Terlahir sebagai orang pendiam itu menyakitkan, terlebih saat dibully.
Namanya Janna Ningtias. Ia salah satu teman di kelasku. Anaknya cantik, pintar, putih, dengan rambut hitam sebahu. Namun sayang, ia sangat pendiam. Sudah 2 tahun bersama satu kelas dengannya tak ada tanda-tanda ia cerewet, bicaranya pun sangat irit. Bahkan ia sama sekali tak mempunyai teman.
Tiba-tiba saat pulang sekolah ia dikerjai ruri mantanku dan teman-temannya. Kelas yang sudah sepi membuat ia lebih mudah melakukan aksi.
“Aww” ringis Janna terjatuh dengan bukunya yang berserakan. “Makanya kalau jalan hati-hati.” ejek ruri sambil tertawa. “Jangan” teriak Janna saat ruri dan teman-temannya menginjak-injak buku miliknya. Aku yang masih di kelas hanya berdiri menontonnya, sudah biasa melihat ia dibully apalagi sama ruri.
Diluar dugaan Janna berdiri dengan muka menahan amarah “Maksud anda apa, hah.” tegasnya sambil menunjuk buku yang telah terinjak-injak. “Aku memang pendiam, tapi aku juga manusia. punya perasaan!” ucapnya dengan nada tinggi. Ruri dan teman-temannya hanya diam, ketakutan. “Setiap hari, bahkan setiap saat anda membully saya. Apakah tak bosan? Apakah kalian tak mempunyai hati? Buat apa sekolah tinggi-tinggi namun tak mempunyai adab menghargai orang lain.” Ungkapnya tegas dan mulai terisak.
“Aku minta maaf, aku minta maaf Janna.” pinta ruri dan teman-temannya sambil menyalami Janna dengan muka memelas. “Biar kubantu.” ucap siska, teman ruri saat Janna mengambil bukunya yang sudah kotor karena sepatu mereka. “Ngga perlu, kalian pulanglah. Aku sudah memaafkan.” kata Janna. “Makasih jan, kita pulang dulu. Permisi.” wakil ruri pergi disusul teman-temannya.
Perlahan Janna mengelap kasar air matanya dan berjalan, memghilang dari pandangan.
Aku Rey wibawa terdiam terpaku menjadi saksi, bahwa orang pendiam dan sabarpun bisa meluapkan emosi setelah lama terpendam. Tersakiti memang menjadikan kita kuat, namun juga harus berusaha menghilangkan rasa sakit itu. Agar bisa hidup tenang tak ada dendam.
Cerpen Karangan: Laras Blog / Facebook: Laras s