“Aku yang pilih lagunya?” Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Kini tanganku sibuk mencoret warna yang pas untuk gambar abstrak ciptaanku. Kulihat Atra yang kini sudah membenamkan kepala mungkin tidur atau ia sedang patah hati. Ah sudahlah aku lelah memikirkannya.
“Kenapa lagu ini Tra?” Lagu mawar jingga mengalun dengan lembut dengan lirik yang membunuh. Hehe tapi aku tetap suka. “Sedih banget liriknya.” “Iya kan Juicy Luicy emang pinter banget buat lirik yang relate kaya’ gini.” “Yuka… hmm mungkin kita juga ibarat lagu ini.” “Tapi kebalikannya harusnya aku yang nyanyi lagu ini untuk Atra, hahaha aku bercanda.” “Kalau gitu nyanyi dong.” “Engga’ mau, kamu kan punya pacar penyanyi suruh dia aja.”
Percakapan pun kembali hening, kini Atra benar-benar tidur. Aku melihat kedua telapak tanganku yang bersih dan mendaratkan salah satunya di atas rambut Atra. Mengelus dan menghancurkan terlihat sama tapi Atra tidak pernah marah atau melarang ia suka sangat suka.
“Aku masih suka Atra sangat suka tapi aku bukan sesuatu yang bisa melarang, menghentikan, aku bukan tuhan dan perasaan itu milikmu selamanya milikmu aku tak pernah berhak atas itu jadi berbahagialah agar usahaku tidak sia-sia.”
Cerpen Karangan: Riska Yunita Semoga cerita ini menemukan pembacanya IG: @Rikaytaaa (ayok mutualan)
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 6 Agustus 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com