Ini ceritaku pada tahun 2018 saat itu aku berada duduk di bangku kelas 2 smk yang ada di karawang, kebetulan kelasku dekat dengan perpustakaan dan dimana perpustakaan ini adalah awal mula pertemuan aku dan dia.
Pada hari selasa tanggal 9 januiari 2018 aku dan teman-temanku sedang duduk didekat perpustakaan yang tidak jauh dari kelasku, sedang asik-asiknya bercanda aku melihat seorang perempuan yang hendak menuju perpustakaan, Aku terkagum melihat wajah perempuan itu yang begitu lugu dan cantik, tapi pada saat itu aku tidak berani menghampirinya untuk berkenalan denganya, aku hanya bisa menatapnya dari kejauhan, yaa walaupun itu adalah hal yang pengecut bagi seorang laki-laki tapi yaa itulah aku.
Sepulang sekolah di rumah aku terus terbayang-bayang dengan wajah lugunya, apakah ini yang disebut jatuh cinta? Aku tidak tau kenapa hatiku semudah itu jatuh cinta mungkingkah dia adalah utusan bidadari langit “ahhh” sepertinya bidadari itu hanyalah dongeng mungkin akunya saja yang terlalu berlebihan.
Aku mulai penasaran denganya terus mencari informasi tentangnya dan aku dapat informasi tentangnya dari teman serumahku yaitu bernama ari. Akhirnya aku tau nama perempuan itu bernama indi dan kebetulanya dia adalah teman sekalasnya ari, aku mulai merayu ari untuk mendapatkan nomor perempuan itu karena mana berani aku meminta langsung kepadanya untuk memohon meminta nomor whatsApp nya, dengan kebaikan temanku ini si ari dia memberikan nomor perempuan itu kepadaku.
Saat itu aku mencoba memberanikan diri untuk berkenalan denganya, melalui whatsApp dan ternyata dia orangnya baik sesuai dugaanku sebelumnya. Hari demi hari kuhabiskan chatingan denganya dan saling bercerita satu sama lain dia orangnya asik, ramah dan satu frekuensi denganku dia sangat kental dengan agama sedangkan aku, adalah cowok yang sedikit berandalan itu membuatku minder untuk mendapatkanya.
Pada hari sabtu tanggal 20 januari 2018 aku mulai berani untuk mengajaknya jalan bersamaku dan sialnya pada malam itu aku lupa bahwa aku dan teman-temanku ada acara anniversary basis pojok yang diadakan di rumahku. Aku tidak mau melewati acara anniversary dan kencanku, karena teman-temanku dan perempuan itu adalah hal berharga bagiku. “hmmm” Daripada bingung aku bawa saja perempuan itu ke acara anniversary basis pojok.
Aku jemput dia di rumah sahabatnya karna pada saat itu dia sehabis kerja kelompok, aku sangat malu saat bertemu langsung dengannya kakiku mendadak gemetar dan jantungku berdebar sepertinya aku sedang berhadapan dengan pencuri hati yang handal. Sesampainya di rumahku aku langsung mengenalkan dia dengan teman-temanku dan ke keluargaku, ibuku sangat senang kedatengan tamu yang sangat spesial malam itu, ternyata dia orangnya asik dan gampang beradaptasi dengan orang-orang disekitarku.
~ Perempuan itu menghipnotisku sampai ke relung hati ~
Selesai makan kuantarkan dia pulang ke rumahnya yang berada di dekat kota, ternyata dia tidak mau kuantarkan sampai depan rumah karena dia takut ketahuan orangtuanya jalan bersama cowok yang belum dikenal orangtuanya, dia berbicara kepadaku “aku menyimpan motor di parkiran yang tidak jauh dari rumahku” itu hal yang aneh dan lucu sih bagiku, ternyata dia lakuin itu supaya tidak dicurigai orangtuanya “hmm ya sudahlah” Setelah mengantarkan dia, aku langsung pamit kepadanya dengan mengucapkan “jangan lupa kasih bintang lima ya” dia tersenyum manis kepadaku.
Aku kembali ke rumahku dan bergabung bersama teman-temanku, malam itu kita lanjutkan dengan berminum-minuman untuk merayakan anniversary basis pojok, suasana menjadi sangat meriah dan gembira sedangkan aku yang tidak minum, juga merasakan gembira dan berbunga-bunga sedang jatuh cinta.
Satu minggu berlalu, aku langsung merencanakan misi mengungkapkan isi hatiku dengan cara menembaknya langsung di sekolahan yaa walaupun ini adalah misi bunuh diri yang paling berbahaya dilakukan, yaitu menyatakan perasaan langsung kepadanya. Aku merencanakan untuk beretemu dengan dia di taman sekolah, bertemulah aku dan dia di taman sedikit berbincang-bincang aku langsung memberanikan diri untuk menyatakan perasaanku yang sebenarnya kepadanya, dan apa yang terjadi? Dia menolaku dengan alasan klasik “maaf lagi ngga mau pacaran dulu” kata-kata itu yang membuatku patah hati hingga sekarang.
~ menaruh hati diatas ketidakpastian sikap sama saja dengan menaruh tangan di tangan seseorang yang sama sekali tidak ingin mengenggam ~
Saat itu hatiku sangat kacau memang ini adalah kesalahanku dengan mengambil keputusan sangat cepat tanpa menganalisa dengan alat ukur hati, sepulang sekolah aku mendapatkan whatsApp dari perempuan itu, dia mengajakku makan diluar aku tidak tau apa maksud dan tujuan perempuan itu dan bodohnya aku mengiyakan permintaan dia padahal saat itu hatiku sangat hancur olehnya. Dia menjemputku di rumah dan kita berdua pergi keluar untuk makan bersama, sedang asiknya makan dia berkata kepadaku “maafin aku ya terus terang bahwa aku sudah mempunyai cowo yang berbeda kota” aku tidak menanggapinya karena diriku masih kesal denganya.
~ Beberapa orang berhenti menyapa bukan karena perasaanya berhenti, melainkan karena tidak ingin patah hati yang kedua kalinya ~
Setelah tragedi misi bunuh diri aku enggan keluar kelas karena takut bertemu dengan dia, tapi anehnya perempuan itu selalu menghubungiku aku tidak tau apa yang dimaksud dan direncanakan perempuan ini padahal saat itu dia menolakku mentah-mentah. Perempuan itu mengajakku untuk jalan-jalan keluar kota bersamanya hari minggu nanti, lagi dan lagi aku mengiyakan permintaan dia aku tidak tau apa yang ada dipikiranku sekarang, yang kutahu hanya ingin terus berada disampingnya, sepertinya aku sudah terperangkap di dalam jebakan asmara yang dia buat.
Tibanya hari minggu seperti biasa kau menjemputku di rumah dan kita pergi berdua menuju sebuah curug yang berada di tasik, saat itu suasana sangat seru dia selalu tertawa dan bahagia saat berada di dekatku maupun sebaliknya aku pun bahagia saat melihat dia tersenyum. tidak tau kenapa jam pada saat itu tidak bisa melihat kita bahagia dia terlalu cepat untuk bergerak menghabiskan waktu, harapan itu datang kembali di pikiranku untuk mendapatkanya, disaat itu aku mulai berani untuk mengajaknya jalan bersamaku dan datang ke rumahnya yang menyamar menjadi kurir paket dia terheran heran kenapa ku menyamar jadi tukang paket, yaa aku menajawab supaya tidak ketahuan orangtuamu, dia tertawa lihat keanehanku yang berusaha untuk membawanya keluar rumah.
Seiringnya waktu berjalan akhirnya aku bisa ke rumahnya tanpa harus menyamar menjadi tukang kurir paket, karena saat itu aku disuruh indi ke rumahnya untuk membantunya mengerjakan tugas, ternyata pepatah buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya itu benar, ibunya indi sangat ramah kepadaku dan menjamuku, setelah membantu mengerjakan tugas indi aku bergegas pulang karena teman-temanku menungguku di rumah.
~ Aku bukan seorang pelawak tapi aku tau cara membuatmu tersenyum ~
Hari demi hari kuhabiskan bersamanya sampai aku mendengar kabar bahwa indi sedang jalan bersama pacarnya itu yang berbeda kota, aku terbakar api cemburu yang mengelilingiku dan sedikit merenung diambang pilu, aku bertanya kepada diriku sendiri “kenapa diriku mudah untuk mencintai seseorang dan sangat sulit untuk melupakan seseorang” mungkin karna diriku yang pemalu ini dan tidak bisa mencari perempuan yang sama dengan indi.
Setiap kali bertemu ataupun jalan denganya, dia selalu membicarakan pacarnya yang spesial itu dari situ aku mulai mencoba menjauh darinya perlahan-perlahan yaa walaupun ini sangat berat bagiku yang ingin terus berada disampingnya, pada malam itu indi mengajakku untuk sedikit ngopi santai diluar tapi aku menolaknya, ternyata indi marah kepadaku karena dia tau aku sedang berusaha menjauhinya.
~ biarkan diriku menopang bumi walaupun hanya dijadikan tempat merenung dirimu aku siap membuat mu kembali ceria ~
Agustus 2021 tiga tahun berlalu setalah diriku lost contact, denganya aku mendapat kabar bahwa indi sedang dirawat di rumah sakit, Aku bergegas menuju rumah sakit tanpa mengabari dia sebelum berangkat menuju rumah sakit aku menyipakan makanan yang kubuat dan sedikit cemilan untuk dimakannya, Aku langsung bergegas menuju kesana pada saat itu aku sangat memaksakan diri karena diriku pun sedang sakit, kalau bukan untuk indi mana mau diriku seromanstis itu, sesampainya di rumah sakit aku tidak mengantarkan makanan itu langsung kepadanya karena diriku malu pada saat itu bertemu lagi dengannya, aku titipkan saja ke suster untuk diantarkan ke ruangan indi dan aku hanya menuliskan pesan dengan sekucup kertas diatas makanan.
Setelah keluar dari rumah sakit indi mengabariku lewat dm dan dia berkata “btw makasih ya makanannya dan makasih juga udah perhatian sama indi” lekas ku menjawab “kok tau?” “siapa lagi yang selalu baik ke indi selain kamu” jawab indi, yaa padahal hatiku sangat senang saat itu. aku terbingung kepada diriku sendiri kenapa hatiku sangat sulit sekali untuk move on kepada indi, hmm mungkin karena indi adalah perempuan yang baik hati, selain itu dia juga tidak banyak gaya dan satu lagi yang aku suka darinya yaitu kebodohannya yang menggemaskan.
Setelah sekian lama tidak bertemu indi, akhirnya aku bertemu indi tidak sengaja di gramedia, pada saat itu aku sedang mencari buku dan kita sedikit mengobrol disana, aku langsung mengajak indi ke sebuah tempat, pergilah kita kesana, sesampainya disana aku berbicara kepada indi “pasti indi berpikiran negatif terhadap aku” indi menjawab “ngga kok mau dibawa kemanapun kalo sama kamu aku pasti berpikiran positif terhadap kamu karna aku tau sifat dirimu” yaa aku senang dengan perkataan indi itu, karna aku membawa indi ke tempat yang banyak orang berpikiran negatif tentang tempat itu, tapi mereka tidak tau bahwa diatasnya ada caffe dan bisa melihat penjuru karawang dari atas sana.
Diatas sana sangat menarik aku dan indi menikmati malam itu dengan mengobrol denganya, dia bercerita tentang kehidupanya yang berlika-liku susahnya mencari kerja dan soal percintaanya, aku pun sebaliknya bercerita kepadanya tentang hidupku yang begitu rumit karena orangtuaku menikah lagi karena diriku tidak sudi mempunyai ayah baru karena diriku menghargai ayahku yang sudah berpulang dari muka bumi, aku sangat emosional sekali saat bercerita soal itu dan indi menenangkan dan menyabarkanku tentang masalah yang sedang kuhadapi.
Indi berbicara rahasianya tentangku dia berbicara “jujur kamu itu orang yang sangat sempurna dan indi sayang sama kamu, kamu baik, romantis, selalu ada buat indi dan bisa membuat indi selalu tertawa bahagia tapi cuman ada satu yang dari indi ngga suka yaitu kamu sering berada di dunia malam” diriku sedikit kesal setalah mendengar perkataan indi ternyata diriku sebodoh itu andaikan waktu berputar kembali aku ingin menebus kesalahan-kesalahanku yang dulu aku sangat menyesali itu, andaikan aku ahli membaca pikiran, mungkin indi sudah menjadi miliku saat itu.
~ Aku sadar siapa diriku yang tidak mungkin menggapaimu, kau terlalu indah untuk jadi kenyataan namun bila ada sedikit ruang hati untuk kusinggahi takan pernah aku sakiti ~
Inilah kisahku dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 kisah dimana sang pria yang mencintai seorang perempuan yang cintanya bertepuk sebelah tangan, tapi dia tidak berhenti sampai disitu ia mengejar perempuan itu sampai tiga tahun lamanya, pada akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menjadi sebatas teman dan dibalik pria itu bernama amar.
Cerpen Karangan: Rama Dwikky W Ramadwiky.112 (Ig)
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 3 Januari 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com