Perkenalkan namaku eric, aku memiliki sahabat namanya ardian, aku dan ardian sudah berteman sejak kami masih duduk di bangku sekolah dasar, pertemanan kami sangatlah berharga bagiku dan ardian waktu telah berlalu menyisakan kenagan-kenangan indah persahabatan kami, kini aku dan adrian sudah duduk di bangku smk.
Awalnya pertemanan kami masih sama seperti dahulu hingga tibalah saatnya kegitan PKL (praktek kerja lapangan) dilaksanakan, aku dan ardian sangat bahagia akan hal itu, kami sudah sangat menanti-nanti datangnya hari itu.
Sabtu 4 januari 2020 aku dan ardian telah berada di airport, sambil menunggu keberangkatan kami ke lokasi tujuan PKL kami, aku dan ardian sengaja mengambil tempat PKL yang sama dengan tujuan bisa bersama-sama selalu sebagai duo sejoli tukang bully di sekolah. Sesampainya di lokasi tujuan PKL kami, aku dan ardian mencari kost-kostan terdekat dari PT tempat kami PKL.
Senin 6 januari 2020 pagi ini adalah hari pertama kami melaksanakan kegiatan di PT ini aku dan ardian diberi arahan materi pekerjaan yang kami berdua akan kerjakan, kami sedikit kebingungan dengan arahan yang diinstruksikan, jujur kami tidak tahu satupun apa yang disuruh oleh pembimbing kami. Semua yang ada disini adalah hal yang baru bagi kami berdua, kami tidak pernah mempelajari satupun materi yang ada disini di sekolah kami sebelumnya hingga hal itu membuat kami berdua mulai merasa frustasi dengan semua pekerjaan ini.
Tidak sampai di situ saja, manager di PT ini sangatlah galak dan judes, setiap hari kami diinterogasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyulitkan kami, hingga setiap hari kami seperti sedang disiksa, lebih parahnya lagi kami tidak diberi uang makan sepersen pun padahal kami bekerja keras di PT ini.
Sahabatku ardian yang memang sedikit pintar dariku sudah mulai memahami sedikit materi di sini, sedangkan aku baru sekedar mengerti saja belum terlalu memahami, ardian mejadi sedikit sombong, seketika pertemanan kami berubah, semuanya penuh kepalsuan, ardian yang baik di depanku padahal aku tahu di belakangku dia sering menjelek-jelekanku, kepada pembimbing dia juga sering menjebakku, saat manager masuk ruangan kami ardian selalu mencari muka kepada manager, dia selalu menanyakan sesuatu yang sudah ia ketahui untuk membuatku bingung dan terlihat bodoh di depan manager, aku hanya bisa bersabar menghadapi ardian, walaupun ardian seperti itu dia adalah temanku mulai dari kami kecil.
Tidak sampai di situ saja ardian juga sering memanfaatkan kebaikanku padanya, tak kalah sering ardian meminta uangku untuk beli makannya, aku memang terbilang keluaraga yang mampu sedangkan ardian hanyalah anak seorang petani miskin yang hidup seadanya, ardian sudah seperti saudara bagiku, setiap kekurangan uang aku selalu berusaha membantunya namun, semenjak pertemanan yang berarti ini berbuah menjadi pertemanan yang penuh kepalsuan, semuanya berubah drastis, aku yang dulunya sangat respect dengan ardian sekarang sudah mulai tidak mempedulikannya, aku sengaja mengacuhkannya supaya ardian sadar akan kesalahannya, ternyata semua yang kuusahakan selama ini hanyalah sia-sia, ardian sepertinya memang sudah lupa diri.
06 april 2020 kami telah dipulangkan ke sekolah, kami kembali menjalankan pendidikan seperti biasanya, namun ardian masih belum berubah, sekarang dia semakin menjadi-jadi, ardian yang dulunya rajin sekarang menjadi pemalas, sering sekali dia tidak masuk sekolah, alasannya karena dia sudah mengerti dengan materi di sekolah, aku hanya bisa mengeleng-gelengkan kepala mendengar jawabannya, aku bersumpah dalam diriku untuk bisa mengalahkan si sombong ardian. Aku semakin rajin untuk belajar di setiap harinya
Tanpa terasa ujian nasional sudah tiba, semua murid berjuang mati-matian demi mendapat nilai yang bagus, ardian menertawakan kami yang fokus belajar menghadapi ujian “kalian sebegitu takutnya ya dengan UN” ucap ardian dengan sombongnya, kami tidak ada yang peduli dengan ucapannya.
Tiba-tiba ardian mengajakku untuk ikut dengannya ke kantin dan tidak usah belajar, aku lantas menolak ajakannya yang membuatnya marah “baik lo buka temen gua lagi” ucapnya, sontak aku termenung dengan ucapannya, ardian berlalu pergi meninggalkanku “semudah itu dia memutus persahabatan kita yang dari kecil sudah terjalin” ratapku.
05 juni 2020 pengumuman kenaikan kelas sudah dipasang di papan pengumuman dan alamdulilah aku mendapat juara ke dua, saat aku mencari nama ardian ternyata di sana tertulis ARDIAN TRIATMOJO TINGGAL KELAS, sontak aku kaget, kemudian aku mencarinya ternyata ardian sedang menagis di belakang kelas kami.
“Kau sudah lihat hasil ujianku bukan?” tanya ardian padaku “semoga dengan kejadian ini kau jadi bisa sadar ardian triatmojo” ucapku sambil meninggalkannya, ardian mengejarku, dia meminta maaf atas kesalahannya ia ingin semuanya seperti dulu lagi, sekarang dia dibenci oleh semua orang karena kesombongannya, tapi semua sudah terlambat aku dan keluargaku sudah pindah ke kota lain, kini tinggalah ardian seorang diri dengan kesedihannya.
Cerpen Karangan: Fajar Laudzza Malik Bahari ig: fajar_laudzza hai ini aku lagi semoga kalian sukaya dengan cerpenku kali ini