Cerita Cintaku memang tidak seindah cerita cinta di dunia dongeng, dan tidak sedramatis di sinetron. Tapi yah inilah kisah cintaku yang berakhir dengan air mata dan kekecewaan.
Banyak orang yang memberikan kesempatan kedua untuk mengembalikan kepercayaan seseorang begitu juga denganku. Setelah sekian lama aku tidak bertemu dengan mantan pacarku tapi tiba-tiba saja dia kembali ke kehidupanku, dan berharap aku mempercayai dia kembali.
Aku pikir tidak ada salahnya jika aku memberikan kesempatan kedua padanya dan berharap dia sudah berubah dan bisa lebih bersikap dewasa. Sebut saja namaku fany, aku masih duduk di kelas 3 SMA.
Suatu ketika seseorang cowok bernama Rio mengirim bbm kepadaku. “maaf yah jika aku udah buat kamu kecewa kemaren ni tapi jujur awal kita pacaran aku tu serius sama kamu dan aku sayang banget sama kamu tapi sepertinya kita memiliki prinsip yang berbeda” rio mejelaskannya di bbm dan aku masih belum bisa mempercayai perkataannya. “tapi kenapa kamu mengambil keputusan begitu cepat dan mengakhiri semuanya” jawabku “iyaaahh karena aku bingung harus ngapain lagi dan aku juga ragu dengan kamu, karena di saat aku mengakhiri semuanya kamu hanya membalas pesanku dengan singkat dan kamu biarkan begitu saja kamu tidak memperjuangkan hubungan kita” jelas rio “yaaa… sudahlah semua sudah terjadi aku udah maafin kamu” aku tidak ingin membahas masa lalu itu kembali karena percuma semua sudah terjadi.
Semua berawal ketika Rio selalu bbm aku sms aku bahkan nelepon aku yah hubungan kita berdua semakin dekat. Dan Rio minta balik sama aku agar aku mau jadi pacarnya kembali. Tapi tidak segampang itu dia mendapatkan hatiku kembali dia harus membuktikan apa omongan dia selama ini, aku heran kenapa dia minta balik sama aku apa benar dia masih sayang sama aku dibilang dia masih ada rasa sayang dan cinta sama aku tapi aku gak tau itu benaran atau gak. Tapi sudah 2 bulan lebih dia dekat denganku dan sangat perhatian dengaku bahkan aku sama dia udah kayak orang pacaran. Dan dia bilang kalau dia serius dan bakalan nunggu aku.
Pada malam hari kita pergi makan malam di luar. Dia terlihat lebih dewasa dari pada sebelumnya, ketika menuju jalan pulang dia berhenti di suatu tempat dan disana kita duduk berdua menikmati indahnya suasana malam. Dia suruh aku untuk tutup mata, aku sempat berfikir yang aneh sih tapi teryata pikiranku salah dia teryanta memberikan sebuah kalung yang indah dan kalungnya penuh kelap kelip aku sangat suka dengan kalungnya dan dia nembak aku disana dan dia bilang dia tidak akan mengecewakanku lagi dan kali ini dia serius denganku dan aku menerima dia kembali jadi pacarku.
Yahhhh…. hari-hari kulalui bersamanya aku senang dia selalu perhatian sama aku dan tanpa aku sadari hubunganku sudah hampir satu bulan kulalui bersamanya. Pagi hari dia meneleponku dia bilang dia lagi banyak pikiran dan aku menanyakan apa yang dia pikirkan dan dia bilang kepadaku dia memikirkan tentang hubungan kita dan memkirikan tentang kuliahnya dan banyak lagi. Dan aku heran dengan perkataan dia yang pertama dia bilang dia memikirkan tentang hubungan aku dengannya dia juga bilang dia ragu dengan perasaannya sendiri dan ini semakin membuat pikiranku berputar-putar aku tidak mengerti apa yang dia maksud. Dan dia menjelaskan bahwa dia ragu dengan perasaanya dan di sisi lain dia ingin sendiri tapi di sisi lain dia mau pacaran dan gak mau nyakitin perasaan aku.
Setelah aku mendengar semua omongannya rasanya hati aku ini sesak dan bibir ini sulit untuk bicara. Dan aku hanya bisa bilang “tanyakan pada hatimu dan yakini prasaanmu aku hanya bisa mengikuti apa mau kamu karena aku tidak tau mau bilang apalagi yang jelas aku sayang banget sama kamu jika kamu sudah tau apa apa yang kamu inginkan sebenarnya silahkan telepon aku kembali” aku langsung menutup teleponnya.
Sorenya dia meneleponku kembali dan aku terbangun dari tidur siangku, selama di telepon dia lebih banyak diam dan aku menayakan kepadanya kenapa dia meneleponku dan tiba-tiba dia diam. dia bilang kepadaku dengan suara lirih “hmmmm… maaf yah sebelumnya, kalau aku udah buat kamu kecewa. kayaknya aku sendirian aja dulu aku masih ragu sama perasaan aku dan aku bingung dengan diri aku sendiri, maaf yaa jika aku udah nyakitin prasaan kamu tapi jujur dari awal kita pacaran aku gak pernah berniat mainin kamu aku serius sama kamu tapi sekarang ini aku pengen sendiri dulu, maaf yah aku gak ada niat nyakitin perasaan kamu” jelas Rio dengan suara lirih dan penuh dengan rasa keraguan, karena dia sendiri tidak yakin dengan keputusannya. Setelah aku mendengar semua omongannya aku hanya bisa menjawab “terimakasih untuk semuanya yah kalau emang itu mau kamu aku gak tau harus ngapain lagi semoga itu keputusan terbaikmu” aku menjawab dengan suara yang lirih.
Ohhhh… my god!! rasanya aku pengen teriak sekeras mungkin dan pengen nangis, hati ini rasanya benar-benar sakit mendengar semua omongannya! Aku benar-benar gak nyangka semua bakalan berakhir secepat ini, yah inilah cinta disaat kita sudah mempercayainya sepenuhnya, dia malah mengecewakan kita.
Aku mencoba untuk menenangkan pikiranku agar aku tetap kuat gak boleh nangis ini bukan akhir dari segala-galanya. Terlintas di benakku untuk bbm dia kembali aku bilang bahwa aku ingin mengembalikan apa yang udah dia berikan padaku yaitu kalung yang pernah dia berikan kepadaku sebagai tanda ia serius padaku dan dia tidak mau menerima kalung itu kembali tetapi aku tetap untuk mengembalikannya karena jika aku menyimpan kalung itu semakin sulit bagiku untuk melupakannya dan akan lebih menyakitkan lagi. Karena diawal pacaran dia bilang kalung itu tanda dia serius kepadaku tapi kenyataannya gak maka dari itu lebih baik aku kembalikan. Dan akhirnya aku bertemu dengannya dan aku berjalan menuju di tempat dia berhenti dan aku mengulurkan tanganku dan dia tetap tidak mau menerimanya tapi aku paksa agar dia mau menerima kalung itu kembali dan akhirnya dia mengambil kalung itu sambil menatap mataku dengan tatapan yang redup dan dengan wajah yang sedih.
Setelah aku memberikan kalung itu aku berusaha beranjak pergi dari tempat dia berdiri dan dia melarangku agar aku tidak pergi, terkadang aku heran dia yang mengambil keputusan untuk mengakhiri semua ini tapi dia sendiri ragu dengan prasaannya dan dia juga bingung dengan dirinya sendiri. Dan aku menatap matanya sangat dalam terlihat di matanya kalau dia masih sayang sama aku, matanya terlihat berkaca-kaca dan aku mengucapkan selamat tinggal dan bilang kepadanya hati-hati di jalan tetapi dia malah bilang TIDAK dan karena dia sudah 3 kali melarang agar aku jangan pergi akhirnya aku memutuskan untuk pergi dan dia bilang dengan suara liri “yaudah pergilah” Akupun pergi dan berjalan dengan rasa yang gundah.
Dari kejauhan aku melihat dia masih berdiri disana dan aku tidak tau apa sebenarnya yang ada di pikiran dia kenapa dia berubah begitu cepat. Cukup bagiku semua ini dan aku tidak akan pernah untuk memberikan dia kesempatan lagi. Akan aku buang semua jauh-jauh tentang memory dia di otakku. Dan aku harap dia menyesal dengan keputusannya, sekarang aku tau kebenaran cinta yang sebenarnya.
Cinta memang tidak harus memiliki tapi ketika kita berani bermain cinta maka kita harus siap untuk tersakiti berkali-kali. Aku dengar Rio balikan sama mantannya, huaaaa aku rasa dia benar-benar tidak ada komitmen pada omongannya padahal dia pernah bilang bahwa dia sudah jijik melihat mantannya dia gak akan pernah kembali sama mantannya tapi kenyataannya semua tidak seperti yang dia bilang padaku dia balikan sama mantannya. itu sama aja dia kemakan omongannya sendiri. Aku bersyukur banget tuhan bisa tunjukan siapa dia sebenarnya. Dan pada akhirnya aku tidak ada lagi komunikasi dengan dia karena bagiku dia sudah hilang dari kehidupanku. dan berkat sahabat-sahabat yang selalu ada di sampingku dan selalu menghiburku dan rasa galaupun pergi dari hidupku.
Cerpen Karangan: Tika Fitri Blog / Facebook: Tiekha ciimenew Hallo… aku Tika Fitri. Finally !! I’m Come Back !! setelah sekian lama aku tidak aktif di dunia cerpen karena sibuk dengan pendidikan. Dan aku kembali menulis cerpen lagi. Trimakasih sudah membaca cerpeku. aku harap kalian terhibur 🙂
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 5 Februari 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com