Ku bertemu dengannya tepat 1 tahun yang lalu, senyumannya yang hangat, sikapnya yang ramah dan terkadang humoris membuatku jatuh cinta kepadannya, dan setelah pendekatan yang intens selama satu bulan akhirnya kita memutuskan untuk pacaran.
Indah sekali rasanya dunia ini seakan hanya ada aku dan dia saja, hari demi hari kita lalui bersama hingga tidak terasa usia hubungan kita telah menginjak bulan ke 7, tak ada rasa selain rasa sayang, aku mulai mengenalkan dia ke teman temanku dan tentunya ke keluargaku, mereka menyambut dia dengan hangat hingga timbul perasaan bahwa aku ingin melamarnya, kita pun setuju untuk melanjutkan hubungan ini ke jenjang pernikahan.
Tak terasa harinya pun tiba, aku dan keluargaku berkunjung ke rumahnya untuk silaturahmi dan membicarakan tentang lamaran ini, aku dan keluargaku disambut dengan hangat, setelah pembicaraan itu tertulislah untuk melakukan lamaran di bulan desember. Senang sekali hati ini, kami berdua sibuk kesana kemari untuk mempersiapkan lamaran ini, dan setelah perjalanan panjang hari lamaran pun tiba, di cafe yang sudah kita tentukan di iringi oleh musik yang merdu kami melangsungkan pertunangan dengan khidmat dan senang. Setelah lamaran kehidupan kita berdua menjadi lebih serasi.
Hari senin waktu itu, aku mencoba komunikasi dengan tunanganku namun tak berbalas, aku pikir dia sedang sibuk dengan kerjaannya, sepulangnya kerja aku mencoba untuk menjemput dia ke kantornya, namun yang aku dapati dia tidak masuk kerja pada hari itu, ditambah telepon dan chatku tidak dibalas seharian ini. Makin curiga ku dibuatnya seakan akan dia menutupi sesuatu, akhirnya aku menelepon orangtuanya dan menanyakan keberadaan dia namun yang aku dapati orang tuanya bilang bahwa sudah 2 hari ini dia tidak pulang dan bilang bahwa pergi bersamaku ke luar kota untuk liburan. Shock sekali aku mendengarnya, aku tutup telfonnya, lalu aku mulai mencari tau keberadaan dia ke teman teman dia, hingga salah satu teman dia mengajak aku untuk bertemu di sebuah cafe.
Dengan rasa penasaran yang tinggi aku menghampiri teman tunanganku itu, setelah bertemu betapa kagetnya aku bahwa temannya memperlihatkan photo tunanganku sedang berada dengan teman dekatku di luar kota berudaan, dan ternyata mereka sudah berhubungan lebih dari 2 bulan terakhir ini, sakit sekali hatiku mendengar semua ini, aku mencoba untuk tidak emosi dan menelepon selingkuhan tunanganku yang notabenenya adalah sahabatku sejak 14 tahun ini.
“men, lagi dimana nih?” tanyaku, “lagi di jakarta men, lagi ada kerjaan” jawab dia, kuputuskan untuk menunggu mereka pulang, dan keesokan harinya aku menunggu sedari pagi di depan rumah tunanganku, dan pada siang harinya benar saja dia bersama temanku baru datang dengan mobil merahnya, dan mereka berdua pun shock, aku ketuk jendela mobil dan melihat tunanganku menangis dan temanku tertegun mendapati keberadaan aku disana.
Tak lama akhirnya tunanganku keluar dan langsung memelukku dan berkata “aku bodoh, aku salah, aku minta maaf” aku melepaskan pelukannya dan berkata, “aku sudah tau semua, aku dan kamu semuanya berakhir, aku akan menyampaikan semuanya ke orangtua aku dan orangtua kamu bahwa kita sudah tidak ada hubungan” lalu aku pergi, dan sahabatku yang menjadi selingkuhannya menghampiriku dan berkata “saya salah, tadinya saya mau bilang dari awal, tapi semuanya sudah terjadi saya cinta sama dia, maafin saya, saya tau saya ga akan dimaafin” tak kugubris omongan dia lalu aku langsung pergi.
Sakit sekali hati ini dan hancur setelah dikhianati oleh 2 orang sekaligus, dan tak lama berselang ternyata mantan tunanganku hamil 3 minggu dan itu oleh sahabatku tersebut, dan mereka akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini.
Entah apa itu karma atau bukan namun lambat laun semua jadi berantakan, bisnis temanku mendadak bangkrut dan mantan tunanganku dipecat dari pekerjaannya karena sering tidak masuk, apapun itu aku selalu berdoa yang terbaik untuk mereka ataupun untuk kita semua, tak ada sebersit pun celaan atau hinaan yang terlontar dari mulutku, aku ikhlas.
Cerpen Karangan: Rajaf Irahab Blog: firstnauticaldawn.blogspot.com