Di bulan November tahun lalu aku mengenal seorang kakak kelasku yang sangat tampan. Ia memiliki senyum yang sangat manis. Namanya adalah rayhan. Akan tetapi dipanggil rehan. Setelah aku melihatnya waktu itu aku terpesona oleh ketampanannya yang membuat aku jatuh hati kepadanya. Aku meminta nomor wanya kepada temanku. Kemudian aku mendapatkan nomor wanya dan hari itu juga aku memberanikan diri untuk mengesave nya. Aku ingat benar waktu aku mengesavenya itu tepat di tanggal 22 november 2021.
“p, save indah” ucapku waktu itu. Dan ia pun menjawab “ok, anak mana?” jawabnya. Lalu aku membalas “anak s*****n”. Kemudian ia hanya membaca pesanku saja. Aku sangat sedih. Setelah itu aku pun tidak lagi chatan dengannya.
Ia pada waktu itu sangat cuek sekali. Responnya saat membalasku pun sangat singkat. Setelah itu aku pun bercerita kepada temanku bahwa aku menyukainya. Dan setelah itu temanku pun berkata “bilang saja kalau kamu suka sama dia”. Akan tetapi aku malu mengungkapkannya.
Temanku pun akhirnya yang menyampaikan kepada rehan kalau aku menyukainya. Dan temanku pun mengechat rehan. “p, temanku ada yang suka kamu” ucap temanku. “temanmu siapa??” tanyanya dengan penasaran. “ada deh teman sekelasku” jawab temanku. “namanya?” ucap nya. “kamu juga punya wanya masa kamu gak tau si” kata temanku. “masa sih??” jawabnya seperti tidak percaya. “namanya indah, dia suka sama kamu loh” ucap temanku. “indah siapa? Aku tidak kenal” jawabnya.
Setelah temanku bilang ke rehan seperti itu, rehan pun mengechatku. “p, kata temanmu kamu suka sama aku?” ucapnya seperti itu. “apa itu benar?” tanya nya. “iya aku suka kamu dari awal aku melihatmu” jawabku dengan rasa takut. “kamu dapat nomorku dari siapa?” tanyanya. “aku dapat nomormu dari s*****” ucapku. “kamu kok bisa suka sama aku?” tanyanya. “aku pun tidak tahu kenapa bisa suka sama kamu” “rasa ini muncul saat pertama kali aku melihatmu melewati samping kelas” ucapku.
Kemudian chat kita berakhir disini. Kita sudah jarang sekali chatan. Saat aku membuat story tentang dirinya, ia pun membalas storyku. Aku sangat senang akhirnya kita bisa chatan lagi walaupun hanya sebentar.
Di bulan Februari aku mengetahui bahwa ia punya pacar. Saat itu hatiku sangat sakit melihatnya punya kekasih. Tapi di sisi lain aku juga punya pacar. Dan di bulan april ia putus dengan kekasihnya sedangkan aku pun juga putus dengan kekasihku. Alasan ia putus dengan kekasihnya adalah kekasihnya bilang kalau mau puasa jadi ia meminta agar hubungannya sampai disini saja. Begitupun aku, aku juga putus dengan kekasihku karena ia bilang mau puasa. Akhirnya kita sama-sama putus dengan kekasih masing-masing.
Kemudian di bulan juni tepatnya tanggal 1 Juni ia tiba-tiba mengechatku. Ia bertanya “tadi kamu ke rumahnya s***** ?” “iya kenapa?” jawabku. “oh gapapa Cuma tanya saja” Itu lah chatan awal mula kita dekat. Di saat itu pun aku dan dia mengobrol hingga larut malam. Dan keesokan harinya aku pikir chat kita hanya sampai disitu saja, ternyata dugaanku itu salah. Hubunganku dan dia pun semakin dekat. Hingga pada akhirnya ia pun juga menaruh rasa padaku. Setiap harinya kita mengobrol lewat telepon.
Tiba di suatu hari ia bilang kepadaku “jangan tidur dulu ada yang ingin aku bicarakan”. “iya ada apa bilang saja” jawabku. Tepat di jam 11 malam ia bilang kepadaku “apa kamu suka sama aku?” tanyanya. “iya aku suka kamu Kenapa?” “mau ga kalo kita lebih dari sebatas teman” “apa? Pacaran?” tanyaku. Ia pun menjawab “iya aku mau kita lebih dari teman” Aku pun bingung mau menerimanya atau tidak. Lalu aku bilang kepadanya “hmm gimana ya beri aku waktu untuk memikirkannya”. Ia menjwab “iya aku beri kamu waktu untuk memikirkan ini.”
Kemudian keesokan harinya, ia pun mengechat ku lagi untuk menanyakan hal itu. Aku bilang aku akan menjawabnya nanti sepulang sekolah. Sepulang sekolah aku pun diajak temanku untuk bermain ke rumahnya. Dan kebetulan saja rumah temanku ini satu dusun dengan rehan. Aku pun takut karena rehan mengechatku lagi untuk memastikan jawabanku. Temanku bilang “terima saja lagipun kamu juga suka sama dia kan”. Akhirnya sepulang dari rumah temanku aku pun menjawab chat darinya. Aku bilang “iya aku mau jadi pacarmu”. Ia pun senang mendengar jawabanku.
Aku pun mengingat selalu hari itu. Karena di hari itu aku menemukan seorang lelaki yang sangat istimewa. Hingga aku mengingat tanggal 25 JUNI 2022 sebagai hari spesial di hidupku. Akhirnya pun aku dan dia selalu melewati hari-hari yang indah bersama. Aku sempat berfikir kenapa tidak dari dulu saja kita bersama. Kalo tau aku akan sebahagia sekarang saat bersamamu. Aku pun selalu bertanya kepada rehan kenapa kita bersama saat ia akan lulus. Waktunya pun telah tiba aku sudah naik ke kelas 9 dan rehan pun sudah lulus dari SMPN 1 ****. Aku pun sedih tidak bisa melihat wajah tampannya itu karena kita beda sekolah.
Suatu hari rehan mengajak bertemu tetapi aku tidak mau karena aku takut ia melihatku dari segi fisik dan ia pun akan ilfil kepadaku. Kemudian aku juga takut ditinggalkan olehnya. Aku pun menolak ajakannya. Hingga akhirnya kita bertengkar dan saling diem-dieman. Akan tetapi aku dan dia tidak bisa marahan terlalu lama.
Keesokan harinya kita pun sudah baikan. Setiap pagi aku dan rehan selalu menyemangati satu sama lain karena kita beda sekolah. Terkadang saat berangkat ke sekolah aku juga bertemu dengannya di jalan. Ia memberiku senyuman manis dari kejauhan. Sehingga membuatku semangat untuk menjalani hari-hariku di sekolah.
Untuk kedua kalinya ia mengajakku keluar dan aku masih tidak mau juga. Kita pun bertengkar lagi dan itu dalam 2 hari lamanya. Aku pun bingung harus bagaimana lagi karena ia tidak membalas chatku sama sekali. Kemudian keesokan harinya aku pun menangis karena tidak menemukan solusi untuk masalah ini. Aku pun mencoba membujuknya tapi itu sia-sia. Hingga di siang hari ia pun membalas pesanku. Dan aku pun meminta maaf sebesar-besarnya.
Dalam hubungan ini banyak rintangan yang harus dihadapi akan tetapi aku dan dirinya selalu berusaha menyelesaikan semua masalah yang datang.
Di tanggal 21 september ia mengajakku bertemu aku pun menerima ajakannya. Aku bersiap untuk keluar dengannya. Ia mengajakku keliling-keliling, akan tetapi walaupun begitu aku sudah merasa senang. Bahagia itu sederhana asalkan kita bisa menerima apa adanya.
Waktu pun berjalan begitu cepat, tidak terasa hubunganku dengannya sudah menginjak 5 bulan. Aku tidak pernah merasakan kebagiaan yang seperti ini. Dengannya hari-hari yang kulalui terasa sangat ringan karena kasih sayangnya yang begitu besar. Ia adalah pacarku tapi juga seperti ayahku, ia akan marah jika aku telat makan kasih sayangnya bisa menggantikan kasih sayang ayahku yang sudah hilang.
Rasanya aku tidak ingin berpisah dengannya karena memang senyaman itu berada di dekatnya. Ia adalah manusia paling sabar yang pernah aku jumpai. Dengan sifatku yang seperti ini ia mampu bertahan dengan diriku ini. Aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Bahkan ia tidak mau melihatku disentuh oleh cowo lain.
“Hubungan akan terasa lebih nyaman jika kita saling menghargai juga memahami satu antar sama lain.”
Cerpen Karangan: Indah Surroyah, SMP NEGERI 1 Puri Blog / Facebook: indhsrryh Namaku indah aku duduk di kelas 9 smp negeri 1 puri