Hai! Kalian pasti sudah mengenalku… Baik, akan kukasih tahu bagi yang belum tahu. Namaku Alyaniza Nur Adelawina. Biasa dipanggil Alya. Aku bersekolah di MI Muhammadiyah Pucangan-Ngrambe. Tepatnya kelas VI. Aku sudah 2 tahun di Ngawi, dan aku belum terlalu bisa Basa Jawa, hehehe… Cukup perkenalannya. Aku bercerita tentang pengalaman pribadi (nyata) yang aku alami. Sungguh diluar dugaan. Catat, PENGALAMAN PRIBADI!!
Kejadian ini aku rasakan saat kelas VI ini, biasanya tidak. Pertama, aku pernah kehilangan barang yaitu kotak pensil isinya penggaris (sepertinya). Waktu itu, aku tidak mempedulikannya. Nah, malam-malam aku menyusun pelajaran untuk besok, Aku menemukannya di tasku! Ya, tiba-tiba saja muncul! Namun, aku acuh tak acuh saat itu.
Sekilas info, tasku itu berwarna hijau Terdapat 2 bagian. Bagian depan, terdapat hiasan bentuk apel dan bawahnya bentuk kotak dengan pinggirannya warna pink. Tas tersebut termasuk tas favoritku. Nah, ini kejadianya lebih misteri…
Rabu, 27 September 2017 Saat ditengah pelajaran, Pak Bari (Kepala Madrasah sekaligus guru agamaku) masuk seraya membawa setumpuk buku. Ternyata, iu buku SKUA (Standar Kecakapan Umum dan Akhalkul Karimah). Buku tersebut berisi materi yang harus dihapalkan. Seperti Surah Adh-Dhuha, Surah An-Naazi’at, Doa Kafaratul Majlis (benar gak, tulisannya?), dan lainnya. Juga ada tabel yang harus diisi, tabel Sholat 5 waktu (Fardhu). Buku tersebut, jika semua dikuasai bisa lolos ke Semester 2. Saat dibagikan, bukuku diletakkan di laci meja dulu. Saat jam pelajaran kedua, baru kumasukkan.
Malam, saat menyusun jadwal, aku mengobrak-abrik tasku. Kenapa? Buku SKUA-ku hilang!! Perasaan sudah dimasukkan, deh? Papa dan Mamaku bilang, mungkin ketinggalan. Juga, Papa bilang, besok pinjam buku temanku, biar difotokopi warna.
Esoknya di sekolah, aku mencari di laci mejaku. Tidak ada!! Aku juga menanyakannya pada Bunga, teman sebangkuku. Barangkali terbawa. Ternyata, tidak ada! Akhirnya, aku pinjam buku Nazwa, teman sekelasku. Aku panik setengah mati. Duh… Kalau sampai tidak ketemu, mungkin dapat kultum dari Pak Bari, dan tidak lolos… SEMESTER 1… Ya Allah!!
Siang sepulang sekolah, aku mengobrak-abrik tas, lemari buku, sampai rak buku pun aku mencarinya. Gak ada! Mamaku juga ikut bantu. Malamnya (agak sore-an, lah…), Papa mengirim pesan pada Bu Yanti, budheku juga guru di MI-ku. Untuk meminta buku SKUA. Untung Bu Yanti menyimpan 1 bukunya, besok tinggal bayar Rp.5000.00. Nah, aku saat aku menyusun untuk pelajara besok, aku mengeluarkan semua buku di tasku, satu persatu. Saat mengeluarkan buku SKUA, aku sedikit kaget, lalu teringat sesuatu. Ini, kan, bukunya Nazwa. Nah, aku benar-benar terkejut!! Di tasku ada 2 Buku SKUA. Aku melihat salah satu buku SKUA, milik Nazwa!! Lalu, aku melihat satunya. Gak ada nama!! Bukuku belum dinamain. Aku benar-benar terkejut!! Padahal aku cari sampai ngobrak-ngabrik tas, gak ada! Tiba-tiba di dalam tas dengan manisnya!!! Siapa yang enggak syok apa?!
Besoknya, aku melaporkan kejadian tersebut pada Bu Yanti. Aku juga bercerita pada teman-teman sekelasku. Aku berpikir, apa itu sebuah tas ajaib? Atau Allah menguji-ku? Atau berhubungan dengan… Mistis?
Cerpen Karangan: Alyaniza Nur Adelawina Facebook: Alya Aniza Itu kisah nyataku. Aku sedikit ada perubahan (bukan ada apa-apa, cuma si Penulsi lupa sedikit).