Indahnya suara kicauan burung kenari yang terbang kian kemari. Tak biasanya aku terbangun sepagi ini. Aku beranjak dari ranjangku dan membuka jendela kamarku. Bahagianya aku karena ini hari ulangtahunku.
Kutunggu ucapan selamat dari keluargaku. Sudah lama kutunggu-tunggu namun tidak ada satupun yang datang. Aku tetap bersabar dan optimis. Mungkin mereka semua sedang menyiapkan kejutan spesial untukku. Karena begitu penasaran aku pun mencoba mengintip sedikit dari pintu kamarku.
Kudapati tempat ini kosong seperti tak berpenghuni. Aku bingung dan begitu resah akan hari ulangtahunku ini. Kupecahkan keheningan ini dengan suara yang lantang. “Mama, mama dimana?” Kusadari suaraku begitu bergema. Aku mencoba berjalan naik ke lantai atas menggunakan tangga. Aku berjalan menelusuri lorong gelap yang sangat panjang. Aku begitu takut, namun pasti ketakutanku akan hilang beberapa menit lagi.
Kuketuk kamar mamaku yang berada paling ujung. “Tok.. tok” suara itu sangat terdengar. “mama?” Ucapku dengan kekhawatiran yang sangat tinggi. Kubuka pintu kamarnya, akupun sangat kaget karena tidak ada orang satupun disana. Kucari-cari kian kemari, namun alhasil yang kutemukan hanyalah secarik kertas bertuliskan “Untuk anakku Stela”
“Dear Stela” Mama hari ini harus pergi anakku. Maafkan mama karena tidak bilang ke kamu dulu. Kakak dan Ayahmu juga ikut dengan mama. Mama pergi karena mama, kakak, dan papamu harus menjalankan profesi kami sebagai detektif. Mama minta maaf sekali. Bila kamu bosan di rumah, cobalah pecahkan teka-teki ini.
A. Berada pada tempat yang paling kau takuti B. Ditempat itu terdapat warna yang paling kau suka C. Tempelkan tanganmu pada garis hitam membujur D. Setelah itu garis hitam akan berubah menjadi merah. Masuklah kedalam sana dan tekan hasil dari tanggal ulangtahunmu ditambah angka 123 E. Setelah itu, tunggu hingga tempatnya bergerak dan pergi ke sebuah taman disana F. Carilah air mancur dan cari batu bertuliskan huruf ST G. Ambil batu itu dan taruh di atas patung berbentuk bulan H. Masuklah kedalam dan tutup matamu I. Apa yang kau inginkan terjadi Happy birthday Stela from mama
Boleh juga tuh aku melakukan hal ini.
Akupun berlari ketempat yang paling aku takuti. Ya, lorong kamar mama. Kucari warna emas di daerah dinding lorong namun tidak kudapati. Akupun sadar bahwa aku menginjak warna yang aku suka. Kucari warna hitam itu dan aku tak menemukannya. Aku lelah mencari kemana mana. Aku meloncat, berlari, hingga berguling guling untuk mendapatkan petunjuk. Namun aku tak mendapatkan apa-apa.
Kusandarkan tubuhku Kedinding dan akupun tak sengaja menekan saklar lampu. Semuanya gelap gulita dan aku menangis disana. Namun kini aku melihat sebuah pemandangan luar biasa. Lorong panjang telah menjadi sebuah seni. Di lantai terdapat garis hitam membujur dengan banyak bintang. Di dinding terdapat matahari dan juga bulan. Inilah yang namanya seni.
Kupegang garis hitam membujur itu dan terbukalah sebuah pintu yang selama ini kukira adalah dinding. Aku masuk dan menambahkan 16 dengan 123. Ya! Aku lahir tanggal 16. Kutekan tombol 139 dan bergerak lah tempat itu.
Aku dibawa ke sebuah taman indah yang memiliki air mancur dan beberapa ayunan. Wangi bunga semerbak memenuhi taman itu. Kudekati air mancur itu dan menemukan batu bertuliskan huruf ST. Kucari patung berbentuk bulan dan kutaruh batu tersebut diatas patung. Pintu masuk terbuka kembali. Namun yang ini sangat berbeda. Aku harus meloncat kedalam sana supaya bisa samapai. Mungkin itulah sebabnya mamaku menyuruhku menutup mata.
Kupikir pikir apa yang harus kulakukan. Tapi aku mengingat apa yang dikatakan mama kepadaku. “Nak, seorang detektif harus berpikir cepat namun juga matang. Jika kamu dalam keadaan mendesak sebaiknya pikirkanlah hingga matang” itulah yang diakatakan mamaku. Kupilih untuk masuk kesana dengan rasa percaya diri yang tinggi. “Hwus!!” Suaranya begitu menakutkan bagiku. Setelah kubuka mataku, kulihat keluargaku berkumpul disana. “Happy birthday sayang” ucap keluargaku. Aku merasakan hal yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Ya! Aku sadar, aku akan mendapatkan yang lebih baik
Selesai..
Cerpen Karangan: Thalita N.B Blog / Facebook: samanthariyanti[-at-]gmail.com