Jauh saat kita berpisah telah kututup sudah rapat-rapat diary tentang kita. Bahkan sederet cerita nostalgiapun telah kukubur dalam-dalam di dasar perih yang engan untuk kubuka kembali untukmu. Dulu kau memang pernah mewarnai hariku dan melukis indah impian bersamaku, tapi itu dulu.
Sebelum Kau tuangkan tinta buram di atas lukisan itu, dan sebelum kau hapus impianku dengan pengkhianatanmu. Jika kembalimu saat ini untuk mengajakku merajut kisah itu lagi.
Maaf… Mungkin sekarang hatiku sudah berpaling darimu. Karena sekarang hatiku telah diisi oleh kekasihku, kau hanyalah serpihan luka dimasa laluku. Cerita usang diantara hati yang pilu yaitu kisah cinta tentang aku dan kau yang kini telah musnah dan tiada karena hilang ditelan waktu.
Mungkin dulu aku memang sayang sama kamu, dan mungkin dulu juga aku selalu bangga-banggain kamu, tapi itu dulu sebelum kamu membuat luka di hatiku. Maka dari itu maafkanlah aku jika diriku mungkin takkan bisa kembali lagi bersamamu seperti dulu kala.
Karena sekarang jalan kita sudah berbeda, kau sudah ada yang memiliki dan begitu juga dengan diriku saat ini. Jadi nggak mungkin kan kita bisa bersama seperti dulu. Dan sepertinya kita lebih baik fokus pada kekasih kita masing-masing sekarang. Dan kita juga kalau bisa harus jarang bertemu agar kita tidak saling mengingat masa yang sudah kita lewati bersama.
Karena apa yang sudah berlalu itu tidaklah sangat pantas jika kita mengingat kembali, sebab itu yang kutau semua masa lalu itu sangatlah begitu pahit dan tidak ada masa lalu itu yang begitu indah. Dan aku berharap pdamu agar kamu bisa mengerti apa yang aku lakukan ini padamu. karena agar kamu tetap fokus bersama kekasihmu dan begitu juga dengan diriku.
Aku juga takan mungkin bisa kembali padamu, dan aku juga harus bisa meningalkanmu walaupun dengan cara seperti ini, Aku mohon padamu maafkanlah semua salahku dan maafkanlah aku bila tak bisa lagi untuk mencintaimu, dan maafkan juga bila diriku pernah melulai hatimu.
Semoga kamu bisa bahagia yah bersama kekasih barumu, dan semoga aku juga bisa bahagia bersama kekasih baruku. Dan walaupun kita sudah tidak ada hubungan, yang terpenting kita tetap bisa jadi teman yang baik dan saling mengingatkan satu sama lain jika ada salah.
Cerpen Karangan: Doni Ramadhan Blog / Facebook: Doni Nack Pehu