemennya seraya menikmati angin malam kota Jakarta itu mengetikan balasan pada pesan Yoshi. ‘Iya kak yoshi, sekali lagi maaf ya kak aku..’ Setelah mengetik kata ‘aku’ Abel segera menghapusnya mengganti dengan kata gue. ‘gue juga ngerasa ngasih perhatian lebih ke kak Yoshi’ Yoshi menatap sedih kata ganti ‘aku’ itu. Seperti hal yang penting baru saja pergi darinya.
“Yos… Yoshi!” Panggil Yana nyolot. Yoshi tersadar dari pikirannya. “Lo ngelamunin apa si?, buku menu lo kebalik pea” Yana kembali ngegas.
Mereka bertiga duduk di bangku kantin dengan posisi Yoshi sendirian di depan Angel dan Yana. Angel menyikut lengan Yana sedikit kuat sampai sang empu menengok tajam kearahnya “Ngga usah gitu napa Yan, peka dikit ama besty kek” ucap Angel. “Kan dari awal gue bilang, jangan naro hati ke orang yang beda agama, gini kan akhirnya” sarkas Yana. “Iya Yan, sorry ya, gue ngga nurut perkataan lo, gue bakal nyoba move on dari Abel” “Nah gitu, baru sahabat gue” Saut Yana
Tetiba Abel melangkahkan kakinya ke lantai kantin bersama seorang gadis berhijab dengan paras cantik. “Kamu mau beli apa?” Tanya Abel pada gadis itu. “Emm… liat liat dulu yu” jawab gadis itu menarik tangan Abel menuju salah satu meja kantin.
Yoshi yang melihat adegan itu di depan matanya menatap kedua sahabatnya “Ngel, Yan … huaaaaa” tangisannya tak bisa dibendung lagi. “ehhh… ehhh” Yana dan Angel sontak berpindah ke bangku Yoshi dan memeluknya “utututu cup cup cayangku, yu move on yu, cari cowo Kristen aja yu” Ucap Yana mengusap kepala Yoshi.
Cerpen Karangan: Felisya ig: @fzraoase