Hai namaku Reyhan Ardiansyah, biasa dipanggil Reyhan. Aku salah satu siswa dari SMPN 1 Puri yang berasal dari kota Mojokerto. Aku mempunyai teman yang sangat baik namanya Ardi, dia suka kebersihan, disetiap tempat jika ia melihat sampah pasti dia buang ke tempat sampah. Sehingga semua orang yang didekatnya merasa senang.
Keesokan harinya, Ardi menjemputku seperti biasanya untuk pergi ke Sekolah. “Reyhannya sudah siap buk?” Tanya Ardi. “Eh ada Nak Ardi, Reyhan nya masih makan, bentar yah ibu panggilin!” Jawab Yanti, Ibunya Reyhan. “Iya bu,” Jawab Ardi dengan senang hati. “Ya Tuhan, dari tadi masih makan aja, itu loh diluar ada Ardi,” Ucap Bu Yanti. “Kalau dijemput itu harus siap duluan dong, jadi gak ngerepotin orang lain,” Ucap Bu Yanti dengan marah. “Ibukan tahu sendiri, kalau aku enggak bisa bangun pagi,” Ucap Reyhan. “Makanya, kalau sudah malam itu tidur, jangan main hp terus,” Ucap Bu Yanti. “Iya deh bu, Reyhan janji tidak akan tidur malam lagi, udah ya bu Reyhan berangkat,” Ucap Reyhan.
Ardi dan Reyhan pun berangkat menuju ke Sekolah, sesampainya disana gerbang di Sekolah sudah ditutup. Mereka dihukum Pak Satpam untuk bernyanyi lagu Indonesia Raya didepan pintu gerbang sekolah.
“Gara-gara kamu nih, aku jadi telat,” Ucap Ardi dengan sangat kesal. “Begitu aja kok marah, iya deh aku yang salah aku minta maaf,” Ucap Reyhan. “Yaudah, lagian juga sudah lewat,” Ucap Ardi.
Jam pelajaran sudah berbunyi, pelajaran akan dimulai. Semua Murid belajar dengan tenang sehingga dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh Gurunya. “Ardi, pinjam penghapusnya dong,” Ucap Reyhan. “Ya ampun, kamu itu udah bikin aku telat sekarang pinjam penghapus, di sekolah ini itu alat tulis harus punya sendiri Han, soalnya itu tata tertib di sekolah kita,” Ucap Ardi. “Iya-iya, salah terus aku hari ini,” Jawab Reyhan.
Bel istirahat sudah berbunyi, semua siswa keluar kelas, biasanya ada yang ke kantin dan juga ada yang bermain. Tetapi Reyhan dan Ardi Cuma duduk didepan kelas sambil membicarakan sesuatu.
“Ardi kamu punya hobi nggak?” Tanya Reyhan. “Punya lah, emangnya kenapa?” Jawab Ardi. “Hah serius?, emangnya apa hobimu?” Ucap Reyhan. “Hobiku itu membersihkan lingkungan Han,” Ucap Ardi. “Ohh,”
Setelah lama mereka berbicara tentang hobi, bel pun sudah berbunyi saatnya masuk ke kelas. Pelajaran sudah dimulai lagi, waktu berjalan sangat cepat. Jam menunjukkan pukul 14.00 dan saatnya untuk pulang.
“Akhirnya pulang juga ya Han!” Ucap Ardi. “Hehe iya,” Ucap Reyhan.
Sesampainya di jalan mereka melihat orang berlari-lari sambil ketakutan, setelah didekati ternyata ada sungai yang banjir dengan sangat deras.
“Loh-loh ada banjir Han,” Ucap Ardi dengan ketakutan. “Iya ini gimana lewatnya,” Ucap Reyhan. “Hati-hati nak, jembatannya mau roboh,” Ucap sang kakek dengan berlari. “Eh iya Han, lari!” Ucap Ardi dengan muka sangat panik.
Banjir sudah reda, beruntungnya tidak ada korban jiwa dan hanya ada satu orang yang mengalami luka ringan. “Beruntung kita selamat,” Ucap Reyhan. “Kenapa yah itu bisa terjadi?” “Itu bisa terjadi karena faktor alam dan juga dapat disebabkan oleh ulah manusia,” Ucap Ardi. “Hah ulah manusia?, Contohnya,” ucap Reyhan. “Biasanya manusia yang tidak bertanggung jawab akan membuang sampah-sampah ke sungai, atau juga menebang pohon sembarangan. Sampah itu kemudian mengumpul dan menyumbat diperairan sungai, sehingga terciptalah banjir, paham,” Penjelasan Ardi. “Oh iya mulai sekarang aku paham, beruntung banget aku bisa mempunyai teman sepertimu,” Ucap Reyhan. “Ah biasa aja,” Jawab Ardi dengan rasa malu
Selepas kejadian itu mereka pulang ke rumah masing-masing dan menceritakan apa yang habis dilaluinya. “Ibu-ibu tadi ada banjir di pinggir jembatan,” Ucap Reyhan. “Hah, tapi kamu nggak papa kan?” Tanya Ibu. “Nggak papa kok bu, Alhamdulillah,” Jawab Reyhan.
Setelah Reyhan kembali ke rumahnya, ia tidur dan bermimpi tentang kejadian yang dia alami tadi. Dari cerpen ini kita tahu, kalau kita tidak boleh membuang sampah sembarangan karena itu dapat menimbulkan bencana besar. Memang semua tindakan ada resikonya, makanya kita harus berfikir dulu apa yang kita akan lakukan.
Cerpen Karangan: Reyhan Ardiansyah Efendi Blog / Facebook: Yeye SMPN 1 Puri