Hai aku steven, aku memiliki sahabat yang sangat baik dan cantik dia adalah bella. bella adalah sahabatku dari umurku 1 tahun bisa dibilang sudah lama sekali ya, dia sahabat yang menemaniku saat aku sedih dan senang, jika kalian bertanya bagaimana aku bisa bersahabat dengannya adalah karna kedua orangtuaku sangat sibuk mencari nafkah aku tidak suka diasuh oleh ibu asuhku jadi aku dititipkan ke ibu bella karna itu kami menjadi sahabat dari kecil.
Hari hariku yang tadinya membosankan menjadi menyenangkan sejak ada bella yang menjadi temanku. bella anak yang pintar dia yang membantuku belajar hingga kami memasuki sma yang sama, memang orangtua bella tidak sekaya orangtuaku tetapi kehidupan keluarga bella sangat hangat berbanding terbalik denganku yang hampir tidak pernah bersama orangtuaku. banyak waktu yang kami habiskan bersama dan seiring waktu ada benih cinta yang tumbuh di hati, tetapi aku masih tidak mengetahui apa itu asli rasa cinta apakah perasaan bella sama denganku semoga saja itu sama ya. selama tiga tahun kami menjalani kehidupan sma yang normal dengan waktu yang kami habiskan untuk bercanda sampai menginap di rumahku, mengerjakan pr bersama, menghabiskan weekend yang manis bersama, ulangan kelulusan yang memusingkan dan lain lain. karna dia perceraian ayah dan ibuku sedikit menghilang dari benakku.
Hingga sampai tiga minggu sebelum hari kelulusan kami, bella mengalami kecelakaan karna ingin menyelamatkanku yang termenung di tengah jalan karna apa alasan perceraian kedua orangtuaku. Pikiran yang menyebalkan itu kembali membuatku binggung hingga tak sadar aku berjalan ke tengah jalan dan hampir tertabrak bus penumpang, tetapi bukan aku yang tertabrak melainkan bella, beberapa saat kemudian ambulan datang membawa bella ke rumah sakit dengan aku ikut menemaninya sebab semua itu salahku.
Saat di rumah sakit bella pun ditangani oleh para dokter dan staf rumah sakit, beberapa saat kemudian orangtua bella pun datang dan aku meminta maaf atas semua yang terjadi sekarang karna aku. Ibu bella pun langsung menghampiri pintu ruang penanganan bella dan ayah bella pun memegang pundakku dan berkata “Tidak apa asalkan bella selamat aku akan memaaf kanmu” ibu bella pun menyusul berkata kata “Kenapa kamu termenung di tengah jalan stev?” stev adalah panggilanku oleh tante dan bella Aku pun menjawab pertanyaan ibu bella dengan suara lirih yang kupanggil tante ratna karna namanya ratna “Itu se-semua karna kenapa perceraian ayah dan ibu terjadi” Ayah bella pun menjawab “Nak ibu dan ayahmu memang bercerai bukan berarti mereka saling membenci.” Ayah bella melanjutkan kata katanya “Karna tidak semua manusia di dunia ini akan bertahan hingga akhir, mungkin juga tuhan sedang mencoba dirimu agar kelak kamu menjadi manusia yang setia dan baik” “Karna itu kamu jangan putus asa orangtuamu akan mendukungmu walau tidak langsung, kami juga di sini mendukungmu termasuk bella”
Setelah mendengar perkataan paman aku menangis haru karna aku tidak menyangka walau mereka bukan orangtuaku mereka tetap baik kepadaku dan mengganggapku sebagai anaknya sendiri, setelah aku mendengar perkataan paman aku pun menjawab sambil menangis “Hiks” “T-terima kasih paman bibi aku tidak pernah menyangka ada orang baik seperti kalian di dunia” Kalian tahu setelah aku mengatakan kata-kata itu lantas bibi ratna pun memelukku dan ikut menangis.
Setelah kami menunggu satu jam dokter pun keluar dari ruangan dan dokter mengajak ayah dan ibu ratna ke ruangannya. dokter berkata kepada mereka “Ayah dan ibu bella benar?” Mereka menjawab bersamaan “Iya dok benar, bagaimana keadaan anak kami bella?” “Saya bersyukur karena anak ibu bella kuat” “Biasanya kejadian seperti ini mengakibatkan luka yang sangat besar, tetapi beda dengan bella” “Ya bella sekarang sudah dalam keadaan normal. hanya butuh waktu dua minggu tiga hari untuk bella kembali sehat” Ayah dan ibu bella pun menangis haru dan berkata “Terimakasih dok terimakasih” Dokter pun memberikan resep yang harus diambil ke apotek
Sementara di dalam ruang rawat bella aku menemaninya aku berkata “Maaf kan aku bella, semua ini karena aku” “Aku bersyukur memiliki sahabat sebaik kamu” “Aku tidak tahu kapan perasaan ini muncul tapi aku akan melindungimu sekuat tenagaku”. Setelah beberapa jam berlalu bella pun siuman dan setelah beberapa minggu bella kembali ke rumah dengan keadaan normal
Sehari sebelum kelulusan kami aku dan bella pergi ke restoran china, kami makan bersama di sana aku bertanya kepada bella “Bel, bagaimana caranya aku mengungkapkan cinta ke orang yang kusuka?” “Aku ingin mengungkapkan besok saat hari kelulusan tetapi aku tidak tahu caranya” Bella menjawab terkejut dan sedikit kecewa karna dia mengira perasaannya juga sama dengan stev tetapi harus mendukungnya karna dia sahabatku “Apa!? siapa dia wahhh kau tidak pernah mengatakan padaku lohh!!” “Hmm.. wanita kurang suka ditembak di tempat ramai” “Tapi menurutku kamu bisa menyatakan cintamu di tempat yang sepi di sekolah dan mengajak beberapa tamanmu untuk membawa buket untuknya, pasti dia suka” Stev menjawab “Oke baiklah aku akan mengikuti saranmu” “Bagaimana kalau kau ikut sebagai tamu istimewa” Dalam hatiku berkata bel semoga kamu menjawab pertanyaanku besok Bella menjawab dengan kecewa tapi aku sahabatnya “Eh?!! Oke aku ikut” “Aku kan tamu istimewa harus dateng dong” Dan setelah itu mereka beralih pembicaraan
Keesokan harinya yaitu hari kelulusan Akupun hendak menyatakan perasaanku dan aku mengajak temanku robin untuk ikut membawa buket dan ray membawa coklat berbentuk hati, aku pun menyuruh bella untuk pergi dari lawan arah, setelah kami sampai bella pun hampir sampai aku bersiap dengan rapi berpakaian kelulusan dan bella menggunakan kebaya modern yang indah.
Saat bella sampai “Stev di mana wanita yang kamu ingin nyatakan cintanya?” “Oh.. dia sudah sampai barusan banget” “mana?” “ini wanita yang cantik dan anggun sahabatku dari kecil kamulah bella!!!” Bella terkejut “Apa!!?? Oh.. hiks apa kau sungguh?” “Iya tentu, aku menyatakan cintaku ke wanita pertama yang kucintai setelah ibuku di dunia ini” “Apa kau menerima cintaku, aku akan serius dan menikahimu saat sudah tercapai cita cita kita” “Teman yang menemaniku dari kecil dan cinta pertamaku” Bella menjawab sambil menangis dan hampir tak kuat mengeluarkan suara “I-iya hiks aku mau” sambil tersenyum
Oh!! Ternyata banyak orang yang bersembunyi di mana mana saat bella menjawab iya mereka pun keluar bersorak Bella kaget “Astaga ramai sekali hahaha” Semua orang yang ada di sana mengatakan “Yeeeyyy pit piu selamat uuuoooo”
Mereka pun menikah setelah menggapai cita citanya
Cerpen Karangan: Oktavia Damayanti M Instagram: Oktavia_damayanti12 Hai aku damay nama tengah yg jadi panggilan ku, aku suka makan aku lebih suka melukis di banding membuat cerita aku pengen nyoba hal baru biar gk bosen siapa tau aku berbakat di bidang itu kan Terimakasih 🙂 jan lupa ikutin ig aku: oktavia_damayanti12 dadahhh