Cerita rakyat Timun Mas bermula ketika seorang janda yang sangat menginginkan anak tiba – tiba mendapat kebahagiaannya.
Cerita Rakyat Timun Mas
Suatu hari seorang janda bernama Mbok Srini meminta agar dikaruniai seorang anak. Raksasa yang mendengar bahwa Mbok Srini ingin seorang anak mendatangi Mbok Srini. Raksasa berkata, “Mbok Srini, aku akan membantu kamu untuk memiliki anak. Kamu harus tanam biji timun ini dan nantinya kau akan menemukan timun berukuran tak biasa yang di dalamnya berisi bayi. Tapi ingat, kalau bayi tersebut sudah dewasa kau harus menyerahkan kembali ke aku untuk kujadikan santapan.”
Mbok Srini yang mendengar hal tersebut bingung. Ragu, tak percaya, tapi ingin membuktikan ucapan raksasa menyelimuti perasaannya. Mbok Srini pun memilih menanam biji timun tersebut dan membuktikan ucapan raksasa.
Suatu hari, ia melihat pohon timunnya sudah besar dan ia juga melihat memang ada satu timun berukuran raksasa di sana. Ia mengambilnya dan membelahnya. Benar, di dalamnya berisi anak manusia dan Mbok Srini pun menggendongnya.
Anak tersebut dirawat dengan sangat baik dan ia beri nama Timun Mas. Suatu hari, sang anak sudah menginjak dewasa. Mbok Srini yang takut anaknya akan diambil kembali oleh raksasa mendatangi seorang tabib dan meminta kepada Timun Mas melakukan apa yang disampaikan tabib tersebut jika suatu hari raksasa mendatanginya.
Benar saja, raksasa tersebut datang dan mengejar Timun Mas. Timun Mas yang menggenggam bungkusan ingat apa yang disampaikan tabib dan ibunya. Ia pun menggunakan bungkusan tersebut dengan baik.
Bungkusan pertama yang Timun Mas keluarkan adalah biji timun. Setelah biji timun ditebar, seketika biji tersebut tumbuh dan berubah menjadi sebuah ladang timun dan jalan raksasa pun terhalang. Namun raksasa tidak menyerah dan masih mengejar Timun Mas.
Bungkusan kedua pun dikeluarkan berisi jarum. Jarum ditebarkan dan berubah menjadi pohon bambu runcing. Namun raksasa masih bisa melewatinya dan mengejar kembali Timun Mas.
Bungkusan ketiga pun dibuka dan berisi garam. Ia tebarkan garam tersebut dan berubah menjadi lautan luas dan dalam. Hanya saja lagi – lagi raksasa masih mengikutinya. Bungkusan terakhir berisi terasi pun ditebarnya dan berubah menjadi lautan lumpur yang panas dan dalam. Akhirnya raksasa tenggelam di dalamnya dan Timun Mas bebas.
PESAN MORAL
Setiap manusia akan diuji dengan berbagai masalah di kehidupan. Tugas manusia bukan menyerah namun berdoa dan berusaha karena dengan berdoa dan berusaha masalah yang dihadapi akan selesai.