Semuanya berawal dari… Pada hari kamis, akan diadakan ulangan matematika.. Suasana kelas pun menjadi gaduh, lain halnya dengan aku yang sibuk dengan pena dan kertasku. Lalu, wimby sahabatku mmenghampiriku.
“eh, geb. kamu lagi nulis apa? kamu ga menghafal?” “eh, ini nih biasa.. rumus matematika” sambil garuk garuk kepala “kamu gila ya? liat aku gak perlu menghafal.. haha” “ah.. kamu kan pintar matematika” “ya udah lanjutkan deh!”
Setelah selesai membuat jimat, lalu setiap rumus kecil kecil aku taruh di kaus kaki, kantong baju, kantong rok dan juga sepatu..
Beberapa menit kemudian .. ibu guru pun masuk ke kelas dan berkata “selamat pagi anak anak, maaf ibu terlambat karena mulai hari ini kalian akan ada teman baru”. Lalu seorang lelaki dengan gaya sombongnya masuk dan memperkenalkan diri “baiklah, perkenal kan nama saya ocvie gabriel pindahan smk 1 padang”. Lalu, ibu guru menyuruh ocvie duduk di bangku kosong dan.. yah, dia duduk tepat di sebelahku!
“baiklah anak anak hari ini kita janji uh kan? Tapi kita tunda minggu depan karena waktu hampir istirahat”. “haha, ada yang capek capek bikin jimat nih” Muka langsung memerah dan berkata dalam hati ‘gara gara anak baru sombong ini nih’ Bel pulang pun telah berbunyi..
Malam pun Tiba. Sesaat aku terbangun, aku teringat sama seseorang, taukah itu siapa? Ya dia ocvie! sang lelaki sombong yang berbadan kurus.
Pagi pun tiba, hari ini tidak sekolah karena tanggal merah, setelah mengerjakan semua kewajibanku sebagai anak yang rajin, akupun mengajak wimby ke warnet dan bermain game sampai rasa lelah itu tiba, kami merencanakan akan pulang, dan tiba tiba aku melihat ocvie tepat berada di depan pintu. Aku memandangnya, apakah aku suka dia? lalu wimby pun mengagetkanku.. “ah pulang yuk!” Kataku mengalihkan pandangan.. Wimby pun melihatku mondar mandir “hoi, ayok pulang!” “duh sendalku hilang.. gimana nih”
Akupun melihat sendal yang seukuran denganku, lalu, aku ambil aja deh, dan tidak lama kemudian, ada suara lelaki yang mengagetkanku “hoii! maling sendal, kesini kamu!!!” Aku melihat ke belakang dan ternyata itu ocvie. Lalu kami berlari sampai rumah.
“huhh, syukur wim kita selamat”. Dan, tidak lama ocvie pun datang dan menarik rambutku. “Kembalikan sendalku! cepaat!!..” lalu dengan gemetaran aku mengembalikan sendalnya. “Maaf” kataku, lalu ocvie pun tersenyum manis. “huhh sungguh anugerah tuhan yang hampir sempurna.” “hey, kamu suka sama anak sombong kurus itu?” Aku pun mengangguk,
Besoknya di lapangan sekolah semua orang memandangku dan berkata ini dia!. Tiba tiba ocvie menghampiriku dan berkata.. “nah, ini dia si maling sendal” semua orang menertawakanku, aku berlari ke kelas dan menceritakan semuanya kepada wimby.
Sudah 3 hari aku tidak menyapa ocvie, dan saat itu hanya aku yang ada di dalam kelas. lalu ocvie menghampiriku, dia minta maaf dan ingin berteman denganku. Sejak saat itu aku sering belajar dan pulang bareng dengan ocvie dan pada saat kami berjalan, tiba tiba dia bicara “geb, kalau aku nembak kamu gimana?” Ya tuhan.. apakah aku mimpi? Dan tiba tiba dia mengalihkan pembicaraan, padahal aku ingin menjawab “ya”.
Sudah 3 bulan kami berteman. Dan ada musuhku saat SD bernama muliadi, dia mulai berteman dengan ocvie dan menjelek jelekkanku, ocvie menjadi benci padaku. Setelah ujian kenaikan kelas, aku sudah tidak lagi sekelas dengan ocvie. Tapi, wimby sahabatku sekelas dengannya.
Beberapa hari kemudian, aku mendapat kabar bahwa wimby dan ocvie jadian, aku benar benar sakit hati dan menangis.. Muliadi, musuhku dari SD sangat senang.
Sekarang, sudah 4 tahun berlalu. Aku sekolah di SMK dan ocvie SMA.. sampai detik ini aku belum bisa melupakannya.. aku sayang dia, andai dia tau itu..
The end
Hy guys.. perkenalkan namaku gabby, aku sekarang kelas XI. Dan ini adalah kisah nyataku sewaktu kelas VII sampai sekarang..
Cerpen Karangan: Febi Yanti Endang Saputri Blog / Facebook: Gebi Baik nama saya gebi, sekolah di smkn 1 lembah gumanti jurusan akomodasi perhotelan…