Di suatu pagi sekitar jam 2:30 ada seorang anak yang bernama Yuma, saat Yuma terbangun di jam tersebut karena mendengar suara petir ia sempat terkejut sebentar tapi ia tidak memikirkanya dan pergi untuk melakukan sholat tahajud, setelah melakukan sholat tahajud ia pun langsung kembali ke kamarnya dan langsung main hp.
“Alhamdulilah udah selesai sholat nih dah aku main hp aja lah hehe…,” ucap Yuma. “Hmmm… enaknya main apaan ya…?” tanya Yuma yang bingung ingin bermain apa. “Liat playstore aja lah kali aja ada game yang bagus hehe…,” ucap Yuma. “Hmmmm… Nah ini dah ketemu kayaknya enak ni.” ucap Yuma.
Setelah itu ia pun langsung mendownload game tersebut yang bernama Super Sus, dan langsung memainkan game tersebut, untungnya ada tutorial sebelum memulai permainan dengan publik yang biasanya agak menjengkelkan.
“Hmm… ada tutorialnya juga ya? Yaudah lah daripada langsung main sama public, cuman manas manasin aja.” ucap Yuma. “Hmmm… gamenya lumayan menarik kayaknya yaudah aku main sampe jam 5 aja.” ucap Yuma lagi.
Setelah itu Yuma pun bermain sampai jam 4, disaat itu tiba tiba terjadi hujan, rumah Yuma tiba tiba bocor Yuma pun panik dan segera mengambil ember di dapur untuk menampung tempat yang bocor, setelah kepanikan yang singkat itu sudah jam 5 pas Yuma berhenti untuk mandi sejenak dan menggunakan seragam sekolah, tetapi disaat jam 6 masih terjadi hujan Yuma pun memutar otaknya dan kepikiran hal yang menarik.
“Wah… Kok masih hujan ya? Hmmm gimana nih?” tanya Yuma. “Hmm… Kayaknya aku punya ide bagus.” ucap Yuma. “Aku pake mantel aja, sekalian tasnya aku bungkus ama plastik, sepatunya aku masukin jok aja.” ucap Yuma.
Setelah itu Yuma pun bergegas mengemas sepatu dan kaos kakinya kedalam jok dan membungkus tasnya dengan plastik, setelah itu Yuma pun berpamitan kepada kedua orangtuanya dan bergegas untuk pergi ke sekolah meskipun dalam keadaan hujan.
Setelah beberapa saat sekitar 10 menit perjalanan Yuma pun akhirnya sampai ke tempat parkir, dan kebetulan tempat parkir itu milik salah satu teman Yuma yang bernama Alex, dan setelah memarkirkan sepedanya Yuma pun menunggu temann ya yang bernama Lia, setelah beberapa saat menunggu Lia pun akhirnya sampai ke tempat parkir juga dan kebetulan Lia sedang membawa payung akhirnya Yuma pun menumpang.
“Wah akhirnya datang juga!” kata Yuma. “Hmm…? Kenapa emang…?” tanya Lia. “Yah… Aku boleh numpang ngga? Kamu kan bawa payung.” tanya Yuma. “Hmm… yaudah ngga papa, tapi pas mau nyampe sekolah jalan sendiri sendiri ya? Biar ngga dikira pacaran.” ucap Lia menanggapi Yuma. “Hmmm… ok ngga masalah.” ucap Yuma.
Setelah percakapan singkat tersebut akhirnya mereka berdua berangkat ke sekolah bersama, di tengah perjalanan mereka berbincang bincang santai seputar sekolah dan aktivitas mereka, di saat mereka hampir sampai di sekolah mereka pun menjaga jarak, supaya tidak ada yang salah paham.
Tetapi ada 1 orang teman Yuma yang bernama Peter yang melihat kejadian tersebut dan menyebarkanya ke teman teman Yuma lainnya “Weh weh tau ngga? Yuma ama Lia tadi jalan bareng lo!” ucap Peter. “hah! Yang bener?” tanya teman teman Yuma yang lainnya. “Iya tadi aku liat dia jalan bareng ama Lia dan kayaknya mesra banget.” jawab Peter menanggapi teman temannya “Wah parah si, katanya ngga punya pacar tapi ternyata punya.” ucap salah satu temanya.
Setelah Yuma sampai ke kelasnya ia pun diejek oleh teman temanya “Huuu… Gitu katanya ngga punya pacar huuu…” ejek Peter “Hah… kamu ngomong apaan sih?” tanya Yuma. “Udah lah ngga usah pura pura ngga tau, tadi aku liat sendiri kamu jalan bareng ama Lia kan? Udah lah ngga usah bohong.” ucap Peter. “Hadeh… udah kuduga kalo bakal salah paham, jadi tuh tadi aku cuman numpang payung doang kok jadi ngga usah salah paham lah ya sekali aja!” jawab Yuma menanggapi Peter. “Oh… gitu ya hehe… ya maap kan aku ngga tau gimana ceritanya.” ucap Peter.
Setelah kesalah pahaman tersebut yang pada akhirnya udah selesai mereka pun memulai pembelajaran seperti biasa, yang agak beda hanyalah suasananya saja, yang biasanya pagi yang cerah sekarang diganti dengan hujan yang membuat suasana menjadi agak mengganggu, disaat jam menunjuk kan pukul 8:30 tiba tiba ada pengumuman yang menjelaskan kalau pembelajaran selesai pada saat itu, karena cuaca sedang buruk.
Pada akhirnya semua murid termasuk Yuma dan Lia pun pulang, dan Yuma menumpang ke Lia lagi, pada akhirnya mereka berdua pun bergegas menuju ke parkiran dan pulang ke rumah masing masing.
Cerpen Karangan: Dian Setyo Budi SMPN 1 PURI